08

11.1K 1.4K 59
                                        

Lisa memandangi jemari kakinya, kepalanya berada di tengah kasur dengan kedua kaki yang terangkat pada dinding kamar. Sudah setengah jam ia terus memikirlan tawaran Taeyong, dan hal itu membuatnya tak bisa tidur.

Sebenarnya Lisa masih berada di jenjang kuliah. Namun kebutuhan kuliahnya yang tidak terbulang sedikit membuat dia akhirnya ingin menghasilkan uang tambahan agar tidak membebani orang tuanya. Dan dari semester lalu juga ia bekerja menjadi pekerja paruh waktu di sebuah toko hewan, Royal Pet Shop.

Gajinya memang tak seberapa, tapi setidaknya cukup untuk menunjang kebutuhan sehari-harinya. Alasan lain yang membuatnya ragu adalah perihal si lelaki kopi -- seseorang yang setiap hari selalu memberikan paper bag cokelat berisi kopi latte dan roti keju untuknya.

Kalau dia pindah, apa lelaki itu akan sedih?

***

Hari Senin selalu menjadi hari yang super sibuk bagi para pegawai kantor dan terlebih lagi bagi para pelajar.

Setelah akhir pekan yang sangat singkat, Lisa akhirnya kembali dengan rutinitas paginya sebelum berangkat ke kampus.

Tepat jam 5 pagi dirinya sudah terbangun, bukan karena jam weker namun karena alarm yang ada pada tubuhnya sendiri. Lisa adalah morning-person. Ia tidak bisa bangun siang, dan ia tidak bisa jika tidak merapikan rumahnya terlebih dahulu sebelum berangkat kampus.

Merapikan rumah disini bukan hanya membersihkan kamarnya, tapi juga termasuk dapur, ruang tamu, dan kamar mandi. Apartemen tempat Lisa tinggal tidak termasuk mewah dan juga tidak mahal, namun luasnya masih mampu menampung semua ruangan itu.

Berbeda dengan suasana apartemen Lisa, pagi ini dorm BTS tampak sepi. Subuh-subuh sekali mereka telah memulai aktivitasnya dengan proses perekaman untuk sebuah variety show. Ketujuh orang itu melakukannya dengan luar biasa profesional, membuat sang PD-nim merasa senang.

Masih ada bebetapa scene lagi sebelum perekaman tersebut berakhir, dan walaupun sudah bekerja selama lebih darintiga jam, ketujuh lelaki itu masih dalam mode bersemangatnya. Hoseok dan Taehyung bahkan masih sanggup untuk berlarian ke sana ke mari. Benar-benar di luar dugaan.

Sementara itu, kediaman Kim Mingyu terasa sangat hening. Begitu tuan rumah menduduki dirinya di meja makan, para pelayan menjadi hening dan baru berbicara jika ditanya.

Pagi ini, sang kakek Jeon Jaekwon mendatangi kediaman Kim padahal sang ibu tengah berada di dalam perjalanan bisnis. Hal tersebut menjadikan Kim Mingyu satu-satunya yang menyantap sarapan dengan si kakek Jeon.

Hubungan keduanya yang tidak terlalu dekat membuat suasanya menjadi canggung san mendebarkan. Meja makan yang seharusnya mampu menampung sebelas orang hanya berisikan kedua insan tersebut.

---

Lisa melangkahkan kakinya ke dalam bangunan bertingkat dua dengan lebar yang hampir sama dengan Lotte World. Terkadang luasnya kampus membuat Lisa sangat kesusahan, terlebih ia sangat buruk dalam menghapal tempat-tempat.

Sebelum memulai kelasnya, Lisa akan pergi ke kantin yang terletak di lantai dasar bangunan untuk menyantap sarapannya. Dibanding makan di tempat lain, Lisa lebih suka makan di kantin kampus. Lebih murah, dan nikmat.

Seperti hari biasanya, Lisa memesan bubur abalone dan puding mangga kesukaannya. Baru beberapa menit duduk di bangkunya kini, Lisa hampir tersedak melihat siapa yang memasuki kantin. Kim Jennie dengan korban bully-nya atau bisa kau sebut sebagai kacungnya, yaitu Jung Eunha.

Jennie seperti biasa selalu terlihat bossy dan mendominasi. Bahkan beberapa orang di kantin yang tadi asik makan kini menatapnya dengan sedikit kaget dan takut. Lisa baru sadar bahwa selama ini, Jennie tidak pernah menunjukkan sifatnya yang seperti itu di depan Lisa -- seorang Jennie Kim yang Lisa tahu adalah perempuan manis dan lembut.

XXI (jjk.lmb) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang