TERIAKAN seorang petugas polisi berhasil membuat suasana kantor polisi yang tadinya sunyi karena rata-rata penghuninya tidur, mengingat waktu sudah tengah malam, menjadi riuh dalam waktu sekejap.
Garrison sebagai polisi yang mempunyai pangkat tinggi di kantor itu, terbangun dari tidurnya dan segera menghampiri si sumber suara.
Sedangkan semua narapidana yang tertidur pun menjadi terbangun dan kesal karena teriakan itu, bahkan ada yang mengumpat karena bagi mereka mengganggu waktu tidur mereka.
"Ada apa?! Kenapa kau teriak-teriak?"
Garrison bertanya sembari mengamati rekannya yang baru saja berteriak.Rekannya itu menghirup nafas dalam-dalam sebelum menghembuskannya, "Pak, salah satu tahanan kita berhasil kabur. Lihatlah di toilet."
Petugas polisi itu segera melangkah ke dalam toilet diikuti Garrison di belakangnya.Mata Garrison terbelalak saat melihat lubang besar yang cukup untuk dilewati satu orang, sedang berada di hadapannya, di dinding toilet.
"Siapa yang kabur itu?"
"Tahanan baru pak Garrison, yang menjadi pembunuh putra Chief."
"Sepertinya dia tidak sendirian. Pasti ada seseorang yang membantunya dan menggunakan alat tertentu untuk melubangi dinding ini."
Garrison mengusap lubang yang ternganga lebar tersebut, dan memasukkan kepalanya, memandang ke luar."Perintahkan pada semuanya untuk mencari Max Maxwell itu, sekarang!"
Tegas Garrison dan mendapat anggukan singkat dari rekannya dan petugas itu segera berlari melaksanakan perintah Garrison."Sial! Aku harus menelepon Varel Rackbourn."
Garrison juga segera beranjak meninggalkan toilet itu dan mencari ponselnya untuk menelepon Varel.Setelah mendapatkan ponselnya yang berada di mejanya, Garrison langsung menelusuri setiap kontaknya mencari nama 'Varel'.
"Halo selamat malam Varel Rackbourn."
"Pak Garrison? Ada apa menghubungiku tengah malam begini?"
"Sebelumnya saya minta maaf soal itu. Maafkan saya mengganggu waktu tidur anda. Ada hal penting yang ingin saya beritahukan."
Terdengar Varel menguap di seberang sana, dan terdengar bergumam dengan serak, khas suara orang bangun tidur.
"Ada apa?"
"Max Maxwell kabur dari penjara, jika anda melihatnya tolong beritahu saya. Kami para petugas akan melakukan pencarian sekarang juga."
"A-apa?! Dia kabur?! Bagaimana bisa?"
"Sepertinya ada yang menolongnya. Mungkinkah Kelly Collins yang membantunya?"
"Kelly? Aku akan menghubunginya untuk menanyainya. Jika ada informasi mengenai Max, aku akan langsung menghubungimu."
"Baiklah, terima kasih atas bantuannya. Sekarang kami akan mencarinya, rekanku sudah turun untuk mencarinya. Selamat malam."
"Kuharap kau menemukannya, pak Garrison. Selamat malam."
Tut tut tut
Setelah memutus sambungan dengan Varel, Garrison segera beranjak untuk mencari Max.
KAMU SEDANG MEMBACA
Max Maxwell [COMPLETED]✔️
RomanceBELUM DIREVISI Romance + Thriller Story. [Mengandung adegan gore yang cukup banyak] DON'T COPY MY STORY! Judul Awal : Max Masters Prison Menyimpan perasaan pada seseorang, itu merupakan hak siapa pun manusia yang ada di dunia ini. Namun apa jadinya...