Chapter 08
Affection : Fallin Into Him.
.
.He letting himself lulled by the delusive happiness offered. Ignoring the fact that said if this is wrong, to take advantage in his debility. He just wants to fight for her even when it has to go through the opposites.
.
.
.Note : Warn! Mature scene alert ⚠️ Sekalipun Ini tergolong soft dan tidak menggunakan bahasa expicilit, aku harap kalian bisa bijak membacanya. Thank you~
.
.
.Bibir itu saling berbalas lembut, dengan mata keduanya yang telah terpejam sepenuhnya, menikmati bagaimana perasaan mendebarkan itu muncul hanya dengan kontak bibir. Halusnya tekstur bibir itu dan kelembutan dari ciuman itu begitu membuai. Drama yang masih terputar di televisi tidak lagi menjadi fokus dan Jieun bahkan tidak sadar ketika tangan Yoongi mendorongnya berbaring di atas sofa dengan Yoongi yang turut mengikuti oleh belitan lengan Jieun yang menarik di lehernya.
Mereka seolah tidak mempedulikan apapun, termasuk tentang hubungan keduanya yang terbilang canggung. Pernyataan Jieun berikut ciuman yang mereka lakukan saat ini, telah merubah segalanya. Terlalu terbuai, tanpa sadar tubuh telah bergerak menuntut lebih jauh seiring akan intensitas ciuman mereka yang semakin memanas. Tangan Yoongi bergerak menyentuh sisi lainnya, membelai lembut pada sisi yang telah dikenalnya dalam memancing satu erangan pelan yang akhirnya dikeluarkan Jieun disela ciuman mereka.
Yoongi mulai menarik diri, melepas tautan mereka dengan mulut terbuka kecil, mengais udara satu sama lain secara rakus. Detik berikutnya mata itu mulai bertemu dalam kebisuan, dengan jarak yang begitu dekat seolah enggan untuk beranjak ataupun memisah diri, pun pada tangan yang masih enggan bergerak menarik diri.
"Yoongi-ah, apa kita pernah melakukannya?" Tanya Jieun tiba-tiba. Dan ia diam, memperhatikan bagaimana Yoongi yang bungkam, tidak merespon bahkan bereaksi terhadap pertanyaan itu. Sontak hal itu membuatnya panik juga malu disaat bersamaan, ia tidak dapat menolong kala dugaan buruk tentang reaksi Yoongi muncul. Ia membuka mulut, berniat untuk meluruskan perkataannya kala Yoongi menyelanya, "Iya, kita pernah."
Keheningan itu kembali dan hanya deru napas teratur yang terdengar sementara mata itu masih saling berbalas, menyampaikan sejuta kalimat tersirat dalam tatapan tersebut. Yoongi-lah yang menjadi orang pertama bergerak, mendorong tubuhnya mendekat sementara ia tidak membiarkan dirinya berkedip barang sedikitpun dan terus menatap mata Jieun seolah menunggu akan reaksi terburuk atas pergerakannya. Kala bibir itu berhasil kembali dijangkaunya, ia melihat bagaimana mata itu mulai terpejam sementara bibir itu membalasnya dan tangan kurus yang mendekapnya dalam usahanya mempertahankan posisi keduanya.
Saat itu Yoongi sadar, jika dirinya tidak dapat lagi mundur atau sekedar menahan diri. Ia tidak dapat menolong ketika ia telah terbawa suasana dan berakhir dengan dirinya yang menyentuh Jieun lebih jauh. Ia tahu, tidak seharusnya ini terjadi dengan Jieun yang masih belum sepenuhnya mengetahui kebenaran yang ada. Ia telah melanggar janjinya untuk menjaga Jieun. Tapi bagaimana ia dapat menahan dirinya jika Jieun bahkan memberikan respon positif untuknya?
"Kita ke kamar." Ucap Yoongi diantara ciuman mereka dan kala anggukan mulai menjawabnya, ia tanpa kata mengangkat tubuh Jieun dan membawanya naik ke atas, menuju kamar mereka dan meletakkan Jieun di tengah ranjang dengan hati-hati setelah ia memastikan jika kepala Jieun beralaskan bantal.
Ia menarik dirinya untuk melepas pakaian teratasnya sebelum ia kembali untuk melihat bagaimana mata sayu itu menatapnya dengan pipi memerah yang begitu kentara sementara ranum merekah yang terbuka itu telah membengkak oleh perlakuannya beberapa saat lalu dan ia tidak dapat menahan dirinya lagi melainkan mempertemukan bibir mereka kembali dalam sebuah ciuman panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay
FanfictionJieun yang tengah meregang nyawa di malam kelulusannya, menemukan dirinya terbangun sebagai wanita dewasa berusia 27 tahun yang telah menikah dengan Min Yoongi, seorang pria berandal berwajah rupawan yang terkenal akan sifat dinginnya saat masa seko...