Satu

190 12 6
                                    

Setitik warna itu mulai meneduh 
Lalu bagai senja tak bertuan
Aku suka pada keindahan rintik hujan
Lalu gerimis menjadi nyata

Now playing "Ran ft isyana saraswati- Kau Adalah"

Bahagia itu sederhana??? Tapi, sesederhana apa tak pernah jelas tertera. Sering ku mencari arti kebahagiaan yang sejati tapi sulit dan membingungkan. Apakah kebahagiaan sejati menurut versi diri kita sendiri.
Akankah terusik oleh tanya bagaimana, apa, kapan dan siapa yang akan mewujudkan kebahagiaan sejati itu.

   Pagi indah yang sayang dilewatkan hanya untuk sekedar duduk di rumah. "Namaku Angel malika, usiaku baru 16 thn aku memiliki tinggi 163cm,berkulit sawo matang dan memiliki lesung pipi yg tersungging di kedua pipi. Entah kenapa kedua orang tua ku memberikan nama itu, bukan maksud mengikuti trend atau mengikuti bahasa kekinian. Mungkin mereka ingin aku menjadi angel mereka

"Bunda, mana sepatu aku?"Teriakanku memecahkan suasana hening di rumahku pagi itu dan pagi-pagi sebelumya
"Itu sayang ada di belakang pintu" "Upsss..iya(dalam hatiku)" angel menemukan sepatunya dan berusaha memakainya"Iya bund, udah ketemu"dia memberi jeda sebentar lalu berteriak lagi(ah kebiasaan gadis itu di pagi hari)"Terus handphone ku bund??"
"Di samping bantal sayang"sahut bunda lagi

Aku segera menuju ruang makan dan memeluk ibuku dari belakang yang sedang menyiapkan sarapan di samping meja.
"Makasih ya bund, pokoknya barang apa aja yang nggak ketemu atau nyelip di rumah ini pasti bunda yang nemuin" rajuk angel
"Huu..kamu itu emang bunda peta apa??"balas bunda sambil menyiapkan piring sarapan
"Mungkin bund. Hehehe"celetuk angel
"Mangkanya kalau naruh barang jangan sembarangan."potong bunda
"Lho nggak sembarangan kok bund,cuma....."jeda angel
"Cuma apa?"
"Cuma angel lupa aja"angel menyunggingkan senyum andalanya

"Halah alaibi."celetuk bunda
"Idih bunda bahasanya kayak anak muda aja."
"Emang bunda masih muda kan?udah kamu cepetan sarapan, udah siang nanti kamu terlambat ke sekolah."perintah bunda
"Siap bunda ku sayang."

Pagi ini dingin banget(gumamku) Aku segera memakai jaket dan berlari keluar mencari seseorang yg akhir-akhir ini slalu aku tunggu tiap pagi di depan rumah, seseorang yang akhirnya jadi alasanku tak bermalas malasan berangkat sekolah. Aku berdiri di depan rumah dengan jaket warna hitam kesayanganku serta rambut panjang yang kubiarkan teruari. Seperti biasa hanya polesan make up tipis, jujur saja sebagai cewek aku termasuk cewek yang tak suka dandan.

Tiba-tiba ada yg membunyikan klakson dengan kencang di sampingku.
Tin..tinnn....tinn..
"Heii apa apaan ni, seenaknya aja loe??"dengan ekspresi kesal sampai aku tak memperhatikanya
"Angel sayang jangan marah- marah gitu dong"kata suara cowok itu
Upsss suara itu....dan aku menoleh kearahnya" Nevin, aku kira kamu siapa, mangkanya ilangin itu kebiasaan kamu yang suka kagetin aku,untung aku nggak jantungan"angel sedikit mengerucutkan bibirnya
"Iya iya maaf senyum dong, aku suka sih liat muka bete kamu pas kaget"

Ah dia mengerluarkan senyum termanisnya dan pastinya bisa menghilangkan kekesalan angel

Dia ini Bayu nevinsyah, pacar aku sejak 3 bulan yang lalu. Temen-temen dia suka panggil dia Bayu tapi aku selalu manggil dia Nevin.
Bukanya aku pengen keliatan gaul atau apalah mungkin biar keliatan beda aja, sebeda dia mengubah pola pikirku selama ini.
"Ayo cepet naik udah siang"sambil menyerahkan helm padaku"
"Ayo vin ."
"Kenapa pagi ini dingin banget ngel??"tanya nevin
"Iya vin, gak tau kenapa mungkin udah musim hujan kali ya.."jawab angel yang sudah duduk di belakang nevin
"Kayaknya sih gitu??udah siap ngel??"
"Yuppsss..."

Sambil jalan kami pun ngobrol santai "Angel, hari ini kamu ada ulangan nggak??"tanya nevin sambil sesekali dia menoleh kearah samping
"Nggak ada vin, kenapa!! "
"Nggak ada apa apa kok sayang."
"Hayo, kamu lupa belajar ya??"hardik angel
"Hehehe...kok kamu tau?? Kamu stalking in aku ya??"
"Enak aja, aku kan bukan stalker kayak cewek2 fans kamu itu, ya aku tau aja vin." "Apa sih yang nggak aku tau soal kamu , aku kan punya indera kedelapan."canda angel
"Huuu..keenam maksud kamu???
"Keenam kan udh biasa vin, aku malah kedelapan.
"Iya deh terserah kamu ngel, dasar."Ada senyum terukir dari bibir cowok itu tapi hanya dia dan Tuhan yang tahu karna wajahnya tertutupi helm full face.

     Kami berjalan perlahan dengan kecepatan standart, sepertinya berlama-lama denganya membuat waktu terasa lambat. Pernah sesekali aku berpikir entah kenapa nevin mau menjadikanku pacarnya??padahal dia termasuk cowok yang cukup keren di sekolah dengan penampilan modis.
Awalnya aku slalu berfikir dia hanya cowok arogan dan sombong tapi kenyataanya di luar ekspetasi. Dia baik,ramah dan manis. Ya manis untuk seorang cowok.

Happy Reading

Angel tak bersayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang