"Kau tidak jadi berlibur, Luke?? Ada apa???" tanya Jean tidak mengerti. Bahkan mereka baru saja sampai airport menunggu penerbangan ke Hawaii...
"Aku harus mengerjakan beberapa pekerjaanku, Mom. Jika memungkinkan, aku akan menyusulmu. Kau juga akan lama disana kan??? "
"Granny akan sedih mendengar berita dadakan ini, Luke. Dia ingin kau datang juga kesana. "
"Maafkan aku Mom. Tapi ini sangat penting. Titipkan kata maaf dan salamku untuk Granny.. Aku harus pergi sekarang juga..."
Jean menggeleng melihat sifat anaknya itu. Ia tahu pasti penyebabnya adalah Anna. Pasti Anna tidak mau ditinggal Lucas atau Lucas yang tidak mau meninggalkan Anna karena ia sangat cemburu membayangkan Anna pergi dengan pria lain.. Jean pun mendengus kasar. "Baiklah, terserah dirimu saja. Mom harus masuk sekarang, jaga dirimu, ya.."
Lucas pun memeluk Jean. "Kau juga Mom.. Aku menyayangimu..."
"Aku juga sayang... "
Lucas menyetir mobilnya dengan kencang dan menelpon Josh, orang kepercayaannya itu untuk datang ke kantornya sekarang.
"Aku minta kau selidiki tentang Irianna Bella Steindart.. Apa yang terjadi beberapa bulan kebelakang dengan detail dan jangan ada kesalahan."
Josh mengangguk dan keluar dari ruang kerja Lucas.
Lucas memangku dagunya dengan kedua tangan yang dilipat. Ia harus mengetahui apa yang terjadi pada Anna nya itu..
------------
Anna meminum obatnya dengan dosis yang lumayan banyak. Ia pun menarik selimutnya, kali ini ia tidak membangunkan Aldo karena ia tidak mau menyusahkan Kakaknya itu...
Anna menarik napas dalam. Entah apa yang membuatnya seperti ini, saat ia mencoba mengingatnya kepalanya akan kembali sakit. Tapi, entah kenapa ia memikirkan wajah pria yang ia tabrak tadi siang. Sepertinya ia mengenalnya, tapi ia lupa.
Itulah yang membuat kepala Anna sakit dan ia kembali kambuh. Ia harus mencari tahu siapa pria itu, hatinya berkata jika ia harus menemui pria itu lagi... Siapa tahu ia mengingatnya..
Keesokan harinya, Lucas memutuskan untuk menemui Anna dan setelah menemui wanita itu, ia menarik tangan Anna menuju taman.
"Maaf, teman.. Apa kau perlu sesuatu??" tanya Anna santai..
"Anna, kau sama sekali tidak mengingat diriku??"
Anna melipat tangannya kesal. "Jika aku sudah mengingatmu, aku tidak akan memanggilmu dengan sebutan teman, bukan??"
Lucas menatap Anna nanar.
"Aku Lucas. Kau tidak mengingatnya?? Apa yang sudah terjadi, Anna??"Anna mengernyit. "Lucas??? Lucas???"
Lucas?? Tunggu!! Lucas!! Aku seperti mengenal nama itu.. Siapa dia?? Lucas??
Lucas mengernyit saat Anna terlihat berpikir dan menyebut namanya berulang kali. Ada yang tidak beres pada Anna nya..
"AAAAAAAAA!!!! TIDAK!!! LUCAS!!! A-AKU TIDAK TAHU!! "
Lucas panik saat Anna berteriak kesakitan dan menjambaki rambutnya. Untung taman ini sepi jadi tidak ada yang mendengar teriakan Anna.
"A-anna... Apa yang terjadi padamu??" Lucas memegang bahu Anna dan membawanya kedadanya. Anna terjatuh lemas dan mencoba mengambil obatnya yang ia simpan di kantung dengan tangan gemetar.
Lucas mengernyit saat melihat Anna memakan obat sebanyak itu sekaligus. Dan anehnya, Anna tenang tak lama setelah meminumnya..
"Apa yang kau minum, Anna??" Lirih Lucas dengan suara pelan. Ia sangat tidak percaya melihat Anna nya menderita seperti ini. Apa ini karena ulahnya dulu?? Atau Aldo?? Iya!! Dia harus bertanya pada Aldo nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA & LUKE (END)
RomanceDua manusia yang dipertemukan tanpa terduga di sebuah rumah sakit. Tak disangka sejak pertemuan itu, ada magnet yang membuat mereka saling membutuhkan, membuat mereka mengambil keputusan untuk hidup bersama.Akankah mereka bisa bertahan menghadapi se...