Alena dan Amora tiba di rumah Mexi tidak begitu lama setelah Sean CS. Maklum, Sean CS naik motor makanya bisa lebih cepat sampainya. Mereka masuk ke dalam rumah dimana Mexi dan orang tuanya sudah tiba duluan. Tampak Mexi dan kedua orang tuanya sedang duduk di ruang tamu.
" Anak-anak, silakan duduk. Om mau bicara dengan kalian semua." Kata Papa Mexi menyuruh mereka duduk. Mereka pun menurut dan mengambil tempat masing2.
" Mungkin Om sudah berulang kali menyampaikan ini, terutama sama Sean, Gio dan Dafa..." Kata Papa Mexi sambil melirik ketiga sahabat Mexi itu .
" Om tidak mau mendengar ada perkelahian lagi setelah ini. Dan kamu, Mex, cukup ini terakhir kalinya Papa dengar kamu masuk rumah sakit. Papa gak mau ke rumah sakit lagi cuma buat jengukin kamu yg abis berantem. Ngerti? " kata Papa Mexi memberi peringatan terakhir.
" Aku gak ada nyuruh Papa buat jengukin aku kok. Kalo Papa keberatan, yaudah gak usah dateng aja ke rumah sakit." Jawab Mexi kasar. Alena, Amora dan Sean CS sangat kaget mendengar jawaban kasar Mexi itu.
" Mexi!! " bentak Papa nya.
" Udahlah, Pa, gak usah ngajak ribut dulu. Aku baru sembuh, aku mau istirahat." Kata Mexi lalu berdiri dan melangkah pergi.
" Tapi Papa belum selesai bicara, Mex..." panggil Papa nya. Tapi Mexi tak mempedulikannya. Dia terus berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya di lantai dua.
" Haaahhh... Dasar anak itu..." kata Papa Mexi menghela nafas panjang.
" Udah, Pa, sabar..." kata Tante Tiara mengelus pundak Papa Mexi.
" Kalian lihat kan? Bagaimana Om bisa menjalin hubungan baik dengannya kalo sifat dia masih seperti itu? Dia gak pernah menghargai Om sebagai Papa nya." Kata Papa Mexi pada teman2 Mexi. Alena dan yg lainnya hanya terdiam.
" Kalian itu terlalu banyak musuh, makanya berantem terus. Om tau kalian berantem karena membela diri. Tapi, sebaiknya mulai sekarang kalian hentikan nyari keributan dengan siapapun. Tugas kalian itu cuma belajar, bukan jadi preman pasar." Lanjut Papa Mexi lagi.
Sean CS hanya menunduk tak menjawab.
" Pa, udah... Gak perlu menyalahkan mereka terus2an..." bela Tante Tiara sambil memegang pundak Papa Mexi.
" Huuffttt... Ya sudah, Om masuk dulu ya. Kalo kalian mau makan atau minum, minta aja sama Bibi di dapur." Kata Papa Mexi sambil beranjak pergi.
" Iya, Om..." jawab Sean CS kompak. Setelah kepergian Papa Mexi dan Tante Tiara, barulah Sean CS bisa bernafas lega.
" Huuffttt... Dasar ya si Mexi, taunya cuma ngajak ribut sama bokapnya." Omel Sean kesal.
" Tauk tuh, mana kita ikut2an kena lagi." Lanjut Gio yg ikutan kesal.
" Guys, sebenarnya apa yg dibilang bokap Mexi itu ada benernya. Kayaknya mulai sekarang kita berhenti deh nyari musuh. Gue udah capek berantem mulu. Apalagi kalo sampe diomelin sama bokap Mexi lagi. Gue takut beliau ngaduin ini ke orang tua kita masing2." Kata Dafa memberi saran.
" Fa... Kita juga gak mau kayak gini. Lo ingat gak akhir2 ini kita berantem karena apa? Karena si Vicky CS yg nyerang kita duluan. Ya kita harus membela diri donk. Bukan kita yg nyari gara-gara." Kata Sean pada Dafa.
" Iya sih. Yaudah, Vicky CS kan udah masuk penjara. Berarti setidaknya musuh kita yg paling bringas udah hilang satu. Jadi lebih aman deh."
" Yaahhh... Semoga aja." Kata Gio mengaminkan.
Sementara Alena dan Amora hanya diam mendengar pembicaraan Sean CS. Alena sedang memikirkan sikap Mexi tadi. Dia merasa sikap Mexi pada Papanya kali ini bener2 kelewatan. Alena harus berbicara padanya empat mata. Tapi bagaimana caranya sementara Mexi ada di kamar? Belum lagi Amora dan Sean CS ada disini bersama Alena. Alena mengambil hp dari saku bajunya kemudian mengetik sesuatu.Ada yg mau gue omongin sama lo.
Alena menunggu jawaban whatsapp dari Mexi. Dalam hitungan beberapa detik, Mexi pun membalas...
Ngomongin soal bokap gue? Mendingan ngomongin tentang kita aja :)
Gue serius. Kalo lo gak turun, gue pulang sekarang.
Bawel bgt sih. Yaudah tunggu di situ biar gue turun.
Gak bisa disini, banyak orang.
Lo pengen ngomong sama gue atau pengen berduaan sih? :D
Mexiiiii...
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena
RomanceKetika Alena & Mexi tak percaya yg namanya cinta krn keduanya pernah diselingkuhin pacar masing2, tiba-tiba mereka dipertemukan & saling jatuh cinta. Bersamaan dengan itu ada Amora yang hadir di tengah keduanya. Bukan hanya Amora, masa lalu Alena pu...