Empat Puluh Satu

36 2 0
                                    


I'm back
Maaf karena hiatus terlalu lama semoga masih ada yang nunggu cerita ini sampai selesai
Seperti yang aku bilang di beberapa chapter sebelumnya cerita ini akan segera Tamat.
So, he're we go
Mari melanjutkan kisah yang belum usai ini

Manusia dan waktu yang salah selalu rumit untuk di jabarkan.

Now playing "Afgan-Cinta Dua Hati"

Bingung dan cemas itulah yang melanda pikiran Nevin saat ini. Kekesalanya makin menjadi ketika di tanyai seperti ini, dia paham orang seperti apa Emilia. Dia tak akan diam sebelum mendapat jawaban yang menurut nya masuk akal.

Emilia makin mendekat ke arah Nevin"Kok pada diem sih, aku kan nanya?"tanya Emilia

"Aku bilang dia cuma temen mil"Nevin berusaha meyakinkan Emilia agar tak bertanya lebih jauh

Emilia berpikir sejenak"apa kalian sembunyiin sesuatu dari aku"tanya nya masih penasaran

"En...nggak mil"jawab Alfian cepat"oh iya, udah sore pulang yuk"ajak Alfian

Emilia merasa ada sesuatu yang salah disini, jelas-jelas dia dengar nama seseorang disebut. Ingin sekali bertanya lebih banyak tapi, sepertinya dia tak akan dapat jawaban. Mungkin dia harus mencari tahu karna dia tidak rela ada orang lain di tengah-tengah Nevin dan Alfian.

"Ya udah kita pulang"jawab Emilia akhirnya

Alfian membuang nafas penuh kelegaan.

"Aku pulang dulu vin, sampai ketemu besok"pamit Emilia

"Hmmm..."hanya itu respon Nevin

Rasa lelah nya semakin menumpuk, alih-alih pergi tidur namun Nevin malah mengambil kunci motor dan pergi. Sepertinya bertemu sahabat-sahabat akan sedikit membantu.

********

Sementara itu di sebuah cafe

"Gue salah nggak sih ta kalau nolak fian, kok gue ngerasa jahat banget sih"adunya pada gadis didepanya"kok gue rasanya ada yang salah aja"

Tata mengalihkan tatapanya dari layar handphone ke arah Angel"menurut hati loe gimana?"

Angel hanya diam, dia bahkan bingung pada situasinya sekarang.

"Gini ya ngel kalau masalah perasaan,loe harus bener-bener yakin sama hati loe! Kalau nggak? Nanti bukan cuma loe yang menderita tapi dia juga"jeda sebentar

"Hmmm...."hanya itu respon yang Angel berikan

"Oke gue belum selesai ngomong tapi gue mau ke toilet sebentar"

Tiba-tiba sudut bibir Angel terangkat sebuah senyuman muncul di wajahnya setelah kepergian Tata.

Nevin menyelipkan tanganya ke sela-sela tangan Angel tentu saja membuat Angel kaget sekaligus heran

"Vin....."angel ingin melepaskan tanganya tapi di tahan oleh Nevin

"Please sebentar aja ngel?"pinta nevin dengan nada memohon

Dahi Angel mengkerut"are you oke?"tanya Angel

Nevin menatap Angel sebentar sebelum menjawab"......ya!"

Angel tak bersayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang