Dua

99 9 1
                                    

Bahagiamu adalah tawaku
Kesedihanmu adalah air mataku
Sesederhana itu

Now playing "Vagetoz- Betapa aku mencintaimu"

Hidupku terasa begitu sempurna, ibu yang seperti sahabat, pacar yg bisa jadi teman sekaligus pacar.
Semua terasa seperti mimpi tapi kata orang mimpi itu takkan bertahan lama, entah lah yang terpenting jalani yg memang sudah ada sekarang.
"Nggak berasa udah nyampek aja di gerbang sekolah vin."

SMA N 1 SURABAYA

"Iya angel, aku parkir motor dulu ya."Sahut nevin
" Iya vin"balas angel sembari menuruni motor

Akhirnya kami pun bertemu di depan tempat parkir dan berjalan bersama menuju kelas. Ah bahagia itu sederhana, asal sama dia(agak lebay)
"Ya udah ngel kamu ke kelas gih" (sambil mengusap rambutku dengan lembut)
"Iya udah vin, aku duluan ya."kata angel yang berdiri di ambang pintu kelas
"Iya sayang"
"Awas kamu jangan nengok kanan kiri kalo jalan."nasihat angel yang seolah tersengar seperti ancaman
"Siap komandan" (dengan mengangkat tangan ke dahi seperti anak SD waktu upacara)
"Huuss kamu apaan sih vin, malu tau di liat temen temen"angel meraih tangan nevin dan menurunkanya

Dia malah tertawa lepas"Ya nggak apa apa dong ngel, biar semua tau kalo perlu aku umumin pake speaker kepala sekolah kalo aku cin... !"
Belum selesai bicara tiba-tiba terdengar suara agak berat dari belakang nevin.
"Mau bilang apa kamu bayu"bentak orang itu
"Bu..bukan apa-apa pak." (Kami hafal betul suara itu, orang paling berkuasa di sekolah)
Ternyata kepsek kami yg tak sengaja lewat, nevin memang cukup di kenal diantara murid dan kalangan guru-guru disamping nevin anggota osis nevin juga anggota paskib.

Nevin menoleh"eh pak toro, mau kemana pak, mau saya bawain bukunya"bujuk nevin dengan muka sok imutnya
"Gak perlu, cepetan kamu masuk kelas sudah mau masuk jam pertama"
"Iya pak, bye angel."
"Eh di suruh cepetan malah masih pacaran"bentak kepala sekolah"
Dengan sigapnya nevin berlari ke kelasnya. Kepala sekolah memang terlihat galak dengan kumis tebal dan rambut setengah botak, tapi menurutku dia tidak segahar penampilanya.
Pandangan kepala sekolah beralih ke angel"Kamu juga cepat masuk, nunggu apa lagi."
" Iy..iya pak"

Kelas kami memang berbeda aku di
X ipa1 dan nevin di X ipa3.
Dirt..dirt..(terdengar suara ponselku bergetar di dalam tas)

Message received
Nevin kenapa dia mengirim pesan padahal nanti juga ketemu(batinku)

Nanti ke kantin bareng ya ngel.

Hufftt..nevin nevin.

Iya vin.

Tertulis di layar ponselku.
Message sent.

Lalu aku mematikan ponselku dengan segera karena pelajaran pertama akan dimulai.
Dan akhirnya pak subandi masuk dengan muka sok galak nya, pak subandi adalah guru matematika seperti pada umumnnya. Dia sedikit galak pada siswa yang tak bisa mengikuti mata pelajaranya dengan baik, tapi dia akan sangat baik pada siswa yang mendapat nilai baik di mata pelajaranya.

" Keluarkan pr matematika kalian"perintah pak subandi "
(satu hal yang perlu di ingat dari seorang pak subandi adalah jangan membantah apapun perkataanya)

Aku dengan santainya, membuka tasku untuk mengambil buku.
Selang berapa detik aku mulai panik karena tak dapat kutemukan buku ku.
"Ada apa angel, kamu nggak kerjain pr???"kata pak bandi yang sudah berdiri di samping mejaku
Lalu mendongak sembari sesekali membuka tumpukan bukuku di dalam tas"Kerjain kok pak, semalam saya yakin udah ngerjain."
"Udah nggak usah alasan kamu, cepat kerjain diluar di tambah no 6-10."(ini dia kebiasaan lain dari pak subandi yaitu seenaknya)
" Lho..lho pak, bukanya pr nya sampai no 5 aja."bantah angel memelas
"Iya itu hukuman buat kamu."
" Yaelah pak "Suaraku lirih
"Kamu ngomong sesuatu angel."
"Enggak pak."
" Ya udah cepat keluar. "

Aku keluar kelas dan berada di tengah tengah tangga yg mengarah ke lantai 1 untuk memulai mengerjakan tugas. Aku sangat malu karena itu untuk pertama kalinya dalam hidup aku. Lagi pula tangga yang aku tempati dekat dengan kelasnya nevin. Aku berharap-harap cemas semoga dia tak melihatku.

" Hai angel" (Terdengar suara dari belakang)
Degg....Aku menoleh"hai juga, eh vin kamu ngapain disini"
"Ya aku tadi liat kamu keluar dari kelas, tempat dudukku kan deket pintu jadi keliatan siapa aja yang naik turun tangga, lha terus kamu kenapa kok lemes kayak gitu nggak biasanya ??"nevin mengerutkan dahi
"Di hukum, pr ku ketinggalan."(Dengan menunduk karena malu)
"Hahaha...kamu???di hukum!!! Nggak salah denger.. "

"Huss..kecilin suara kamu, ntar ganggu kelas lain."
"Iya iya maaf, katanya seorang angel malika nggak bakal kena hukum, katanya dia selalu kerjain pr nya??lha kok jadi gini..."
" Udah deh vin nyindirnya, kan nggak sengaja tadi aku buru buru jadinya nggak kebawa pr nya."
"Ya ampun kasihan pacarku ini, cup cup udah gag usah sedih, ya udah kali ngel gapapa biasa aja gak usah panik gitu hukuman itu hal yang wajar buat anak sekolah kayak kita. "
(Ya ampun ni anak kalo ngomong seenak jidatnya aja)
"Padahal vin, aku udah kerjain sepenuh hati sampek begadang tadi aja udah bangga banget mau ngeluarin buku eh ternyata...."angel menggantungkan kalimatnya
" Ih lebay kamu, iya iya udah nggak apa apa ntar aku bantuin"
Nevin memang menguasai beberapa mata pelajaran diantara nya ini pelajaran yang bikin otak pusing yaitu matematika.

" Eh kamu belum jawab, kamu ngapain disini??sama kayak aku???? "
"Enak aja ngel, tapi iya sih beda tipis lah masalahnya. "
"Maksud kamu??"dengan raut muka bertanya tanya.
"Ya tadi aku liat kamu keluar jadi aku pura pura lupa nggak kerjain pr kimia nya bu fena"
" Idih kamu kok gitu, jahil banget sih"
"Udah udah itu tugasnya cepet di kerjain ntar keburu bel"
"Siap pak"

Hening beberapa menit lalu angel bersuara"kita bakal kayak gini terus nggak ya vin"
Nevin kaget dengan kalimat barusan"husst..jangan ngomong gitu tapi pasti angel, aku akan terus ada buat kamu?"
"Tapi kalau salah satu diantara kita ada yang bikin salah"
"Hmmmm......"jeda nevin"kalau aku pasti bakal minta maaf sama kamu sampai kamu mau maafin aku"
"Thank's for everything"

Dia jadi alasan terbesar senyuman seorang Angel malika.

Angel tak bersayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang