"Kebiasaan yang aneh!" Katanya mengambil piring dari tanganku.
"Eh. Biar aku saja." Kataku sambil merebut piring.
"Biar kubantu." Katanya mengikutiku ke dapur setelah itu mencuci piring.
"Sudah pikirkan mau kuliah dimana?" Tanyanya sambil mengelap piring.
"Entahlah. Yang penting aku lulus dulu, 'kan?"
"Bagaimana kalau kuliah di tempat kuliahku?"
"Disana ada Eonni!" Kataku sambil mematikan kran.
"Memangnya kenapa?"
"Nanti aku selalu diawasi. Kau tau kan dia sangat mencintaiku."
"Dia masih normal." Katanya sambil tertawa.
"Sayangnya kasih sayangnya padaku lebih besar daripada kasih sayangnya padamu" Kataku mengejeknya.
Dia diam. Menaruh piring dan pergi ke ruang kerjanya.
"Sseam." Panggilku saat Sehun-Sseam menulis data pengeluaran dan pemasukan restoran.
Dia menoleh kearahku, "Iya?"
"Boleh aku bantu?" Tanyaku mendekatinya.
Dia menatapku lalu menarik tanganku, "Bantu apa?"
Aku melepas tanganku, "Terserah."
"Besok kau sekolah. Belajarlah disana." Dia menggerakkan kepalanya dan melihat sofa di samping jendela kaca.
"Baiklah. Kebetulan aku membawa buku di tasku." Aku duduk lalu membaca buku Biologiku.
"Kenapa tidak kuliah kedokteran? Atau di Harvard?" Tanyanya masih sibuk dengan tangannya mengotak atik angka.
"Memangnya kenapa?"
"Kau pandai. Dan kau suka Biologi. Jadi kenapa tidak coba jadi dokter?" Dia menutup map dan membuka map yang lain.
"Ah. Aku akan pikirkan jika ujianku sudah selesai." Aku masih sibuk mengamati gambar di buku biologiku.
"Hm." Dia memanggut-manggutkan kepalanya. Aku diam. Masih fokus dengan belajarku.
----
Setelah satu jam. Sseam berdiri dari mejanya dan duduk disampingku.
"Ada yang tidak paham?"
"Kau kuliah jurusan apa Sseam?" Tanyaku untuk mengalihkan pertanyanya.
"Hukum."
"Apa?" Aku tersontak kaget melototinya. Bagaimana dia begitu pandai dalam Matematika, Sastra, dan Biologi. Sedangkan dia kuliah hukum? Dan Eonni? Dia kuliah jurusan Bisnis, 'kan. Dia di Management. Tapi kenapa mereka selalu mengerjakan tugas bersama. Bidangnya berbeda bukan?
"Kau pasti bingung. Aku kuliah di hukum, tapi aku mendirikan restoran ini. IU, yang mendirikan restoran ini ibuku. Aku hanya mencari kesibukan untuk membantu ibuku."
"Tapi kenapa kau dan Eonni selalu mengerjakan tugas bersama? Bidang kalian berbeda."
"Aa." Dia gagu. Dia diam.
"Sseam, apa alasanmu menjadi jaksa?" Tanyaku serius. Diam diam sebentar.
"Untuk menuntut orang yang menelantarkan ibuku dan melindungi hak-hak ibuku. Aku akan lulus S2 sebentar lagi, seperti Suzy." Katanya bertele-tele.
"Ayahmu?" Kataku.
Dia diam. "Ah, ayahku sedang bekerja, mana mungkin itu ayahku." Dia tertawa. Tapi aku diam.
"Aku memang 8 tahun lebih muda dari kalian. Tapi aku tidak bodoh." Aku ingin pulang dan bertanya pada Eonni. Karna aku sangat yakin. Ini semua ada ikatannya dengan perjodohan itu.
"IU dengarkan aku!" Dia berteriak padaku. Aku langsung menghentikan langkahku.
"Aku memang bukan teman SMA Suzy! Dia berbohong padamu." lanjutnya.
Aku diam. Selama ini Eonni tidak pernah berbohong kepadaku. Dan sekarang aku tahu. Ini semua ada hubungannya dengan perjodohan itu. Dan ini ada hubungannya dengan Tuan Byun.
"Apa alasan kakakku berbohong?" Aku berbalik arah. Menatapnya tajam, melupakan perasaanku bahwa aku menyukai pria ini.
"Untuk melindungimu."
"Dari apa!" Aku berteriak. Aku marah. Apa aku selemah dan sekecil itu.
"Apa yang kau katakan Sehun!" Teriak Eonni. Aku membalikkan badan melihat pintu. Disana sudah ada Eonni.
"Suzy!" Sseam tertegun. Tiba-tiba Eonni menampar Sehun-Sseam. Aku menutup mulutku. Menahan agar tidak berteriak.
"Aku sudah bilang, 'kan? Jangan beritahu dia!" Teriak Eonni.
"Aku-" Sehun-Sseam menghentikan kalimatnya.
"Apa kau mulai menyukainya?" Tanya Eonni sambil teriak.
Brak! Sehun-Sseam meninju meja didepannya.
"Kita sepakat tidak mendebatkan ini! Aku tahu yang aku lakukan. Mana mungkin aku memberi tahu IU! kau pikir aku bodoh? Jika IU tahu, Byun akan terus mengawasinya!" Sehun-Sseam berbicara dengan nada sangat tinggi. Aku takut. Aku seperti keset kumel yang dibuang dijalan dan diinjak-injak. Apa alasan mereka semua menyembunyikannya? Demi aku? Ini rumit! Ini sulit untuk ku pecahkan!
Lalu mereka berdua melihatku menangis. Aku lari keluar. Aku mendengar bunyi langkah mereka mengikutiku.
Aku menghentikan langkahku, lalu aku berteriak pada mereka, "Jika alasan kalian berubah sikap hanya untuku, jika kalian berbohong hanya untuk melindungiku. Lebih baik, aku tidak pernah dekat dengan kalian. Lebih baik, aku menghilang. Untuk apa melindungiku? Aku tidak bodoh. Hanya saja aku belum tahu yang sesunguhnya. Jangan buat kalian menyesal hanya untuk melindungiku." Perlahan-lahan aku berjalan ke tengah jalan. Aku berjalan dengan pandangan kosong.
Aku mendengar bunyi klakson mobil. Tapi aku diam. "IU!" Suara Eonni berteriak.
Ciitt! BRAK!
Semua diam. Aku tersungkur dipinggir jalan. Tabrakan beruntutan telah terjadi. Ini gara-gara aku. Aku menangis tapi tubuhku tidak bisa digerakkan.
Aku mencoba menggerakkan kepalaku, melihat apa yang terjadi, "Kim Soo?" Aku mengucap dengan nada lemah. Lalu aku pingsan. Entah apa yang terjadi, semua nampak gelap.
Aku dikabarkan Kritis. Aku koma selama lima hari, entah apa yang sudah terjadi dalam alam tak sadarku. Yang aku tahu, saat aku bangun, aku tidak ingin melihat Eonni ataupun Sehun-Sseam.
----
Aku merasakan pusing hebat. Entah apa yang terjadi padaku, aku bangun dengan memegang kepalaku.
"IU!" Eomma menyebut namaku mendekatiku, "Kau sudah sadar?" Tanya Appa mengelus rambut belakangku.
"Dimana Kim?" Tanyaku kemudian. Karna yang terakhir aku lihat. Aku melihat Kim tersungkur ditengah jalan.
Mereka diam.
"Dimana Kim!" Teriakku.
"Kim-" Ucap Eomma perlahan.
"Dimana Kim!" Aku mulai meneteskan air mata.
"Dimana Kim Soo!" Aku teriak lagi.
"Dia menyelamatkanmu waktu itu. Tapi-" Appa berbicara tanpa menatapku.
"Tapi apa!" Tanyaku berteriak.
Mereka diam.
Aku melihat Eonni masuk. Lalu aku turun dari kasur rumah sakit dan berjalan membawa infusku. Aku bernar-benar ingin melihat Kim. Aku ingin mencari dia.
"IU!" Teriak Eonni menahan lenganku.
"Jangan ikut campur!" Teriakku menepis tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIVÉ [COMPLETE] ✔️
Fanfiction[Completed 120717] Casting : Baekhyun, IU, Suzy, Sehun.