Dua puluh sembilan

37 6 2
                                    

Now playing"Tangga-Kesempatan kedua"

"Sorry....kasih aku 5 menit aja buat peluk kamu" kata nevin memohon

Degg...

Angel melebarkan matanya terpaku dengan tindakan nevin "vin...kamu ke..napa"
Nevin melepaskan pelukanya menatap angel sejenak lalu menunduk"maaf" singkat dan jelas

"Sini duduk dulu"angel mengarahkan nevin duduk di kursi yang tadi di dudukinya
Nevin menurut dan duduk di samping Angel "aku nggak bisa ngel, beneran aku nggak bisa gini terus"
"Maksud kamu apa?"

Nevin menghela nafas panjang"Harusnya hal pertama yang aku lakuin dari dulu adalah minta maaf sama kamu!"
"Buat apa vin??"
"Buat semuanya"

Tanpa terasa air mata Angel perlahan jatuh

"Apa kalau aku ninggalin dara, kamu bakal maafin aku?"tanya nevin
degg,,"Hah....aku nggak sepicik itu vin"jeda angel"kalau aku maafin kamu, apa kamu nggak akan ngerasa bersalah lagi?"
"Iya.."jawab nevin singkat
"Kalau gitu....."

"Aku maafin kamu, udah kan...?"

"Berarti kamu mau mulai semua dari awal lagi sama aku?"
"Lhoo...maafin bukan berarti kembali bersama vin, dara gimana? kamu mikir dong? Aku kan udah pernah  bilang ini bukan soal aku, kamu sama dara aja" angel menghela nafas"mencintai cinta orang lain itu nggak enak vin"

"Apalagi cinta sahabat sendiri, itu hal paling buruk"jelas angel lagi

"Ta..tapi ngel"

Angel mengusap air matanya yang terus jatuh di pipi "Gini ya vin sebuah hubungan itu ibarat sebuah buku, mungkin kata pengantar dan pendahuluan kita sangat indah sehingga bisa di kenang tapi, di tengah-tengah permasalahan nya makin rumit lalu menjelang akhir aku banyak berfikir kalau kita emang harusnya kayak gini ya ini jalanya. Dan sekarang kita tinggal bikin ending nya aja, aku pengen ini jadi penutup kisah kita"jelas angel panjang lebar

Seolah ada benda keras yang menghantam dada angel, sakit tapi dia harus melakukan ini.

"Tapi aku nggak bisa dan nggak mau ngel"nevin menggeser tubuhnya menghadap angel "kamu bisa nunggu aku sampai aku nggak bergantung sama papa lalu kita mulai lagi semuanya"pinta nevin

"Aku nggak yakin vin, kamu lupa kalau setiap kisah buku yang berakhir akan ada kisah buku lain yang harus di baca" Angel masih mencoba membuat nevin mengerti dengal hal yang lebih sederhana

"Akan aku buang semua kisah buku yang akan kamu baca"nevin mulai terdengar memaksa
"Tapi setiap harinya penerbit akan mencetak puluhan buku dan puluhan kisah lain, dan Tuhan adalah pencetak kisah terbaik manusia"

Nevin terpaku tak bisa berkata apa-apa lagi lalu angel menatap nevin sejenak "sekarang kamu jalani hidup kamu dulu bahagia in dara, aku udah maafin kamu"angel tersenyum miris seolah memaksakan seulas senyum, ini adalah obrolan terlama setelah putus dari nevin

"Jangan egois vin, semua orang berhak bahagia kamu juga"

Entah angel dapat kekuatan darimana mengatakan semua itu, seolah ada yang mendorong nya.

Nevin tampak berfikir"kalau gitu bisa kita mulai bab baru hubungan kita dengan pertemanan, aku nggak mau kehilangan temen kayak kamu"tawar nevin

(Vin, apa sih yang kamu pikirin dengan ngomong gitu. Itu lebih menyakitkan vin sadar nggak sih kamu) angel membatin

"Ngel, gimana? Mau??"
Angel tersadar dari lamunanya"tentu, tentu vin"

Hening sejenak

"Maaf vin, dulu aku jahat sama kamu? Aku terlalu sakit hati"
"Gapapa ngel, harusnya aku yang minta maaf karna aku yang salah aku...."
"Udah gapapa vin"potong angel cepat

"Kamu nggak banyak berubah ya?"kata nevin seolah paling tahu
"Maksud kamu??"
"Kamu lebih dewasa sekarang"
"Harus vin, lagian kamu mana tahu kalau dalam diri aku masih ada jiwa anak-anak"
"Masak sih? Aku nggak liat itu??"

Angel tersenyum"kamu juga nggak banyak berubah ya??"
"Apanya???"
"Kamu masih sama....kayak anak-anak kamu selalu melakukan apa yang kamu mau tanpa mikir panjang dulu kamu..."
"Udah dong ngel, apa kita mau bahas aib masing-masing nih"balas nevin
"He..he...he...sorry vin"
"Bahagia terus ya ngel, jangan sedih-sedih lagi"
".....eh...mmmb...iya vin"angel tersenyum canggung

Sore itu di temani kendaraan yang berlalu lalang, suasana mulai berubah. Keadaan mulai membaik, dan ada perasaan lega di hati angel.

"Ya udah pulang sana, ini udah sore"pinta angel
"Dih kok di usir sih?"
"Bukan...nggak gitu vin...."
"Iya-iya aku ngerti, aku pulang ya?"Nevin berdiri
"Iya hati-hati vin"
"Bye ngel"
"Bye"

Tak jauh dari tempat itu ternyata ada seseorang yang memperhatikan mereka sedari tadi.

"Are you oke??"
Angel mendongak kearah suara itu "eh fian, iya gapapa?"
"Boleh aku duduk??"tanpa persetujuan, alfian akhirnya duduk di samping angel

"Aku liat kamu sama nevin tadi, aku pengen nyamperin tapi...."
Tanpa aba-aba angel menyandarkan kepalanya di bahu kiri alfian"aku gapapa fian, aku lega sekarang"
"Lho kok...bisa??"
"Ya seenggaknya aku udah berusaha maafin dia"
Alfian tersenyum "semangat ya, kamu pasti bisa lewatin ini semua"
"Yeah, i hope"

"Kamu tau tadi nevin minta apa sama aku?"tanya angel tiba-tiba
"Apa emang??"
"Dia mau, aku balik sama di lagi dan ngulang semua nya lagi"

"Tapi aku nggak mau?"potong angel cepat

"Kenapa??"
Angel menegakkan kepalanya dan menatap alfian"Kenapa apanya fian bukanya kamu yang biasanya paling marah kalau aku deket-deket sama dia lagi??"
Alfian bahkan lupa pernah mengatakan itu"oh iya ngel maaf, terus??"

"Ya aku belum bisa fian, aku nggak mau menyakiti lebih banyak orang lagi?"

"Intinya untuk sekarang lebih baik seperti ini dulu?"kata angel mengakhiri

Alfian bingung harus menanggapi angel seperti apa, rasanya dia tak habis fikir bagaimana angel bisa berfikir seperti ini.

"Ya udah pulang yuk, aku anter?"
"Ayo fian, aku pamit bunda dulu ya?"angel lalu bergegas memasuki toko
"Ya udah aku tunggu disini ya ngel?"
"Iya"

Angel sudah berdiri di depan alfian "yuk fi, pulang"
Alfian berdiri lalu berjalan berdampingan dengan angel
"Eh fian, kalau kamu punya cewek jangan lupa kenalin ke aku??"
Pernyataan angel sontak membuat alfian menghentikan langkahnya"eh...iya ngel, kayaknya susah ngel?"
"Kenapa?"
"Ya..soalnya cewek yang aku suka belum bisa move on dari mantanya?"
"Hah?? Yang bener? Semangat ya, kamu harus berusaha lebih keras lagi" kata angel menyemangati

(Peka dong angel, kamu itu orang yang aku suka)batin alfian

Baper nulis chapter ini, entah kenapa.
Vote ya??

Angel tak bersayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang