Part 34. Han Hye

1.7K 169 20
                                    

"Tapi Hye. Bagaimana dengan dirimu?"

Han Hye menatapku, "Kebaikan akan membuatku kuat. Arraseo?" Dia tersenyum.

"Cho In. Benar kau yang menabraknya? Walau aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, bukan berarti aku melihat kebenaran. Because it just my opini."

"Hukum akan memutuskan. Cukup bantu kuatkan aku. Dan aku sadar, aku tak pantas untuk Kim Soo, dia terlalu baik."

"Kau sudah berubah, tentu kau juga baik."

Dia menggeleng sambil mencoba tersenyum, "Tidak IU. Kata maaf tidak akan bisa menghilangkan kejadian itu. Maaf tidak cukup untuk memperbaiki segalanya."

Aku tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia benar. Dia sangat benar.

"Perubahan pada diriku ini, tidak akan membuatku mendapat kepercayaan. Sekali kepercayaan itu hancur, dia akan susah untuk kembali utuh."

Dia menangis. Aku tidak tahan melihatnya seperti ini. Aku memeluknya. Membuatnya lebih tenang.

Seseorang bisa berbuat salah. Siapapun itu, bagaimana, dimana, dan apa rasnya, dia pasti punya dosa. Karena tidak ada namanya orang sempurna.

"Hye. Aku akan menemanimu sepanjang proses kasus ini nanti."

"Berjanjilah kau akan terus menguatkanku."

Aku mengangguk, "Itu gunanya sahabat."

Dia melepas pelukan dan memandangku, "Kau masih menganggapku sahabat?"

Aku mengangguk, "Karena tidak ada yang namanya bekas sahabat. Dia akan tetap berada pada ingatan terkuat. Entah sahabat pernah berhianat atau melakukan kesalahan, yang namanya sahabat itu tetap sahabat."

Han Hye tersenyum, "If you know i want be your friends every after."

"Me too."

Sejak hari itu. Aku membuka kasus Han Hye. Awalnya ayah Han Hye tidak setuju dengan apa yang dilakukan Han Hye. Tapi, Han Hye berhasil membuat ayahnya mengerti, bahwa kesalahan tidak untuk dibiarkan. Untuk apa melindungi reputasi? Realitanya, nama yang kalian banggakan tidak ada apa-apanya dimata Tuhan.

Hari ini, dimana sidang berlangsung. Aku yang selalu menguatkan Han Hye sesekali juga merasa kasihan. Bagaimana tidak, penyesalan selalu berada dibelakang. Jikapun penyesalan berada didepan tidak ada yang namanya memaafkan.

Di dalam rekaman CCTV dulu, Cho In memang melamun saat menyebrang. Dan Han Hye dalam keadaan rem blong. Sidang berlangsung begitu tenang. Keluarga Cho In pun sangat tabah menerima itu semua. Bertahun-tahun Cho In sudah tiada, membuat keluarganya mengikhlaskan kepergian Cho In.

Setelah berakhirnya sidang, sudah diputuskan, bahwa Han Hye akan dipenjara semala satu tahun. Karena dia dalam keadaan seperti kesalahan teknis pada mobil, tidak ada unsur sengaja.

Awalnya aku tidak percaya, bahwa Han Hye tega membunuh Cho In. Tapi, setelah aku melihat ini semua, aku sadar, waktu itu Han Hye hanya angkuh tidak mau mengakui bahwa dirinya tidak bersalah didepanku.

"Astaga IU. Kau tidak perlu menjengukku setiap hari seperti ini!"

Aku hanya tersenyum sambil mengeluarkan makanan yang aku bawa.

"Daebak! Kau yang memasak ini?"

"Hye. Kau tidak apa-apa setahun didalam penjara seperti ini?"

Han Hye tersenyum, "Gwaechana. Aku baik-baik saja."

Aku memegang tangan Han Hye, "Kau bisa katakan padaku kalau saat itu rem mobilmu tidak berfungsi."

PRIVÉ [COMPLETE] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang