Karena kebanyakan dongeng klasik memiliki akhir bahagia hanya untuk menghibur mu
pada kenyataanya lebih dari itu
Sebelum akhir cerita yang bahagia pasti ada awal yang menyedihkanNow playing "Sheila on7-Berhenti Berharap"
Dingin semakin menusuk jaringan kulitku, rasanya seperti sampai ketulang. Ada perasaan segar menjalar dari ujung kepala sampai hati. Setelah perbincangan berat bersama nevin. Kini lebih baik kembali pura-pura baik-baik saja padahal tidak, tak ada yang baik-baik saja.
Angel melangkah ringan masuk ke area sekolah, belum tiba di kelas tapi ada yang menghentikan langkahnya. Sosok Nevin sudah berdiri tersenyum di ujung sana. Langkah Angel jadi sangat berat.
"Pagi...."sapanya setelah sampai di depan angel
"Pa..pagi vin"
"Udah sarapan ngel??"
"Udah..."jeda sebentar"kenapa??"
"Yahh....sayang banget padahal aku bawa sarapan dari rumah tadinya mau aku kasih ke kamu"nevin mengeluarkan kotak bekal dari dalam tas"aku tau kamu sering nggak sarapan karena takut telat, ternyata...."
"Hah....ternyata apa??"raut wajah angel menunjukkan antara gugup dan bingung harus bersikap
"Ternyata banyak yang berubah??"kata nevin penuh teka-teki
"Hahh....mak...sudnya??"
"Ah gapapa lupain aja""Ehemmm....enak ya berduaan??"seorang perempuan di belakang nevin menyahut entah sejak kapan dia disana
Angel mendongak kaget melihat kearah belakang nevin"eh ra....."
"Kamu ngapain vin?, ayo ikut aku" belum selesai perkataan angel tapi dara sudah menyeret nevin dari hadapan angel
Nevin pergi tapi dia mengucapkan kalimat tanpa suara ke angel"maaf ngel, aku pergi dulu"
Angel hanya tersenyum kecut kearah nevinHufft...sambutan menyenangkan pagi ini Angel(angel bersuara untuk dirinya sendiri)
"Kamu apa-apaan vin?? Ternyata kamu gini di belakang aku"omel dara yang masih menyeret lengan nevin
"Tunggu ra, dengerin aku dulu??"
"Denger apa???"bentak dara
Nevin menghentikan langkahnya, otomatis dara juga ikut berhenti"mending kita sarapan dulu, tadi mama buatin bekal"nevin menunjukkan bekal yang akan di berikan angel tadiBrakkk....
Nevin melotot kaget kearah dara yang membanting bekal makanan di tanganya, dalam sekejap semua pandangan menatap perdebatan mereka
"Kamu pikir aku nggak tahu kalau bekal itu tadi buat angel, hahh??? Kamu suruh aku makan itu,yang bener aja vin??" Dara melipat tangan ke dada
"Kamu mikir dong, dia siapa dan aku siapa???"
"Dara cukup"pinta nevin
"Kamu nggak salah...."Kata dara tak mau kalah
"Dara stop aku bilang"suara nevin masih pelan
"Kamu pikir aku ma...."
Nevin mencengkeram bahu dara"ra berhenti aku bilang, kamu mikir dong itu bekal bikinan mama, kamu seenaknya buang gitu aja"mata nevin memerah
"Ka..kamu bentak aku vin"dara mulai meneteskan air mata
"Sorry ra...."
"Kamu jahat vin, jahat"teriak dara di depan muka nevin lalu dara berlalu pergi
"Arrrghhhh...sial"nevin menjambak rambutnya frustasi lalu mengambil kotak makananya dan menyusul dara
Nevin berlari mengejar dara yang sudah tidak terlihat, nevin melihat sekeliling akhirnya dia bisa menemukanya terduduk di bawah pohon. Nevin memegang bahunya pelan"maaf ra, aku nggak maksud bentak kamu"
"Aku... bener-bener nggak sengaja, maaf"
Dara mendongak lalu mengusap air matanya"kamu kenapa kesini?? Kenapa? Masih mau marah-marah?"Bentak dara
Hufftt...."emm...sorry ra"nevin duduk di sebelah dara
Hening sejenak
"Maaf...."dara menoleh kesamping
"Iya gapapa"balas nevin
" nggak seharusnya aku kayak tadi"
"....iya aku ngerti ra"
"Aku cuma pengen dapet perhatian dari kamu vin, maaf"Degg,,
Nevin terdiam cukup lama mencoba mencerna apa yang di ucapkan dara"it's oke gapapa, maafin aku juga karena aku nggak bisa ngertiin kamu" nevin membuang nafasnya gusar"ya udah masuk yuk, sebentar lagi bell"
*********
Tata menyipitkan mata ketika melihat sahabatnya yang datang tak bersemangat, tak biasanya dia langsung duduk tanpa mengucapkan sapaan padanya.
"Kenapa ngel"Tanya tata mengintrogasi
"...eh gapapa ta"
"Nggak usah bo'ong deh ngel"
"Keliatan ya???"
"Iya lah, please deh kita udah kenal berapa la...."
"Iya-iya ta"potong angel cepatTata tersenyum puas karena sifat sahabatnya yang tak bisa menyembunyikan apapun darinya "trus ada apa?"
Angel menceritakan panjang lebar karna tata adalah tipikal orang yang tak bisa diam ketika belum menemukan fakta yang sebenarnya"Gue nggak enak tau ta sama dara, gue nggak mau di kira mau ngrebut nevin dari dia"
Tata menepuk dahinya pelan"ya elah ngel, kamu kan nggak salah"
"Itu menurut kamu kan ta, kalau menurut dara gimana? Mungkin sekarang kayak aku yang salah"
"Hufftt...kamu tuh susah banget di kasih tau sih ngel?"
Angel tersenyum miring"makasih pujianya"
"Ya...ya...ya...serah loe deh"Bell istirahat berbunyi dan Angel bergegas ke ruang radio.
"Maaf kak telat..."
"Ah angel, nggak kok kita juga baru mau mulai silahkan duduk"perintah kak milyKak mily menjelaskan secara detail beberapa hal yang harus angel mengerti
"Nah udah tau kan??"
"Iya kak, makasih ya"
"Ya udh kamu nanti pulang sekolah siaran sama Roby ya, kayaknya sebentar lagi dia dateng""Roby kak??"kata angel tanpa sadar setengah membentak kak mily
"Iya, kenapa? Ada masalah???"
"Eh nggak kok kak"angel tersenyum canggung"Hai semua maaf telat"teriak seseorang yang baru masuk
"Nah itu dia orangnya udah muncul"seru kak milyAngel tersenyum kaku lalu mendekat kearah Roby"Hai bi...."
"Oh hai ngel, jadi ntar aku siaran sama kamu wah seru nih"Roby tersenyum jail lalu mengedipkan sebelah mata pada Angel
"Ya udah bi, aku istirahat dulu tadi kak mily udah jelasin semuanya sama aku jadi aku keluar dulu"
"Tunggu ngel, boleh bareng nggak??"
"Eh kamu kan baru dateng"
"Udah tenang aja, aku udah tau kok kan aku udah lama ikut ekskul ini"
Angel merasa canggung" oh ya udah ayok"Angel berjalan berdampingan dengan Roby menuju kantin
"Lama ya nggak ketemu..."roby berusaha memecah keheningan"Terakhir kita ngobrol kayaknya waktu kamu di ajak Nevin hangout bareng sama Arga juga kan?"Degg...."Eh iya bi..."
Ps.yang lupa Roby itu siapa, sedikit mengingatkan Roby adalah sahabat dekat Nevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Angel tak bersayap
Novela Juvenildi dunia ini tak pernah ada yang sempurna tapi Angel terlalu naif untuk mengetahui bahwa di luar sana masih banyak hal menyakitkan yang bisa terjadi. kapanpun, dimana pun hal tak terduga bisa terjadi. ingin sekali dia kembali ke masa dimana hidupnya...