KELLY hanya bisa melongo melihat pemandangan di depannya, dimana kini Varel, yang notabenenya adalah tunangannya sedang dipeluk dengan erat oleh mantan kekasihnya, Nathalie.
Gadis berambut pirang yang mempunyai tubuh ramping itu tiba-tiba saja langsung membuka pintu kamar miliknya dan dengan cepat lalu memeluk Varel bahkan menyebut pemuda itu dengan sebutan "sayang", seolah tak terjadi apa-apa.
"Nathalie, lepaskan aku!"
Bentak Varel lalu menyingkirkan lingkaran tangan Nathalie pada tubuhnya.Nathalie hanya tersenyum dan menatap Varel, "Apa kabar? Kau tau, aku sangat merindukanmu sayang. Sudah lama kita tak bertemu 'kan? Kira-kira sekitar seminggu lebih, gara-gara kau mengambil cuti kuliah, ada apa? Kenapa kau sampai mengambil cuti?"
Varel mengerutkan keningnya, "Nathalie, berhenti memanggilku begitu. Aku mengambil cuti kuliah karena ingin menghabiskan waktu bersama tunanganku, Kelly."
Varel melirik Kelly dan tersenyum tipis."Ah! Ada Kelly ya? Maafkan aku Kelly, aku tak melihatmu berada di situ. Apa kabar? Kuharap kau baik-baik saja, hm?"
Ucap Nathalie seolah tak berdosa, menunjukkan senyuman manisnya yang benar-benar membuat Kelly geram sekaligus muak.Alhasil, Kelly hanya memandang datar sahabatnya itu, tanpa berniat menjawab pertanyaan Nathalie.
"Katakan padaku, kapan kalian bertunangan?"
Nathalie mengalihkan pandangannya dari Kelly ke Varel. Sepertinya gadis itu kelihatan sama dendamnya dengan Kelly, karena ia tak mengharapkan Kelly menjawab pertanyaannya."Di hari aku memutuskanmu."
Nathalie terkekeh, "Putus? Sejak kapan kita putus? Kau hanya memutuskan itu secara sepihak, dan aku tak pernah menyetujuinya."
"Aku tak peduli, yang pasti sekarang aku sudah tunangan dengan Kelly dan kau bukan siapa-siapa untukku lagi."
"Varel, hentikan! Jika kau keras kepala, aku akan lebih keras kepala lagi, dan tetap tak ingin putus darimu!"
Varel menghela nafas berat, "Nathalie, tolonglah-..."
"Kenapa? Kau lebih mencintai wanita ini?! Apa yang kau lakukan, hah?! Kau memutuskanku hanya gara-gara dia yang selalu menyusahkanmu! Dia tak pantas untukmu! Aku-lah yang lebih pantas!"
Kelly tersenyum miring ketika sahabatnya itu membentak Varel sambil menunjuk-nunjuk dirinya, "Kau pikir kau siapa nona? Pergilah dari rumahku sekarang juga, aku malas berdebat, apalagi berdebat bersama sahabatku sendiri!" Ucap Kelly ketus dengan menekankan kata 'sahabatku' di depan wajah Nathalie.
Wajah Nathalie terlihat memerah menahan amarah, tangan gadis itu kemudian bergerak dengan cepat menampar pipi Kelly dengan keras.
Plak!
Kelly memegang pipi kanannya yang terasa memanas sembari menatap tajam Nathalie, sedangkan Varel langsung mendorong pelan tubuh Nathalie untuk menjauhi Kelly.
"Nathalie hentikan! Keluar dari sini sekarang juga!"
Bentak Varel, kemudian mengusap pipi Kelly yang memerah.Nathalie langsung beranjak menarik jaket yang dikenakan Varel dan menghadapkan pemuda itu di hadapannya, "Aku mencintaimu Varel! Aku tak ingin putus darimu! Kau bilang kau lebih mencintaiku dibanding wanita sialan itu! Tapi kenapa kau malah menjadikannya tunangan?! Seharusnya aku-lah yang berada di posisinya sekarang, bukan dia!"
"Sudah cukup Nathalie! Hubungan kita sudah berakhir, kau harus menerimanya. Dan ya, perlu kau ketahui jika perkataanku tentang aku lebih mencintaimu waktu itu adalah bohong! Pada dasarnya aku lebih mencintai Kelly bukan kau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Max Maxwell [COMPLETED]✔️
RomanceBELUM DIREVISI Romance + Thriller Story. [Mengandung adegan gore yang cukup banyak] DON'T COPY MY STORY! Judul Awal : Max Masters Prison Menyimpan perasaan pada seseorang, itu merupakan hak siapa pun manusia yang ada di dunia ini. Namun apa jadinya...