21

8.6K 1K 82
                                        

Jungkook menggeram rendah begitu mendengar berita yang dikirmkan oleh sekretaris kakeknya melalui pesan. Lelaki yang kala itu baru selesai dengan rutinitas latihannya mendadak menjadi bad mood.

Pemuda Jeon itu berpikir untuk beberapa saat -- menimang pilihan mana yang baik untuk dilakukannya -- sebelum akhirnya pamit pulang dengan sedikit tergesa. Ia tidak membelokkan mobilnya kearah rumah sakit melainkan ke rumah keluarganya yang merupakan tempat dimana acara makan malam J Corp dilaksanakan.

Jika kalian ingin tau apa urusannya disana maka jawabannya adalah Lisa. Karena gadis itu berada disana -- bukannya di rumah sakit. Dalam hati Jungkook telah bersumpah akan memberi pelajaran kepada siapapun yang membuat Lisa mendatangi acara itu saat calon istrinya itu seharusnya sedang dirawat di rumah sakit.

Decitan yang tercipta akibat gesekan rem dan ban mobilnya -- yang baru melaju dengan sangat cepat -- membuat beberapa pelayan rumah dan juga petugas pengamanan menoleh kearah mobil Jungkook terparkir. Lucunya, hampir semua pelayan dan petugas yang menoleh langsung membulatkan mata mereka -- tak percaya dengan nomor polisi yang mereka lihat.

Jungkook keluar dari mobilnya, menguncinya, dan berlari tergesa ke dalam rumah

"Apa yang membawamu kesini tuan muda?" Pelayan utama yang memang bertugas menjemput tamu menghadang -- lebih tepatnya menghentikan jalan -- Jungkook.

"Bertemu calon istriku," Balas Jungkook singkat sebelum akhirnya menerebos masuk ke taman belakangan rumahnya.

Sekretaris Han tersenyum melihat kehadiran Jungkook dan mempersilahkan pemuda Jeon itu duduk di kursi yang sudah ia siapkan -- berseberangan dengan Taeyong yang duduk diapit Lisa dan Jennie.

Lisa yang kala itu tengah mengobrol dengan Tablo tak menyadari kehadiran Jungkook sampai detik sebelum makan malam dimulai, maniknya sukses membulat.

Tak lama Jaekwon mengangkat suara, "Pertama-tama saya ucapkan terima kasih pada semua tamu undangan yang telah menyempatkan diri untuk hadir pada acara makan malam ini, saya berharap dengan ini kita akan semakin akrab dan semakin mantap dalam menjalin relasi. Silahkan disantap," katanya.

Suara pisau dan garpu yang beradu dengan piring keramik tak mampu mengalihkan tatapan Jungkook pada Lisa yanh juga kala itu tengah menyantap hidangannya. Dwimanik lelaki itu menangkap dengan jelas bagaimana Taeyong memperhatikan Lisa dengan lebih intens -- lelaki itu bahkan menawari diri untuk memotong daging steak milik Lisa.

Bajingan keparat. Jungkook tak selesai-selesai mengumpat dalam hatinya. Rasanya saat ini juga ia ingin mencolok bola mata kakak sepupunya itu dengan pisau steak miliknya.

Jaekwon yang melihat tingkah aneh Jungkook kembali bertanya, "Jungkook kau tidak makan?"

Jeon Jungkook menoleh ke tempat kakeknya duduk dan mengulas senyum tipisnya, "Aku baru mau memakannya kek."

Setelah itu Jungkook mulai memakan steaknya dengan perlahan namun fokusnya tak lepas dari bagaimana Taeyong memperlakukan Lisa. Ia masih ingat dengan jelas perkataan Mingyu padanya.

Omong-omong, Lisa adalah mantan kekasih Taeyong. Kau tau kan? Cinta pertamanya yang selalu ia banggakan itu. Mereka mengakhiri hubungannya karena Taeyong dijodohkan dengan Jennie.

Mereka mengakhirinya begitu saja?

Nope. Taeyong kepergok makan malam dengan Jennie. Kau tau lah apa yang terjadi selanjutnya...

Jungkook bersumpah akan membuat Lee Taeyong menjauhi Lisa seumur hidupnya setelah malam ini, entah bagaimana pun caranya. Tatapannha terus melekat kearah gadis dengan surai hitam yang tergerai.

XXI (jjk.lmb) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang