Bagian 6 || Langkah Selanjutnya

19.9K 1.3K 76
                                    

Seharusnya kamu tetap diam, tidak melakukan apapun sekalipun mencoba untuk memecahkan misteri yang ada

●●●


Nick melepas jasnya, melemparnya kasar, dan melonggarkan dasinya. Ia berjalan ke meja kerjanya dan duduk di sana dengan kasar. Dipejamkannya mata dan ditenangkan pikirannya yang mulai kacau karena apa yang saat ini terjadi.

Napasnya ia hembuskan dengan kasar dan mulai menghubungi seseorang. "Aku ingin kau membawa seluruh data tentang Annasya Kyle sekarang juga."

Setelah itu, ia kembali merebahkan dirinya. Ia harus tahu sesuatu tentang Anna, selain fakta bahwa gadis itu adalah adik dari Siska, wanita panggilan yang ia ketahui bekerja di klub Devon.

Tok tok

Beberapa menit kemudian, sekertarisnya membuka pintu dan berjalan ke arahnya seraya memberikan dokumen kepadanya. Nick pun mengambil dokumen itu dan membacanya sebentar.

"Bagaimana dengan Ayah dan Ibunya?" tanya Nick, tanpa mengalihkan perhatiannya pada data riwayat hidup Anna dan Siska.

"Ibunya meninggal tujuh tahun yang lalu, dan penyebabnya karena tertembak."

"Tertembak?" Nick mengerutkan keningnya.

Sekertaris itu mengangguk. "Dia mengedarkan narkoba."

Nick sangat terkejut. Seperti itukah keluarga Anna?

"Sedangkan Ayahnya, saya baru menemukannya beberapa menit yang lalu juga setelah mencarinya melalui bebetrapa artikel." Sekertaris itu mengeluarkan sesuatu dan memberikan Nick sebuah foto seorang pria yang sangat dikenalinya. "Namanya Aidensyah Kyle. Keluarga Kyle dulunya sangat berjaya di perusahaan konstruksi. Namun, perusahaan itu kini menjadi bagian dari GG Group."

Nick melihat dengan jelas di foto itu, dan ia yakin bahwa ia masih sangat mengenalinya dengan jelas. "Apa kau sudah memeriksa semuanya? Kau yakin ini Aidensyah? Bukan Aldenio Giorgino? Presdir GG Group?" Nick tidak akan salah lagi. Ia sangat mengenali pria ini melebihi siapapun.

"Saya sudah memeriksanya secara detail." Sekertaris itu mengeluarkan lagi sesuatu. Sebuah dokumen milik Aidensyah Kyle. "Beberapa tahun yang lalu beliau merubah nama dan kewarganegaraannya. Sekarang, beliau dan keluarga barunya tinggal bersama di luar negeri. Itu informasi yang saya dapatkan."

Ini semua sungguh berada di luar bayangannya. Bagaimana bisa pria yang ia kenal sebagai Alden merupakan ayah dari Anna, dan itu menandakan bahwa... tidak! Ia tidak boleh mengambil kesimpulan. Pasti ada yang salah, karena ini semua sangat tidak masuk akal.

"Direktur..."

Lamunan Nick buyar dan ia mendongak ke arah sekertarisnya. "Ada apa?"

"Saya sudah melakukan apa yang anda minta beberapa bulan yang lalu, mengenai Nona Giselia."

Mendengar nama itu saja ia sudah tidak berdaya. Nick tidak bisa lari dari kenyataan bahwa ia masih berharap untuk menemukan wanita itu.

"Saya sudah memeriksanya ke tempat yang anda sebutkan, tapi dia tidak ada di sana."

Nick mengerutkan keningnya. Bagaimana bisa ia tidak berada di tempat favorit mereka? Ia yakin bahwa kedua orang tua Gisel membawanya ke sana. Ke Barcelona.

"Kau yakin?" Nick sama sekali tidak percaya.

Sekertaris itu mengangguk. "Kami bahkan sulit melacaknya, dan tempat terakhir yang mereka kunjungi adalah Roma."

Tok tok

"Kau boleh pergi," perintah Nick ketika Devon dan Aaron muncul di tempatnya dan berjalan ke arahnya.

Annasya KyleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang