[01]

10.2K 1.2K 103
                                    

Sudah tiga bulan berlalu semenjak terjadinya perjanjian konyol dengan Masaomi. Dirinya memang masih aman, tapi terus awas akan keadaan. Ia sadar, jika Masaomi memiliki seribu satu akal licik demi memenangkan pertaruhan. Bertepatan dengan tahun ajaran baru, kini dirinya sudah menapaki jenjang menengah atas. Sama seperti Seijuro, selaku kakak kembarnya.

Akashi Shiori, ibu dari kedua Akashi itu sudah tenang di alam sana. Ingatan tentang sosoknya samar, [name] dan Seijuro tak mengerti kasih sayang seorang ibu. Masaomi mendidik keduanya keras, terutama pada Seijuro yang telah ditetapkan sebagai penerus keluarga Akashi.

Wajar jika keduanya mewarisi sifat tak mau kalah dan harus mendapat yang diinginkan. Setelah perjanjian itu, sang gadis memutuskan untuk pergi dari Tokyo guna menghilangkan jejak dengan rapi seolah tak pernah terlahir di bumi. Sementara, Seijuro melanjutkan sekolahnya di salah satu sekolah bergengsi di Kyoto. SMA Rakuzan yang terkenal berprestasi, baik bidang akademik maupun non akademik.

Sejak bangku menengah pertama, [name] mulai merasa jika Seijuro berbeda. Ia seperti bukan dirinya. Pikirannya bercabang hingga menerka, apa Seijuro berkepribadian ganda? Sejak itu, hubungan mereka mulai merenggang.

[name] selalu bersaing ketat memperebutkan peringkat satu. Tapi, si mutlak itulah yang mendapatkannya, disusul dirinya dan si wortel tsundere. Itu membuatnya kesal, merasa tak berguna.

Langkah kaki di sepanjang koridor bergema, seraya lihat papan pengumuman yang ramai dipenuhi murid penasaran. Tinggi yang tak seberapa mempersulit penglihatan, ia lantas berjinjit sambil mendongakkan kepala, mencari namanya dari sederet nama murid lainnya.

1. [fullname] perfect score
2. .....
3. .....

Ia tersenyum puas, semenjak tidak satu sekolah dengan Seijuro, mendapat peringkat satu bukanlah perkara yang sulit. Biasanya, nilainya dengan Seijuro hanya berselisih satu atau dua poin, itu menyakitkan.

Tidak berdarah tapi perih.

Nilai Seijuro selalu sempurna, menambah kesan pongah imejnya. Sementara, sang gadis selalu gagal meraih nilai sempurna, hanya kurang sedikit poin untuk meraih poin seratus.

Ia tidak memakai marga Akashi, hei, orang bodoh mana yang kabur tapi tetap memakai identitas aslinya? Dalam mode penyamaran, tidak ada nona muda Akashi yang anggun dan menawan, hanya ada seorang gadis biasa bernama [name].

Lalu, bagaimana ia bisa masuk sekolah dengan identitas palsu?

Dengan kekuasaan dan uang kita bisa melakukan semuanya. Licik? Ini namanya cerdik.

Setelah melihat hasilnya, ia pun melenggang pergi meninggalkan papan pengumuman yang masih diserbu para siswa. SMA ini terletak di Miyagi, tepatnya SMA Karasuno. Sejujurnya, ia memilih SMA secara acak. Yang penting tidak berisi orang dari masa lalunya.

Inilah Akashi [name]. Seorang gadis biasa, dengan seragam over sized, rambut style messy bun, dengan kacamata frame kotak berlensa tebal. Tipikal gadis rajin yang pintar. Sangat berbeda dengan dirinya yang dulu.

Hanya bisa terkekeh geli mengingatnya.

•••

Jam istirahat telah berbunyi, kebanyakan orang di kelas berhamburan entah kemana. Sementara sebagai kaum minoritas yang enggan bergerak kemanapun, [name] tetap bertahan di pojokan kelas sembari membaca novel tebal yang sedang populer di kalangan remaja.

"[Fullname], kepala sekolah memanggilmu ke ruangannya!" teriak seorang yang ia yakini sebagai teman sekelas.

Baiklah, apa yang kepala sekolah botak itu inginkan?

HIDE AND SEEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang