Part 8 : Sadar

25.9K 1.2K 8
                                    

Anna mengerjapkan kedua matanya menatap kearah depan perlahan karena kepalanya masih berdenyut dan terasa sedikit berat.

"Kau sudah bangun?"
Anna membelalakan kedua matanya saat menyadari bahwa ada tangan yang memeluknya dan suara itu.....

"Anna??"

Suara itu lagi?...

Anna pun bangkit dengan cepat melepaskan pelukan kokoh itu dengan kasar. Gerakan cepat itu membuat Anna terjatuh dari tempat tidur dan menyebabkan keningnya terantuk nakas disamping tempat tidur.

"Aahhhhh!!!!"

Lucas yang melihat Anna terjatuhpun panik. Iapun meloncat ke sisi tempat tidur lain dimana Anna terjatuh dan mengangkat Anna kembali ketempat tidur.

"Kaget mu berlebihan... Apa kau baik-baik saja??" Tanya Lucas sambil membenarkan posisi Anna tidur.
Anna sendiri terlihat pusing dan memijat pelipisnya.

"Apa yang kau lakukan disini??"
Tanya Anna lemah.

"Tak perlu banyak bicara. Nanti akan ku jelaskan semuanya saat kondisimu membaik. Aku akan buatkan bubur agar kau bisa minum obat. Tidurlah.."

Selesai merapikan selimut, Lucas hendak pergi ke dapur tapi cekalan tangan Anna membuat Lucas berhenti dan kembali duduk di pinggir ranjang dimana Anna berbaring.

"Kau ingin sesuatu??"

Anna menggeleng. "Terima kasih, Luke. Terima kasih karena telah merawatku."

Lucas merasakan kehangatan membuncah di dadanya saat Anna mencoba tersenyum dalam kelemahannya.
Lucas pun mengangguk dan mengusap lengan Anna. Lucas bangkit dan mencium kening Anna lama, membuat Anna terkejut dan merasa nyaman dalam waktu yang bersamaan.
Lucaspun menuju dapur, menyiapkan bubur untuk Anna.

"Kau tidak ke kantor??"

"Tidak. Mana mungkin aku meninggalkan seseorang yang sedang membutuhkan bantuanku? Bahkan ia sendirian, aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja." Ucap Lucas sambil terus menyuapi Anna bubur yang ia buat tadi.

"Apa kau sedang meledekku?" Anna memanyunkan bibirnya membuat Lucas terkekeh.

"Lalu, bagaimana dengan Mom- maksudku ibumu, Luke..? Ia memintaku hadir diacara makan malam. Entah untuk apa.." Tanya Anna kembali.

Lucas menghela napasnya. "Tak perlu sungkan, ia ibumu juga sekarang. Tak ada yang bisa membantah ucapannya. Well, sebenarnya itu adalah acara makan malam aku, Leah dan juga Mom.."

Anna terkejut mendengar penjelasan Lucas, tapi ada perasaan sakit di hatinya mengetahui itu adalah acara dinner romantis mereka. Dan sialnya, kacau karena dirinya..

"Ma-maaf kan aku.." Lirih Anna.

"Heii... Tak apa, masih banyak waktu untuk melakukannya. Lagipula aku tidak tahu jika Mom mengajakmu juga."

"Maaf membuat acara kalian gagal.."

"Tak apa. Lagipula itu semua bukan salahmu... Hanya saja, aku sangat bingung dengan Mom. Ia sangat menyayangimu lebih dibanding Leah, ia begitu peduli dan khawatir padamu. Berbanding terbalik dengan Leah yang sudah bertahun-tahun bersamaku.."

Anna merasa hatinya seperti teriris-iris mendengar ucapan Lucas. Ia merasa seperti perusak hubungan orang lain. Ia tahu jika ia memang hanya menyusahkan dan merepotkan Lucas, dan Lucas melakukannya hanya karena titah ibunya.
Anna merasa sedih, entah kenapa saat Lucas mengatakan itu semua seakan ia tidak menyukai jika Jean menyayangi Anna lebih dari kekasihnya.

"Maafkan aku.. Aku tidak akan melakukannya lagi... Jika itu membuat kalian menjadi berselisih paham, aku yang akan mundur. Lagipula dari awal, aku memang bukan siapa-siapa. Aku hanya seorang dokter yang kebetulan merawat ibumu. Dan aku rasa juga, aku sudah terlalu jauh memasuki keluarga kalian. Aku berjanji akan mengembalikan semuanya seakan aku tak pernah hadir. Maafkan diriku jika aku pernah berbuat salah padamu terlebih kekasihmu itu."

ANNA & LUKE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang