" Ada apa ini? " tiba-tiba Pak Rudi, guru Fisika, yg kebetulan lewat melihat kegaduhan itu.
" Eh, Pak, enggak... Gak ada apa-apa kok. Kita cuma mau kenalan aja sama anak baru." Jawab Sean berbohong. Pak Rudi melihat Mexi dan Bian yg sedang berhadapan sinis.
" Mexi, kamu gak buat keributan lagi kan? " tanya Pak Rudi penuh selidik.
" Tenang aja, Pak. Saya cuma mau kenalan sama dia." Jawab Mexi dengan nada santai. Pak Rudi melihat ke arah Bian.
" Bian? " tanya Pak Rudi kali ini pada Bian.
" Gak papa, Pak. Mereka cuma ngajak saya kenalan." Jawab Bian ikut berbohong.
" Sudah, sudah, Bapak tidak percaya sama kalian. Sekarang kalian bubar, pulang sana! " kata Pak Rudi membubarkan. Mexi dan Bian tak bereaksi. Mereka terus saling menatap.
" Mexi... Kamu dengar gak Bapak bilang apa? " tanya Pak Rudi mulai habis kesabaran. Mexi mengalihkan pandangannya pada Pak Rudi.
" Pulang sana." Kata Pak Rudi lagi.
" Haahhh... Iya, Pak." Mexi akhirnya mengalah.
" Yuk, Al." Ajak Mexi sambil menggenggam tangan Alena.
" Eh, lo mau ngajak Alena kemana? " tanya Bian yg menarik tangan Alena satunya lagi.
" Aduh..." kata Alena kaget dengan sikap kedua cowok dihadapannya itu.
" Heh, lepasin tangan lo. Ngapain lo megang2 tangan cewek gue? " kata Mexi yg tidak suka melihat sikap Bian itu.
" Enggak. Gue akan lepasin tangan Alena." Jawab Bian tegas.
" Waduh, apa-apaan ini? Kenapa kalian rebutan Alena begini? " tanya Pak Rudi bingung. Amora dan Sean CS juga menatap bingung dengan pertunjukan di depan mereka.
" Pak, suruh Bian ngelepasin tangan Alena supaya saya pergi dari sini." Kata Mexi pada Pak Rudi.
" Kalo lo mau pergi, pergi aja sono. Jangan bawa2 Alena."
" Eh, lo tuh gila ya! Ini cewek gue, suka2 gue lah mau ngajak dia apa gak."
" Enggak, Alena gak boleh pergi."
" Stoooopppppp......." teriak Pak Rudi kencang. Semua langsung menutup telinga mereka saking kencangnya.
" Kalian ini kayak anak SD yg lagi rebutan permen. Alena ini manusia, kenapa kalian rebutin kayak gini? Udah... Dua2nya lepasin tangan Alena." Kata Pak Rudi melerai adu mulut itu. Mexi dan Bian tak bereaksi.
" Lepasin! " teriak Pak Rudi lagi. Akhirnya mereka pun melepaskan tangan Alena.
" Alena, kamu pulang sekarang." Perintah Pak Rudi pada Alena yg dari tadi hanya terdiam.
" Iya, Pak." Sahut Alena cepat. Dia memang ingin pergi secepatnya dari tempat itu. Alena pun berjalan meninggalkan kelas dan tak peduli dengan kedua cowok itu. Tiba-tiba Mexi langsung kabur menyusul Alena yg sudah berjalan duluan.
" Yuk, Al." Ajak Mexi sambil menarik tangan Alena kencang.
" Eh..." kata Alena kaget.
" Woiii..." teriak Bian yg ingin mengejar Mexi dan Alena.
" Ehhh... Kamu mau kemana? " tanya Pak Rudi menahan Bian.
" Saya mau ngejar mereka, Pak."
" Sudah, gak usah dikejar. Biarkan mereka pergi."
" Tapi, Pak..."
" Kamu mau Bapak skors? " ancam Pak Rudi yg membuat Bian terdiam. Bian pun akhirnya mengalah. Dia memilih diam dan membiarkan Mexi pergi membawa Alena.
" Dan kalian... Pulang sana." Perintah Pak Rudi pada Amora dan Sean CS.
" Iya, Pak." Sahut mereka dan berjalan keluar kelas.***
" Mex... Gue pulang sama Pak Wardiman ya." Kata Alena saat mereka tiba di parkiran motor.
" Ya enggaklah. Lo ikut gue! " sahut Mexi cepat.
" Tapi Pak Wardiman..."
" Suruh pulang aja. Yuk buruan naik." Kata Mexi yg sudah menyalakan motor. Alena tak bisa menolak, dia naik ke atas motor.
" Pegangan." Kata Mexi sedikit berteriak. Alena pun memegang pinggang Mexi seadanya. Kemudian Mexi menaikkan gas motor sehingga Alena terdorong ke depan.
" Huaaa..." teriak Alena sambil melingkarkan tangannya ke pinggang Mexi. Mexi hanya tersenyum senang melihatnya. Kemudian dia membawa Alena pergi dari sekolah. Bersamaan dengan itu, Amora dan Sean CS sampai di parkiran motor.
" Wah... Udah kabur aja tuh anak." Kata Gio menatap kepergian Mexi dan Alena. Amora yg melihatnya langsung memasang wajah cemberut. Dia sedih karena niatnya tidak jadi minta dianterin Mexi pulang. Mexi malah pergi bersama Alena.
" Yaudahlah biarin aja, namanya juga lagi kasmaran. Yuk pulang." Ajak Dafa santai.
" Ra, lo dijemput supir kan? " tanya Sean pada Amora.
" Iya. Aku pulang dulu ya."
" Oke. Hati-hati ya."
" Daahhh..."
" Daahhh..."
Amora pun berjalan menuju mobilnya di gerbang sekolah. Ternyata supirnya sudah menunggu kedatangan Amora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alena
RomanceKetika Alena & Mexi tak percaya yg namanya cinta krn keduanya pernah diselingkuhin pacar masing2, tiba-tiba mereka dipertemukan & saling jatuh cinta. Bersamaan dengan itu ada Amora yang hadir di tengah keduanya. Bukan hanya Amora, masa lalu Alena pu...