Seorang gadis berkulit putih, tinggi sekitar 165 cm, berambut hitam panjang sepinggang, menggunakan seragam SMA Casanova, berdiri di depan pintu ruangan yang diatasnya bertuliskan "Tata Usaha".
" Huffttt..." dia menghela nafas panjang. Kemudian mengetuk pintu yg ada di depannya.
" Masuk." Seseorang menjawab dari dalam. Gadis itu pun membuka pintu dan masuk ke ruangan yg lumayan dingin itu karena memiliki AC.
" Misi, Bu." Ucap gadis itu sopan.
" Ya, ada apa? " balas seorang wanita yang sepertinya petugas tata usaha di sekolah itu.
" Saya Alena, Bu, murid baru yg pindahan dari Bandung. " katanya menjelaskan.
" Oh, kamu udah datang. Saya udah nungguin dari tadi mau bawa kamu ke kelas. Yaudah yuk langsung saya antar ke kelas kamu aja." Kata perempuan itu tanpa basa basi.
" Langsung, Bu? " tanya gadis yg bernama Alena itu sedikit kaget.
" Iya. Kelas udh mulai dari 10 menit yang lalu. Jadi kamu langsung masuk aja yuk."
" Hmmm... yaudah deh, Bu."
Alena mengikuti langkah perempuan itu menuju kelas. Sepanjang perjalanan, Alena memperhatikan sekeliling lingkungan sekolah barunya. Sekolah itu bisa dibilang cukup elite dengan halaman yg luas dan bangunan yg bagus. Di lapangan tampak siswa yang mungkin sedang jam pelajaran olahraga sedang bermain basket. Sedangkan siswi perempuan memilih untuk duduk di bawah pohon saja. Alena juga sempat memperhatikan kantin yang berada di pojok dekat toilet. Ternyata sekolah ini jauh lebih bagus dari sekolahnya yg lama.
" Nah Alena, ini kelas kamu." Kata perempuan yg membawa Alena membuyarkan padangannya.
" Eh iya, Bu."
" Yuk, kita langsung masuk aja."
Tok...tok...tok...Perempuan itu mengetuk pintu kelas Alena. Setelah menjelaskan sedikit kepada guru yang sedang mengajar di kelas itu, Alena pun dipanggil masuk. Alena melangkah masuk perlahan.
" Alena, silakan perkenalkan diri kamu." Kata perempuan yg mengantarnta tadi.
" Hai... Saya Alena, saya pindahan dari Bandung." Kata Alena singkat memperkenalkan diri.
" Boleh nanya gak? " tiba-tiba seorang siswa laki-laki mengangkat tangannya.
" Ya, apa? " balas Alena mencoba ramah.
" Udah punya pacar belom? "
" Hahahahahahaha..." kontan saja semua anak di kelas tertawa mendengar pertanyaan itu. Tidak begitu dengan Alena, dia langsung cemberut karena merasa diisengin.
" Bimo, kamu gak boleh kayak gitu." Tegur guru yg ada di kelas.
" Ups! Maaf, Bu." Balas Bimo sambil menutup mulutnya dengan tangan.
" Ya sudah, kalo gitu saya tinggal dulu ya, Bu. Alena, selamat datang di SMA Casanova dan selamat belajar. " kata petugas tata usaha itu pamit.
" Iya, Bu, terima kasih udah nganterin saya." Balas Alena sambil tersenyum. Mungkin senyuman Alena itu membuat cowok yg bernama Bimo kepincut.
" Gila, manis bener kayak gula jawa." Gumam Bimo pada teman sebangkunya.
" Hmmpphh, gula pasir kaleee. Orang kulitnya putih bersih kayak adonan tepung begitu." Balas temennya tak mau kalah.
" Hmmppphh, bener juga lo." Balas Bimo menahan tawa.
" Alena, silakan duduk di bangku kosong. Kita akan lanjutkan pelajaran." Perintah guru itu kepada Alena.
" Iya, Bu." Balas Alena sambil berjalan ke kursi deretan nomor dua dari depan. Tepat di depan kursi Bimo.
" Anak-anak, kalau ingin berkenalan dengan Alena nanti saja pas jam iatirahat. Sekarang kita lanjutkan pelajaran yang tadi."
" Iyaaaaa Buuuuuu...."***
Perkenalkan, namanya Titania Alena Kadafi, teman-temannya biasa memanggilnya dengan Alena, umurnya 17 tahun dan saat ini duduk di kelas XI IPA 2 di SMA Casanova, salah satu SMA swasta terfavorit di Jakarta. Alena merupakan murid pindahan dari Bandung karena harus mengikuti papanya yg pindah tugas ke Jakarta. Mau tidak mau, Alena dan mama nya ikut pindah. Alena anak kedua dari dua bersaudara, dia memiliki kakak cowok yang bernama Alfan yang sudah kuliah semester empat di fakultas hukum. Alfan sejak kuliah memang sudah tinggal di jakarta sendiri. Keluarga Alena memang memiliki rumah di jakarta karena kesibukan papa nya yang biasa bolak balik jakarta-bandung terkadang harus memaksanya tinggal di jakarta untuk beberapa hari. Kini Alena dan keluarganya sudah pindah ke jakarta sejak tiga hari yang lalu. Semua kenangan tentang Bandung tidak akan luput dari ingatan Alena. Dia lahir dan besar disana. Dia bahkan sudah nyaman dengan lingkungan sekolahnya. Tapi krn pekerjaan papa nya, dia harus pindah dan beradaptasi dengan lingkungan yg baru. Seperti yang terjadi hari ini, saat pertama kali Alena masuk ke sekolah barunya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena
RomanceKetika Alena & Mexi tak percaya yg namanya cinta krn keduanya pernah diselingkuhin pacar masing2, tiba-tiba mereka dipertemukan & saling jatuh cinta. Bersamaan dengan itu ada Amora yang hadir di tengah keduanya. Bukan hanya Amora, masa lalu Alena pu...