Tiga Puluh Tujuh

31 7 0
                                    

Kenapa rasanya sakit?
Aku yakin ini bukan cemburu
Tapi ada yang salah
Perasaan macam apa ini?


Now Playing "Sheila on7-Seberapa Pantas"

Setelah insiden Angel melihat Julian bersama Tiara beberapa hari yang lalu, Angel seperti menjauh dari Julian atau lebih tepatnya menghindari. Setiap akan bertemu Julian, dia akan selalu berbalik arah sebelum Julian menyadari keberadaanya. Begitupun dengan pesan text yang di kirimkan Julian, Angel hanya menanggapi dingin atau di balas seperlunya saja.

Mungkin inilah hal terbaik yang harus dilakukan, Angel bukan jahat atau bagaimana. Tapi, dia adalah orang yang pantang merebut apa yang sudah menjadi milik orang lain. Karena dia tahu benar bagaimana sakitnya ketika apa yang sudah jadi miliknya tiba-tiba harus pergi dan menjadi milik orang lain.

"Nggak semangat banget sih? Kenapa??" tanya Tata

"Gapapa..."

"Terus aja bilang gapapa terus, bosen dengernya?"omel Tata

"Masih soal kak Julian??"lanjut Tata

"Hmmm...."deham Angel sambil menyandarkan kepalanya di meja

"Kalau gue jadi loe ya, gue akan datengin dia dan tanya langsung"jeda sebentar"daripada nebak-nebak nggak jelas kayak gini yang ada sakit hati sendiri"

Angel mendongakkan kepala"ngomong sih gampang ta, tapi ngelakuinya susah"Angel tanpa sadar mengatakan itu

Angel tampak berfikir sebelum menceritakanya"gue hanya nggak ngerti sama diri gue sendiri? Kenapa gue kayak gini kenapa juga gue harus sedih?"

"Mangkanya nanya langsung ke dia, biar nggak abu-abu kayak gini"

"Nggak perlu ta"potong Angel cepat"loe tahu 2 hari yang lalu kak Tiara nyamperin gue??"adu Angel

"Hah?? Kapan, kok gue nggak tahu"Tata menatap Angel

"Ya setelah kejadian itu besok nya kak Tiara nunggu gue di depan gerbang sekolah"

"Terus??"

"Ya loe tau lah gimana kak Tiara, yang jelas dia ngelarang gue deket-deket Julian lagi"Angel kembali menunduk

"Wah resek tuh cewek, berani banget dia kayak gitu"omel Tata

"Ya berani lah dia kan kakak kelas"

Tata mencoba meredakan amarahnya"trus loe sekarang gimana?"

"Nggak gimana-gimana mau fokus ujian aja ,kan udah lusa"kata Angel mengakhiri

"Oke.."senyum Tata memudar"eh panjang umur, yang di omongin kesini"kata Tata pelan tapi cukup terdengar di telinga Angel

Tubuh Angel tiba-tiba menegang gugup harus bagaimana pergi pun sudah terlambat, Angel bingung merangkai kata di otaknya untuk menjawab segala pertanyaan Julian nantinya.

"Hai ngel, ta..."sapa julian seperti biasa

Angel lalu segera membuka bukunya menyibukkan diri"hai juga jul"balas Angel tanpa menatap wajah Julian

Julian mendekat kearah Angel"kamu kenapa jarang bales chat aku??"tanya Julian to the point

"Er....aku...sibuk belajar jul, maaf...."jawab Angel terbata-bata

Angel menatap Julian lalu bola matanya bergerak tak pasti mencari alasan yang pantas untuk menghindar.

"Segitu sibuknya ya sampek nggak ada waktu buat aku?"tanya Julian masih dengan nada penasaran

Angel tersenyum sambil menunjukkan sederet gigi putihnya mungkin bisa dibilang senyum canggung"hehe..aku lagi sibuk persiapan ujian jul, maaf ya??

"Ohh...."julian hampir melanjutkan kalimatnya tapi dia bingung harus bagaimana memulai nya

Angel tak bersayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang