Kenangan slalu datang tanpa aba-aba
Perlahan menggerogoti pikirin
Lalu masuk kedalam hati
Menciptakan ilusi
Pelan tapi pasti tak akan sanggup di hindari"Maaf ya?"
"Iya gapapa fian, aku udah nggak mau bahas-bahas itu lagi"sahut angel datarAlfian masih menatap angel bingung, bingung harus bersikap bagaimana.
Angel menoleh kearah alfian"kenapa"tanya angel singkat
"Eh...apa ngel??"alfian buru-buru menyadarkan lamunanya
"Al...fian"
"Iya ngel?"
"Aku nggak suka lho kalau kamu ngeliat aku dengan rasa kasihan kayak gitu?"seolah ada penekanan dalam kalimat angel tersebut
Degg, alfian bingung
"Gue nggak maksud kayak gitu ngel, maaf?"
"Iya udah gapapa, masuk kelas sana kita pisah disini kan kelas kita beda"angel tersenyum singkat
"Oh iya, sampai ketemu ntar ya?"alfian melambaikan tangan
Angel membalas dengan tersenyum, dan akhirnya angel memasuki kelasAngel baru duduk di bangku tapi suara tata sudah mengagetkanya"hai ngel"
"Eh hai ta, udah sarapan??"
"Udah kok, eh ea loe udah latihan belum?"
Angel mengeryitkan dahi"Latihan?? Latihan apa?"
"Pasti loe lupa deh, minggu depan kan kita ada test praktek basket?"
"Oh iya, lupa gue"angel menepuk dahinya
"Ntar pulang sekolah latihan sana, kalau lagi jam sekolah nggak mungkin"
"Kenapa??""Ya elah ngel, pasti malu-maluin lah loe kan nggak bisa main basket bawa bola kasti aja loe nggak bisa gimana pegang bola basket?"terang tata to the point
"Makasih lho pujianya"angel setengah menyindir"lho jadi temen bukanya semangatin malah ngejatuhin""Yang bener-bener sahabat loe nggak akan pura-pura baik hanya dengan muji loe setinggi langit hanya untuk ngejatuhin loe, ya justru dia akan berkata kekurangan loe dan apa yang kurang biar loe ter motivasi untuk maju"kata tata panjang lebar
"Yeah...loe bener? Thank's ya?"
"Iyah, sama-sama"********
Sejak 10 menit lalu Angel hanya sibuk memegangi bola besar di tanganya,dia hanya sibuk mengira-ngira bagaimana teknik melempar benda padat ini kedalam ring. Bukan dia tak memperhatikan Pak edi ketika memberikan pelajaran olahraga. Tapi, dia memang tak punya bakat di bidang olahraga.
Begitu bell pulang sekolah berbunyi, dia menunggu semua temanya pulang sehingga tak ada yang melihat nya. Tapi semenjak tadi dia tak melakukan apa-apa selain melihat bingung bola basket yang di pegangnya.
"1....2....3....yup"begitu yakin Angel lalu melemparkan bolanya dengan sekali sentakan
Tapi hasilnya meleset jauh"ah udah lah, remedi gapapa deh"keluhnya kesalAngel hampir memungut tas ransel yang dia taruh asal di pinggir lapangan tapi tiba-tiba aktivitasnya terhenti ketika mendengar suara cowok
"Kok nyerah sih? Kalau kamu nglemparnya kayak gitu terus mana mungkin masuk!"
Angel memutar tubuhnya menghadap belakang"eh...kok belum pulang?"
"Iyah, nunggu kamu?"katanya sambil tersenyum
Angel mendekat kearahnya"gue nyerah aja deh jul, gue emang nggak bakat tauk?"
"Mau aku ajarin?"katanya to the point
"Eh, nggak deh jul beneran deh?"
"Udah sini aku ajarin"julian memungut bola basket nya dan menjajarkan tubuhnya dengan angel"Harusnya kaki kamu gini, terus tanganya juga harus kuat"julian menjelaskan dengan perlahan"nih lihat?"
Dan benar saja dengan sekali lempar bola basketnya masuk kedalam ringAngel sedikit terpukau dengan julian tanpa sadar dia tersenyum kagum sambil bertepuk tangan.
"Wow keren jul, kamu jago juga ya?"
Julian tersipu malu"ah biasa deh ngel ini mah"
"Eh keren tau"
"Ya udah sini aku ajarin"julian mendekati angel dan memposisikan tubuhnya di belakang angel"Kamu harus konsen ya"julian menjelaskan dengan perlahan"nah sekarang lempar"
"Yeayyy....masuk jul" angel sangat senang dan tanpa sadar memeluk julian"akhirnya bisa jul makasih ya?"
"Iya sama-sama"
"Eh...maaf-maaf"angel melepaskan pelukanya dan tersenyum kaku
"Iya gapapa, tapi kamu harus latihan terus"
"Iya"angel berjalan ke pinggir lapangan untuk duduk dan di ikuti julian di belakangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel tak bersayap
Подростковая литератураdi dunia ini tak pernah ada yang sempurna tapi Angel terlalu naif untuk mengetahui bahwa di luar sana masih banyak hal menyakitkan yang bisa terjadi. kapanpun, dimana pun hal tak terduga bisa terjadi. ingin sekali dia kembali ke masa dimana hidupnya...