SEDIKIT DARI PENULIS

96.3K 3.9K 58
                                    

⚠ Novel ini belum di-revisi. Masih banyak error di tanggal, tahun, umur, no. KUHP, dan beberapa hal lain. Karena memang ini versi awal sebelum saya edit (di umur yang sekarang). Maklumin ya pertama nulis di usia 19 tahun. Tapi insyaAllah jalan cerita tetap bisa dipahami. Untuk masalah prosedur persidangan, saya belum sempat revisi. Alhamdulillah semakin bertambah umur, semakin paham bagaimana praktik persidangan. Kalau dulu saya cuma belajar dari film (bukan Korea plis, karena banyak yang bilang kalau novel ini mengingatkan pada drama Korea. Iya saya tahu drama itu, tapi cuma nonton 1 episode tanpa sengaja di kosan teman. Kalau film, saya suka dengan legal thriller Hong Kong yang judulnya Christmas Rose dan film The Client yang diangkat dari novelnya Grisham) dan menurut saya di dalam film itu persidangannya tidak terlalu baku, tapi di dunia nyata subhanallah, ingin menyampaikan eksepsi saja harus pakai surat segala, dan formal naudzubillah. Jadi saya terkaget-kaget, lho yang seperti di film itu bagaimana?

Maaf DTMS 1 masih banyak kekeliruan yang sekali lagi harap dimaklumi. Untuk DTMS 2 saya agak menghindari kasus hukum, karena cukup menguras otak. Nulis DTMS 1 ini saja sampai rontok rambut, itupun risetnya masih banyak yang salah. Tapi bagi yang sudah baca sampai ending pasti tahu kalau novel ini bukan novel hukum sejenis Time to Kill a Mockingbird atau novel-novel Om Grisham, tidak sama sekali. Jauuuh lah. Walaupun aku suka baca novel-novel mereka. Secara Harper Lee dan Grisham kan memang orang hukum, pasti fokus cerita mereka soal penyelesaikan kasus hukum. Nah, kalau novel ini tentang kehidupan tokoh utamanya: Naela. Lika-liku hidup dia. Bukan legal thriller. Bahkan nanti sampai di pertengahan, pembaca sudah jarang dicekoki soal hukum lagi. Tujuan saya memaparkan kasus pembunuhan Cyntia ini tidak lain supaya pembaca lebih masuk ke proses Naela jadi terkenal. Biar melambung hatinya, habis itu.... (Sssssstttt...)

Baiklah, sebelumnya saya ingin mengapresiasi para pembaca pertama novel ini dengan menampilkan komentar-komentar mereka:

@Mariajessika4

"Assalamualaikum mba, cerita yang kau tulis itu indah, mudah dimengerti dan bayak sekali pelajaran yang insyaallah sangat membantu saya sebagai seorang mualaf. Terimakasih untuk sajian bacaan yang mba tulis. Selama mengikuti bab demi bab air mata saya tidak bisa berhenti menetes. Semoga mba bisa terus menulis dan memberi pelajaran dengan caramu."

@Widia166

"Keren kak ceritanya, malah sampe nangis kalau baca di bagian ceritanya, ceritanya mengajar bahwa seorang yang non muslim tidak berhak membenci agama islam apalagi seorang muslim karena bagaimana pun agama apapun yang dianut tidak boleh menbenci agama yang lainnya, semangat terus kak bikin ceritanya. Semoga makin banyak yang suka baca ceritanya kakak."

@donafitriawaliyadi

"Sungguh cerita yang menggetarkan jiwa. Hebat alur, cerita, dan tokohnya. Memang begitu lah hidup memang tak mulus tapi Allah punya rencana yang hebat di balik ujianNya. Inspiratif sekali. Syukron..."

@Feliarizki

"Aku baru baca sekarang, ceritanya bener-bener bikin aku baper sampe nangis kelimpungan kak, Ya Allah Maha Suci Allah semoga tulisan kakak cepat jadi novel ya. Ditunggu juga kelanjutan sequel ceritanya"

@Siapanamaaa

Asslammualaikum kak sofi, terima kasih untuk ceritanya. Jujur saya dapat pengetahuan baru berupa sejarah islam, tidak hanya tentang karangan fiktif saja. Semoga cerita ini juga bisa bermanfaat untuk orang lain.

@Minadcintami

"Masya Allah suatu karya yang bisa buat pembaca bukan hanya menyalurkan hobi membacanya saja tapi juga menggugah jiwa yang membaca dan mendalami karakter yang diciptakan. Sungguh ini suatu ilmu yang didapat hanya karna saya hobi baca novel-novel. Tetap terus berkarya author dengan novel-novel yang punya manfaat dan kesan yang mendalam. Salam sayang"

@MithaG

"Oh iya kak. Ceritanya bukan layak di cetak versi buku, tapi sangat harus di buat versi buku. Sangat menginspirasi kak. Thanks ya kak, banyak pembelajaran dan pengetahuan seputar Islam yang saya peroleh."

@Nawwalhusnaa

"Ceritanya luar biasa kak. Sedih banget dgn apa yg terjadi dengan Naela. Benar2 gak bisa ditebak. So inspiring. Seharian nangis haru gara gara baca ini. Terbaik pokoknya!"

@Nurulariyanti

"Ceritanya benar-benar menginspirasi.Cara penulisnya menulis cerita ini sangat keren pokoknya. Mudah dipahami, dan masuk hati. Bisa buat senyum, sedih, terharu, dan emosi juga. Saya sudah menyelesaikan membaca cerita ini minggu lalu. Tapi baru saya vote hari ini dikarenakan baru bisa online. Hamasah buat penulisnya. Tetap semangat, dan selalu menginspirasi pembacanya kak."

@Cahaya_cinta98

"Ceritanya bener-bener fantastis banget, bikin terharu, dan ngena banget ke hati. Keren banget deh ka sukses terus ya mudah-mudahan bisa dicetak dan jadi best seller"

@Rokhyaninur

"Ceritanya sangat amat bagus! Alurnya menarik, ga bingunging, bahasanya sederhana namun tersusun rapi. Masyaallah keren deh pokoknya. Suka banget banget banget."

@Rchhajar

"Ceritanya mashaallah bagusnyaa. Konfliknya tak terduga dan sangat menguras air mata. SANGAT LAYAK UNTUK NAIK CETAK. Ceritanya juga sangat bermanfaat alhamdulillah. Sukses dan terus berkarya untuk kedepanya. May Allah bless you."

*****

Saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk kalian yang sudah membaca, vote, dan meninggalkan komentar di akhir cerita. Jazakumullah khairan. Semoga Allah melimpahkan berkah dan kebaikan untuk setiap amalan dan perbuatan. Sungguh jika bisa, saya ingin sekali berkenalan dengan satu per satu kalian. Dan bagi yang belum membaca, selamat mengikuti kisah ini. Semoga bermanfaat :)

*Beberapa part saya private untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Maklum cerita ini hasil jerih payah selama 2011-2017.

Sofia

Di Tepian Musim SemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang