Part 1

12.9K 444 11
                                    


Hari yang menyebalkan!! Aku harus berangkat ke sekolah sendiri karena Kakakku-Suzy sudah berangkat satu jam yang lalu dan meninggalkanku begitu saja.

Jam dindingku terus mengoceh seolah memberitahuku jika aku tidak segera berangkat, aku akan ketinggalan bus!!

Aku mengumpat beberapa kali sambil berlari ke halte bus.

"Aish, Appa juga meninggalkanku!!" aku menggerutu sambil mengacak-acak rambutku.

"IU!" panggil Kim Soo di dalam mobilnya yang membuatku meringis memamerkam deretan gigiku.

"Kim, bukankah seharusnya kau memberiku tumpangan?" Rayuku sambil mengedipkan mata.

"Em.. Bagaimana ya?" Dia pura-pura berpikir.

Tanpa permisi aku naik ke mobilnya, "Terimakasih!"

"Hah?" Dia menganga.

"Terimakasih!!" Aku mengabaikan reaksinya.

Sesampainya di sekolah, aku langsung berlari mengejar waktu yang tak mau berhenti.

BRUUK!!-aku terjatuh gara-gara batu sialan di depanku, kenapa ada batu di koridor?! Dan yang paling menyebalkan, ada anak laki-laki yang malah menertawaiku.

"Ya!" teriakku memandang laki-laki itu. Jujur wajahnya memang tampan, tapi hatinya seperti nampan!! Bagaimana dia bisa menertawakanku?! Lengkap sudah hariku yang menyebalkan.

"Maaf! Kau lucu sekali." Katanya yang sontak membuatku makin marah, "Siapa namamu?" tanyaku dengan merapikan rokku dan memandangnya tajam.

"Baekhyun. Ada apa?" Katanya santai.

"Ya! Kau masih bertanya?! Kau akan kutandai!" Kataku kemudian sambil berlari memasuki kelasku. Aku tidak mau terlambat hanya gara-gara Baekhyun itu, ah bukan, namanya terlalu bagus. Akhirnya kuputuskan untuk memanggilnya pria nampan!

"Hey kau meninggalkanku tanpa permisi!" Suara Kim Soo yang membuat telingaku memanas. Bisa tidak jangan menambahi beban pagi ini?

"APA?!" Tanyaku ketus karena moodku benar-benar jelek!

"Bagaimana rasanya jatuh?" Dia malah menyeringai mengejekku.

"Kau pria paling menyebalkan setelah dia!!"

"Dia? Siapa?"

"Laki-laki yang menertawaiku saat aku jatuh."

"Hmm. Dia tampan."

"Jangan bilang kau menyukainya Kim." godaku padanya.

"Ya! Aku masih normal." Kim menunjukkan wajahnya yang lucu hingga membuatku tersenyum.

"Kau memang sahabatku." kataku kemudian yang membuatnya bingung.

"Kau memang aneh IU."

"Terserah!" Kataku dengan senyum yang membuatku lupa akan laki-laki nampan itu.

----

Aku berlari keluar gerbang sekolah dan langsung masuk ke mobil kakakku dengan menangkap wajahnya yang tersenyum, "Kau cantik sekali." Kataku.

"Kau lebih cantik Lee Ji-Eun." Katanya sambil mengemudi mobil.

"Kau lebih cantik!"

Kakakku hanya tersenyum, "Kau mau mampir makan?"

"Akhirnya kau peka juga kakakku sayang." kataku sambil mengelus perutku.

"Bilang saja kalau kau mau makan gratis." Katanya sambil tertawa.

PRIVÉ [COMPLETE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang