Part 12 : Progress

22.9K 1.2K 4
                                    

Hari berganti hari..
Minggu berganti minggu..
Waktu berjalan begitu cepat.

Saat ini Anna baru saja sampai apartmentnya bersama Aldo. Aldo pun memapah Anna ke sofa dan mengatakan akan ke toilet sebentar.

Kamar Anna memang berada di lantai atas. Apartmentnya bertingkat 1. Tapi semenjak Anna buta, Kamarnya menjadi di lantai dasar. Hanya sementara, kamarnya masih tetap menjadi miliknya hanya saja Aldo tidak mau Anna sering naik tangga karena akan membuat adiknya itu mudah lelah dan memang membutuhkan tenaga ekstra mengingat Anna belum bisa melihat.

"Dokter bilang, kau harus banyak istirahat. Kita butuh 1 bulan lagi untuk menyembuhkan matamu." Ucap Aldo yang duduk disamping Anna setelah selesai dari kamar mandi.

Anna memegang tangan Kakaknya itu yang dibalas oleh Aldo.
"Ka, benarkah aku akan melihat lagi??"

Aldo tersenyum saat Anna terlihat seperti menemukan harapannya kembali.

"Ya. Kita berdoa saja. Dan percaya jika kamu akan sembuh sebentar lagi."

Anna pun mengangguk cepat.
Aldo mencium kening Anna dengan sayang. "Kakak akan membuatkan mu makanan. Kau lapar??"

Anna pun mengangguk.
"Baiklah, tunggu disini."

Sepeninggalnya Aldo, Anna memutuskan untuk pergi ke kamar nya yang berada di atas. Anna pun menaiki tangga itu perlahan sambil meraba-raba pegangan dan kakinya yang dia angkat satu persatu.

Sesampai di kamarnya, ia pun mencari baju hangat nya dilemari. Ia meraba semua pakaian yang tergantung di lemarinya dan mendapatkannya.

"Ahh Dapat!!!!"

Anna menyampirkan jaketnya itu ke lengannya dan mulai berjalan kembali. Ia menuruni tangga perlahan, tapi perhitungannya salah, membuat kakinya tergelincir karena salah perkiraan dan membuatnya terguling-guling hingga kebawah.

"Aaaaaaaaaaaaa!!!!!"

Aldo yang mendengar teriakan Anna pun mematikan kompornya dan berlari keluar dapur. Aldo terkejut melihat adiknya yang mencoba bangun dengan susah payah sambil merintih kesakitan dengan kaki yang masih berada di tangga. Aldo tahu, jika adiknya itu baru saja terjatuh dari tangga atau lebih tepatnya berguling dan merosot ke bawah.

"Annaaaa!!" Aldo berteriak memanggil Anna dan menghampirinya.

Anna memegang kepalanya kesakitan dan terlihat hidungnya yang sudah mengalir darah.

"Kak- Sa-sakiittt..." Rintih Anna.

"Ya Tuhan! Apa yang terjadi, Anna??!!" Aldo pun mengangkat tubuh Anna dan membawanya kerumah sakit.

--------------
Praaaannngggggg....

Gelas digenggaman Lucas terjatuh begitu saja. Jean yang melihat itupun terkejut.

"Ada apa Lucas??"

Lucas menggeleng karena perasaannya mendadak tidak enak.

"Mom.. Aku selalu memikirkan Anna.."

Jean mengusap lengan Lucas dengan lembut. Mereka sedang berada di ruang makan.

"Dia baik-baik saja. Aldo akan mengabari Mom jika sesuatu terjadi pada Anna. Lagipula, urusan pertunanganmu dengan Leah juga sudah selesai. Kau sudah menyelesaikannya dengan baik walau Leah tidak menerima keputusan. Tapi, Mom yakin Leah akan mengerti. "

Lucas mengangguk. "Aku melakukan ini karena aku sadar Mom.. Aku sadar jika aku sudah terlalu menyayangi Anna. Aku membutuhkan dirinya, Mom."

Jean mengangguk senang karena anaknya akhirnya mengakhiri pertunangannya dengan Leah. Jean yang memberi saran untuk Lucas mengajak Leah makan malam romantis dan mengutarakan perasaannya disana.

ANNA & LUKE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang