Suasana sempat riuh saat Seijuro datang bersamamu. Pasalnya, selama ini dia tak pernah berdekatan dengan perempuan—kesampingkan fakta penggemarnya yang banyak. Mengaku sebagai saudara jauh, tentu kau menarik perhatian anggota klub. Dikelilingi lelaki tampan bermandi keringat tentunya tidak baik untuk kesehatan jantung. Untung, dirimu sudah biasa melihat pemandangan seperti ini.
"Kau bisa menungguku selesai, aku punya banyak pertanyaan untukmu," ucap Seijuro padamu tajam.
Kau mendengus sambil mengibaskan tangan. "Ya, wawancarai aku sesuka hatimu!" Ucapmu mengabaikan nada penuh tekanan.
Kau berjalan menuju bangku panjang di pinggir lapangan, lalu menghempaskan bokongmu sambil merogoh tas mengambil camilan. Kesimpulan; tas ranselmu kelihatan besar karena dipenuhi makanan. Kau ambil sebatang cokelat susu yang mudah lumer, beruntung bentuknya masih terjaga. Manis, cokelat memang pelampiasan bagus untuk menghilangkan stres. Kesampingkan jumlah kalorinya, yang penting diri bahagia.
Seijuro tengah melakukan pemanasan di pinggir lapangan.
Kedua irismu memandang lapangan lekat, mengamati tiap gerak-gerik para pemain cermat. Sementara, mulut sibuk mencerna cokelat. Kali ini, tim inti turun berlatih. Bukankah Rakuzan memiliki pemain yang mematikan? Separuh pemain bergelar raja tanpa mahkota berada di sini. Ditambah dengan kehadiran si iblis Seijuro.
Kelar idup lo.
Matamu melebar melihat aksi menakjubkan mereka. "Wow, amazing!"
Seijuro memang hebat, walau masih kelas satu, dirinya sudah menjabat sebagai ketua OSIS sekaligus kapten tim basket. Apa dia tidak lelah? Kau saja terlalu malas untuk sekedar memikirkan hal itu.
"HEI, SAUDARANYA AKASHI! AWAS!"
Suara teriakan itu kau respon cepat, matamu membulat melihat ada bola basket tertuju kearahmu. Refleks kau hindari, bisa gawat jika telat. Apa kabar kepalamu nanti?
Masih mematung dengan posisi sama, syok.
"Kau tak apa?"
Tampak lelaki berambut abu-abu bermandikan keringat bertanya padamu. Sejak kapan ia berada di sana?
Kau menggerjapkan mata, "Y-ya, aku tak apa," ucapmu terbata. Lelaki itu hilang begitu saja.
Hantu? Atau ....
Kembaran Tetsuya?
Lebih baik kau tanyakan langsung pada Seijuro.
•••
Latihan berakhir, kau datang hampiri Seijuro sambil memberikan handuk kecil dan minuman isotonik padanya.
"Otsukare," ucapmu malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE AND SEEK
Fanfiction[complete] Find me if you can. Akashi [name], kabur dari mansion keluarga Akashi karena ingin hidup bebas dari aturan ketat keluarganya. Dalam masa pelarian, ia menemukan banyak hal yang belum pernah dialaminya, termasuk-cinta? a Kuroko no Basuke an...