Sejauh ini semuanya memang berjalan dengan lancar. Berteman dengan orang-orang dari klub voli ternyata tidak buruk juga, bahkan ia yang notabenenya seorang introvert yang biasa tenggelam dalam dunianya sendiri tidak mengalami kendala berarti saat berinteraksi. Mereka memang idiot, tapi menyenangkan dan jauh dari namanya kepalsuan.
"Apa? Ajakan latih tanding dengan Aoba Johsai? Aoba Johsai yang itu?" Tanya Sawamura.
"Iya, tapi mereka mengajukan syarat. Setternya harus Kageyama," ucap Takeda.
Gadis itu terlihat cuek tapi sedari tadi menajamkan telinganya, mencuri dengar percakapan yang sepertinya penting itu. Aoba Johsai termasuk dalam jajaran sekolah yang kuat dalam bidang voli, yang membuatnya bingung adalah persyaratan itu. Memang sehebat apa Kageyama di voli?
Padahal Kageyama bodoh dalam akademik.
Sugawara yang memiliki posisi sama seperti Kageyama pun terdiam, mereka serius sekali berdiskusi sementara [name] kembali fokus dengan pocky matchanya. Anggukkan kepala mereka bisa disimpulkan jika mereka menyetujui syarat itu.
Hinata datang agak terengah menghampiri [name], membuat gadis itu nyaris mati konyol karena tersedak.
"[name]-chan!! Apa kau mau ikut latih tanding melawan Seijoh?"
Sang gadis menelengkan kepalanya bingung, "Kenapa?"
"Kau sudah menjadi bagian dari kami. Bagaimana? Apa kau mau ikut?"
"Baiklah. Lagipula, belajar cukup membuatku muak."
Orang genius mah bebas.
•••
Sesuai tanggal yang tertera, kalian telah sampai di Aoba Johsai. Sekolah ini cukup besar dan asri. Hampir menyerupai Teiko, meski Teiko lebih unggul. Hinata dengan tampang bodohnya menatap sekeliling seakan memenangkan lotre miliaran yen. Sementara, raut Kageyama menegang.
Kenapa?
Kau tidak tahu, dirimu sibuk memainkan ponsel sehingga tidak menyimak pembicaraan mereka. Sifatmu berbanding terbalik dengan refleksi seorang Akashi yang sempurna. Lagipula, saat ini kau bukanlah nona muda Akashi.
Namun, sekilas kau dengar jika anggota klub voli Kitagawa Daichi—SMP Kageyama dulu—banyak yang melanjutkan sekolahnya di sini. Mungkin saja Kageyama tidak memiliki hubungan yang baik dengan mereka.
Jangan membicarakan dirimu sendiri, [name].
"Ano, aku izin ke toilet dulu, Shimizu-senpai."
Shimizu-senpai mengangguk, "Kau tau arahnya?" Tanyanya.
"Aku bisa bertanya."
"Baiklah, temui kami di gym."
Saat anggota lainnya sudah pergi menuju gym, kau berjalan mengitari sekolah. Sejujurnya, kau berbohong ingin pergi ke toilet, hanya ingin melihat sekitar. Setelah cukup jauh melangkah, terdengar suara riuh para gadis, melengking dan memekakkan telinga.
Langkahmu terhenti, kedua netra menangkap sosok lelaki yang dikerubungi para gadis. Tatapan memuja tampak jelas terlihat di mata mereka.
Astaga, dia mengingatkanmu akan model alay berambut pirang. Kise Ryota, idola remaja masi kini yang fotonya sering menjadi cover majalah remaja. Dirinya juga rekan satu tim Seijuro di Teiko. Kau tatap dirinya datar, yang tak kau sangka dia balik menatapmu. Kau bergegas pergi, bukankah mencurigakan jika pergi ke toilet terlalu lama?
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE AND SEEK
Fanfiction[complete] Find me if you can. Akashi [name], kabur dari mansion keluarga Akashi karena ingin hidup bebas dari aturan ketat keluarganya. Dalam masa pelarian, ia menemukan banyak hal yang belum pernah dialaminya, termasuk-cinta? a Kuroko no Basuke an...