1.0 First Meet : First Bad Impression

2.6K 319 19
                                    

Chapter 1.0 First Meet : First Bad Impression

.
.
.

That was our first meeting. When I see the bad act that's like rumor I always heard about you, the rumor who made by the other student.

I never said if I was believe on that nor I care about it. But the first time we met, you prove right the rumor about you and I don't know why but I feel dissapointed and I hate it when you made me hate you.

.
.
.

Jieun tentu mengenal Yoongi. Min Yoongi si pria yang memiliki sifat dinginnya terhadap semua orang dan yang memiliki tatapan yang dapat mengintimidasi bagi siapa yang berhadapan dengannya. Emosi yang selalu bertopeng pada wajah datar itu akan begitu menakutkan bagi semua orang ketika kemarahan itu membakar segala topeng tenang yang ada dan kekerasan kerap menjadi satu hal yang tidak terhindarkan ketika amarah menguasainya.

Semua orang di sekolah itu tahu, baik itu murid hingga para guru. Bagaimana Min Yoongi si pria yang sering dikaitkan dengan setiap masalah yang ada di sekolahnya. Banyak desas desus yang beredar seputar keluarga Yoongi yang menjadi latar belakang atas predikat murid yang begitu sering terlibat masalah di sekolah, baik itu yang biasa ataupun rumor yang mungkin terdengar berlebihan dengan adanya cerita yang dibuat para murid lainnya hanya untuk menemukan kebenaran dari rumor tersebut. Termasuk keluarganya yang juga diasumsikan sebagai kaum berada mengingat seringnya Yoongi terhindar dari segala sanksi besar terhadap masalah yang dikaitkan dengannya.

Dan Jieun mengakui jika dia merupakan salah satu dari murid yang tidak ingin terlibat atau berurusan dengan Yoongi sekalipun. Bukan dengan alasan yang sama seperti murid di sekolahnya, yang terintimidasi oleh aura menakutkan yang dimiliki pria tersebut namun pada keengganannya atas gangguan yang dapat merusak repurtasi baik yang dibangunnya di sekolah menengah akhirnya. Ia adalah murid beasiswa, itulah alasannya.

Ia adalah gadis sebatang kara yang bergantung hidup pada dirinya sendiri dan beasiswa adalah satu-satunya hal yang begitu diperjuangkannya sejak ayahnya meninggal dunia diusianya yang ke 15 dan pergi meninggalkannya seperti ibunya yang juga pergi setelah berhasil membawanya lahir ke dunia. Selain itu pekerjaan part-time, juga membantunya untuk bertahan hidup.

Baginya 2 hal tersebut adalah hal cukup yang diperlukannya selama ia hidup. Dia tidak membutuhkan lagi apapun termasuk untuk terlibat masalah di sekolah yang mungkin dapat mengancam beasiswa yang dimilikinya. Dan Yoongi adalah salah satu yang masuk ke dalam daftar terakhir dari orang yang ingin dikenalnya.

Bukan tanpa alasan Jieun memasukkan Yoongi dalam blacklistnya, pun juga bukan karena desas desus yang menurutnya sedikit konyol dan nyaris tidak masuk akal yang dibuat oleh murid-murid di sekolahnya. Melainkan pada sebuah kejadian yang menandai pertemuan pertama sekaligus kesan pertama bagi Jieun untuk melihat langsung kebenaran dari rumor tersebut.

Hari itu adalah hari yang menandai awal minggu ke 4 di bulan Juli, minggu yang menandai musim yang akan berubah dengan adanya angin dingin musim gugur yang mulai berhembus. Sekaligus minggu kedua baginya untuk belajar di perpustakaan sekolah demi mempersiapkan diri untuk kompetisi yang diselenggarakan di kotanya dan Jieun yang merupakan murid beasiswa, berkesempatan menjadi orang yang ditunjukan sebagai perwakilan bagi sekolah.

Kala itu ia pulang lebih lambat dari biasanya, sore nyaris berakhir ketika ia keluar dari gedung sekolahnya. Suasana sepi yang sayup akan murid menandakan pelajaran yang telah usai sejak beberapa jam lalu dan hanya tersisa beberapa orang saja yang ada di lingkungan sekolah. Dan selayak biasanya, Jieun akan melewati parkiran yang ada di belakang gedung sekolahnya yang memang merupakan jalur tercepat baginya menuju halte bus yang menuju ke tempat kerjanya.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang