Aldo menghampiri ranjang Anna, Anna sudah siuman, Aldo memanggil dokter ke apartmennya saat melihat Anna jatuh pingsan. Untung saja Lucas menangkapnya, jadi Anna aman dan tidak ada luka apapun. Aldo melihat miris keadaan adiknya itu. Ia tahu jika Anna tidak suka pengkhianatan, hanya saja Anna yang tidak mau mendengarkan penjelasan kekasihnya itu. Aldo harus membujuk Anna untuk menyelesaikan masalahnya dengan Lucas.
"Sayang, sudah membaik??"
Anna menganggukkan kepalanya, selang infus masih ada ditangannya. Ia diberi vitamin dan cairan karena tubuhnya yang drop dan lemah akibat tidak makan.
"Kak Aldo sangat menyayangi Anna. Kakak juga mengajarkan dirimu agar tidak lari dari masalah. Jika ada sesuatu yang membuatmu seperti ini, lebih baik kau bicarakan dengannya. Kakak lihat, kalian sama-sama saling tersakiti. Jadi, Kakak ingin kau berbicara dengan nya. " Aldo mengusap kepala Anna. Anna hanya diam saja, ia menunduk menatap kedua tangannya yang ia mainkan.
Aldopun keluar kamar Anna, dan Lucas masuk saat Aldo sudah keluar.
Lucas duduk di samping Anna yang menyandarkan kepalanya ke kepala ranjang. Lucas memegang tangan Anna.
Anna tidak menoleh pada Lucas malah memejamkan kedua matanya.
Lucas menatap Anna dengan sendu dan penuh rasa bersalah."Maafkan aku, Honey..."
Lirih Lucas."Ku mohon, dengarkan lah penjelasanku.. Beri aku kesempatan untuk menjelaskannya padamu.." Pinta Lucas dengan wajah memohon..
Anna pun menatap Lucas dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.
Lucas pun menceritakan kejadian yang sebenarnya, bahkan hingga tentang Leah yang ingin akrab dengannya.
"Tapi, kau berbohong Luke.. Kau tidak jujur, pada hubungan ini. Padaku.. Apa kau tidak percaya pada ku??"
Lucas menggelengkan kepala nya cepat dan tangannya beralih memegang pipi Anna menghapus airmata yang mengalir di pipi cantik itu.
"Bukan.. Hanya saja, aku tidak tahu bagaimana memulainya. Maafkan aku, Anna. Maafkan diriku ini, aku memang bersalah dalam hal ini. Tapi, aku mohon maafkan kesalahanku. "
Lucas menggenggam tangan Anna yang tidak diinfus dengan kedua tangannya dan mengecupnya.
"Maafkan aku juga, Luke.. Aku yang takut jika dirimu berpaling dariku saat menemui gadis lain yang memiliki kelebihan daripadaku.. A-aku.. Aku takut kehilangan dirimu, Luke.." Ucap Anna bersungguh-sungguh dengan deraian airmatanya.
Lucas merasakan sesuatu rasa takut itu, ia pun menggelengkan kepalanya. "Tidak.. Kau tidak akan kehilangan diriku. Begitu juga aku, yang tidak akan kehilangan dirimu.. Aku mencintaimu, Anna.."
Lucas mencium kening Anna dengan penuh cinta dan kasih sayang. Anna memejamkan matanya menerima kecupan hangat yang membuatnya merasa aman itu.
"Aku juga mencintaimu, Luke..." Lucas tersenyum mendengar Anna mengatakan itu lagi. Hatinya benar-benar lega melihat Anna nya telah kembali ke pelukannya.
"Istirahatlah.. Saat kau bangun nanti, aku akan menyuapimu makan."
Lucas membantu Anna untuk merebahkan dirinya dan menyelimuti Anna.
-------------------
"Kau yakin, tidak ingin aku temani??" Lucas menggenggam tangan kanan Anna dengan tangan kirinya dan membawanya ke paha nya. Mereka saat ini sedang berada didalam mobil dan berhenti tepat di depan sebuah toko buku.
Anna menggeleng. "Tidak perlu. Aku hanya sebentar saja, ada buku yang harus aku beli disana.. "
Lucas pun mengangguk dan mengecup pipi Anna. "Hati-hati.."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA & LUKE (END)
RomanceDua manusia yang dipertemukan tanpa terduga di sebuah rumah sakit. Tak disangka sejak pertemuan itu, ada magnet yang membuat mereka saling membutuhkan, membuat mereka mengambil keputusan untuk hidup bersama.Akankah mereka bisa bertahan menghadapi se...