07 Curiosity : The Past

1.4K 209 39
                                    

Chapter 07
Curiosity : The Past

.
.
.

The past still looked blur to her. It's too hard for her to guess, when he doesn't say anything about it.  She tried finding out the truth about their past through him. But the more she getting know him, the deeper she found herself falling into him.

.
.
.

Kala itu hari masih siang, Jieun yang biasa menghabiskan waktunya di dapur membuat kreasi makanan atau menonton drama, kini duduk bersantai di ruang kerja Yoongi. Di pangkuannya ada setoples kue yang merupakan satu dari banyaknya cemilan yang dibuat selama dia menjalani harinya di rumah itu. Di sisinya terdapat Holly yang tengah tidur siang.

Dengan handphone baru di genggamannya, Jieun sibuk mengotak-atik ponselnya sejak 3 jam lalu. Bukan tanpa alasan dia begitu gencar bermain ponselnya, ada suatu hal mengganggunya hingga dia memutuskan untuk berani menanyakan pada Yoongi terkait ponsel miliknya, yang nyatanya telah rusak akibat kecelakaan mobilnya saat itu dan karena itu Yoongi justru memberikan ponsel baru untuknya.

Iya, sebelumnya Jieun memang tidak pernah terpikir akan kegunaan sebuah ponsel, di rumah itu terdapat telepon rumah dan baginya sudah cukup hanya untuk menghubungi Yoongi jika ada keperluan, toh dia tidak memiliki keperluan dengan orang lainnya untuk dia hubungi. Namun setelah pertemuannya dengan Namjoon 3 hari lalu untuk melakukan terapi rutinnya, rasa penasarannya mulai muncul.

"Kau bisa memulainya dengan bertemu temanmu dimasa lalu. Berbagi cerita seputar kehidupan kalian untuk memancing ingatanmu." Ialah jawaban yang diberikan Namjoon atas pertanyaannya untuk membuat ingatannya kembali. Jieun tentu mengikuti saran Namjoon, mengingat saat dia bercakap dengan Taehyung dan Hoseok, sekelebat gambaran muncul mengiringi beberapa kisah yang dibagi keduanya.

Dan saat ini, dia mencoba mengakses beberapa akun jejaring sosial miliknya dulu dan beruntungnya dia bisa menemukan kontak satu teman dekatnya yang masih aktif menggunakan akun lamanya. Lantas tanpa membuang waktu, dia mengirim pesan menyampaikan keinginannya untuk bertemu sesegera mungkin dan beruntung, balasan diterimanya di menit ketiga.

Jadwalku kosong sore ini. Kau bisa mengirimku lokasinya saja, aku akan pergi selepas aku pulang kerja nanti.

.

Sore harinya Jieun telah tiba di kafe yang dipilihnya sebagai tempat pertemuan, letaknya yang dekat dari rumah menjadi alasan untuknya memilih tempat ini. Dia datang sedikit lebih cepat dari janji temu yang seharusnya, selain dari perjalanan singkat yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit berjalan dari rumah, alasan lain atas ketidaksabarannya menjadikan dia berangkat lebih cepat.

Pesanannya tiba bersamaan dengan sahabatnya, Jung Eunji yang juga tiba. Mereka saling menyapa tanpa ada kecanggungan sekalipun keduanya telah lama tidak bertemu, persahabatan yang erat sejak masa sekolah dasar menjadikan mereka lebih akrab. Pertemanan yang diawali sebagai teman satu bangku di kelas 2 sekolah dasar hingga mereka harus berpisah saat keluarga Eunji memutuskan pindah rumah dan mengharuskannya melanjutkan sekolah menengah atas di sekolah yang lebih dekat dari rumahnya.

"Aku terkejut saat kau mengirim pesan padaku dengan akun lamamu. Terakhir yang kudengar kau kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit." Ujar Eunji membuka perbincangan setelah dirinya menyampaikan pesanannya pada pelayan yang mengantarkan pesanan Jieun.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang