Part 30 Blcak Card

1.9K 207 25
                                    

"Ini?!" Baekhyun terkejut.

Aku juga! Bahkan aku lebih terkejut karena tak kusangka Han Su-yeon bisa menyembunyikan benda sepenting ini!

Baekhyun mengambil benda itu dari tanganku, "Blcak Card?!"

"Siapa pemiliknya?"

Baekhyun mengambil alat deteksi sebesar notebook yang juga diberikan Han Su-yeon.

Aku mendekatinya, "Masukkan Cardnya."

Dia memasukkan Blcak Card, "Unknown?!" Baekhyun terkejut.

"Berapa kode black cardnya?" Aku bertanya pada Baekhyun.

"Zero!"

"Hell! Imponderable!" Aku melihatnya yang sedang memijat pelipis.

"Dari mana kau dapatkan ini?!" Tanya Baekhyun.

"Han Su-yeon, istri Hyun Jin!"

Dia membulatkan mata, "Kau kerumahnya?!"

Aku tahu dia akan marah. Apalagi Black card ini sangat berbahaya karena ini milik pembunuh profesional. Setiap penjahat profesional memiliki Black Card yang terhubung dengan tool yang dipasang di dalam tubuh pemilik.

Aku melihatnya, "Ini bukan milik Hyun Jin."

Dia menyatukan alisnya, "Ini jelas-jelas miliknya!"

"Hanya karena itu yang memberikan Han Su-yeon, bukan berarti Hyun Jin pemiliknya Baekhyun." Kataku, "Berikan alatnya!"

Aku mengotak atik code yang bisa membuat alat ini memunculkan nama pemiliknya, "Zero, Nine, Two."

Klick! Bunyi cardnya muncul.

"Dong Suk?!" Aku terkejut.

"Dong Suk? Siapa dia?!" Tanya Baekhyun.

Aku diam. Padahal aku tahu jika Dong Suklah yang menempati makam Kim. Dan untuk saat ini, kurasa tidak tepat jika harus membicarakan Kim.

Aku dan Baekhyun membaca identitasnya.

Dong Suk, dia putra tunggal dari pasangan Dong Minhe dan Ahn Ae-ri. Tinggal di gangnam. Ikut bergabung tanggal 3 oktober 18 masa. XZFK

"What the hell? Kode lagi?" Baekhyun memekik.

"Black card memang penuh misteri Baekhyun. Dia tidak semudah itu dipecahkan." Kataku menepuk tangannya agar dia tidak tegang.

"Aku akan minta Chanyeol untuk membereskan ini." Kata Baekhyun sanbil membawa alat itu untuk disimpan dibrangkas didalam almari. Sebenarnya itu brangkas penyimpanan uang, tapi dalam keadaan darurat, kurasa itu tempat yang paling aman.

Aku duduk diranjang dan Baekhyun berbaring, "Dong Suk?" Baekhyun mengulang nama itu berkali-kali.

"Ayo ke makan Kim!" Kataku padanya.

"Astaga Cinta! Ini bukan saatnya!" Dia menaikkan satu alisnya.

"Ini saatnya! Kau akan tahu setelah ini!" Aku menarik tangannya.

Aku sudah menyimpan tool box di tasku. Nanti kau akan tahu apa gunanya itu.

----

Di hadapan makan bertuliskan Kim Soo itu, aku dan Baekhyun menghadapnya. Aku tahu didalam situ bukan Kim Soo.

"This is a truth!" Aku menekan tool box.

Tik! Tik! Tik! Bunyi tool yang ada di tubuh Dong Suk. Di dalam makam itu.

"Ini milik Kim?!" Baekhyun terkejut.

PRIVÉ [COMPLETE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang