Part 13 : Meet Him

24.3K 1.2K 3
                                    

"Mom, aku mau minum." Pinta Anna, ia mendudukkan tubuhnya dan bersandar pada kepala sofa dimana Jean dan Lucas sedang berada di apartment Anna. Ya, Anna sudah diperbolehkan pulang semenjak 1 minggu yang lalu. Aldo pergi untuk membeli beberapa bahan makanan yang sudah mulai menipis.

"Biar aku yang melakukannya, Mom." Ucap Lucas sambil mengambil minum untuk Anna.

"Ti-tidak.. Mom? Aku akan mengambilnya sendiri jika Mom tidak mau membantuku." Suara Anna membuat langkah Lucas terhenti. Lucas menaruh gelas berisi air itu diam-diam di atas meja.

Anna terlihat bersusah payah meraba keberadaan gelas itu. Jean hanya menatap mereka berdua. Lucas mendekatkan gelas itu pada Anna tanpa Anna sadari.

Anna pun tersenyum saat menemukan gelasnya dan mulai meminumnya habis. Lucas pun tersenyum lega walau hatinya sakit melihat Anna yang sama sekali tidak menganggap keberadaannya. Anna terlihat menghindari Lucas dan tidak ingin berbicara. Jean dan Aldo bahkan bingung melihat Anna, saat ditanya kenapa pun Anna hanya diam dan tidak mau membahasnya.

Tapi, dengan sabar Lucas selalu membantu Anna diam-diam. Melihat Anna tersenyum pun sudah cukup bagi Lucas. Ia bahagia mengetahui Anna nya akan sembuh dan dapat melihat dunia kembali.

---------------

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Seperti saat ini, semua mengelilingi ranjang dimana Anna sedang duduk bersiap untuk dibuka perbannya oleh dokter.
Jean melipat kedua tangannya dengan wajah penuh harap. Sedari tadi, Anna menggenggam tangan Aldo dengan tangan kanannya. Lucas hanya berdiri disamping ibunya. Sebenarnya, Lucas sangat ingin memegang tangan Anna, memberinya kekuatan, tapi apa daya Anna bahkan selalu mengabaikan keberadaannya.

"Siap, Nona Anna?"

Anna mengangguk. Gunting pun mulai melancarkan aksinya memotong ikatan perban yang melilit kepalanya. Perban di lepas..

"Coba buka matamu perlahan. Jangan dipaksa, jika silau pejamkan kembali matamu dan coba buka kembali perlahan." Ucap sang dokter.

Anna pun mencoba membuka kedua matanya. Sesaat ia merintih dan menutup kembali matanya lalu mencoba membukanya kembali, beberapa kali.
Lalu ia membuka matanya dengan sempurna, dan yang pertama kali Anna lihat adalah Lucas. Lucas sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Tapi, Anna mengalihkan tatapannya dari orang yang begitu ia rindukan itu pada Kakaknya, Aldo. Anna tersenyum bisa melihat Kak Aldo menatapnya dengan cemas.

"Kak Aldo.. Mom.." Ucap Anna bahagia yang mendapat pelukan dari Jean dan Aldo bergantian. Jean tahu, Anna tidak menyebut Lucas dengan sengaja. Jean akan menanyakan hal itu lagi pada Anna nanti secara empat mata, ya mungkin itu akan lebih baik.

"Mari saya periksa terlebih dulu.." Semua pun menyingkir dan memberi ruang pada dokter yang akan memeriksa Anna kembali.

"Hallo.. Leah?? Ada apa?? Aku kesana sekarang, tunggu aku.." Lucas pergi melenggang begitu saja. Jean terkejut melihat anaknya itu berurusan dengan Leah lagi. Tapi, tak apa mungkin harus ada yang dibicarakan oleh mereka berdua.

Tanpa disadari, Anna yang mendengar Lucas pergi menyusul Leah membuat hati Anna tersakiti. Hatinya begitu sakit membayangkan bahwa Lucas sedang berduaan dengan Leah saat ini. Anna mencoba menormalkan wajahnya agar tidak terlihat peduli pada Lucas yang nyatanya Anna sangat memikirkan pria tersebut.

---------------
"Kak... Aku sudah sembuh.. " Anna merasa jengah dengan Aldo yang selalu menggenggam tangannya erat seakan takut Anna terjatuh.

"Iya,Anna sayang. Kakak tahu, Kakak hanya ingin memegang tanganmu. Apa tidak boleh?" Aldo menggoda Anna dengan kedipan matanya.

ANNA & LUKE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang