Prolog

13.5K 1.4K 77
                                    

Gadis itu mendengkus pelan, menatap jengkel pria di hadapannya—melupakan fakta bahwa pria itu orang yang harus ia hormati. Suasana dingin selimuti ruang makan, kendati biarkan makanan mendingin, enggan sekedar menyentuhnya. Ia melirik ke saudaranya yang berada tepat di sampingnya, pemuda itu tampak tak acuh, tetap dengan ekspresi datar andalannya. Lantas sang gadis coba menetralkan ekspresi wajah, berusaha bersikap anggun.

"Aku menolak," tekannya tegas, seraya tangan mengambil garpu dan pisau. Mengiris makanan lalu mengunyahnya pelan. Setelah itu mengambil tisu dan mengelap bibir, meneguk minuman yang tersaji.

"Perlu berapakali kuberi tahu? Aku tidak mau menerima hal konyol seperti itu, Tou-sama." Kali ini ia gunakan nada bicara sopan, tetapi penuh penekanan.

"Aku tidak menerima penolakan." Akashi Masaomi, selaku kepala keluarga dengan segala kemutlakkannya.

Sudah berapa kali gadis itu bersikeras menolak perjodohan konyol demi kepentingan bisnis. Akashi sudah memiliki segalanya tanpa harus menukarkan jiwa demi material. Sementara, Akashi Seijuro selaku kakak kembarnya juga bernasib sama. Namun, entah apa yang ia lakukan sehingga tak ada kabar lagi mengenai perjodohan yang berkaitan dengan namanya.

Kesekian kali menghela napas, mungkin hal itu adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan sekarang. Ia lalu beranjak dari tempat duduk, mengambil sebuah map, mengambil isinya dan menyerahkannya pada Masaomi.

"Kurasa, sifat keras kepalamu sama seperti Seijuro."

"Buka dan baca isinya," ucapnya tanpa mengindahkan perkataan Masaomi.

Yang melakukan perjanjian dibawah ini :

Akashi [name]
Akashi Masaomi

Beberapa aturan yang perlu dipahami dalam perjanjian ini

1. Tidak boleh melanggar kesepakatan yang telah dibuat.

2. Barang siapa yang melanggar akan dikenakan sanksi tertulis yang telah ditentukan.

Perjanjian :
Saya, Akashi [name]. Selaku pembuat surat ini ingin mengajukan beberapa persyaratan, diantaranya :

1. Berusahalah mencari keberadaan saya tanpa bantuan aparat kepolisian, detektif, hacker, dan juga secret agent.

2. Saya akan menghilang dari hadapan anda, dalam artian tidak tinggal di mansion Akashi dalam jangka waktu 1 tahun terhitung dari tahun ajaran baru.

3. Jika anda menemukan saya kurang dari deadline yang ditentukan. Maka, saya bersedia bertunangan dengan orang yang anda tentukan.

4. Jika dalam kurun waktu 1 tahun anda belum menemukan saya. Maka saya berhak memilih kebebasan saya tanpa ada pemaksaan lagi.

Tertanda, Akashi [name].

"Kau sudah paham, Tou-sama? Silahkan tanda tangani." [name] menyodorkan sebuah pulpen.

"Baiklah, kuterima tantanganmu. Kau harus ingat, diriku absolut. Aku akan memenangkan pertaruhan ini." Dia menggoreskan tinta, membubuhkan tanda tangannya dengan percaya diri.

"Karena aku putrimu, aku juga absolut, tou-sama."

Seijuro melirik kearahnya sambil mengulas sebuah seringai tipis, yang langsung dibalas dengan senyuman kecil. Seijuro telah menyelamatkannya—lagi.

"So, lets play hide and seek, Father."

[]

HIDE AND SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang