23

7.4K 963 57
                                    

Deretan wartawan dengan laptop dan juga alat perekam suara memenuhi hampir setiap baris bangku yang ada di ballroom gedung utama dari Big Hit entertainment. Seminggu yang lalu, masing-masing dari mereka telah mendapat kabar tentang adanya konferensi pers mengenai salah satu member Bangtansonyeondan.

Salah satu yang menarik dari konferensi pers kali ini adalah topik masalah yang belum diketahui. Bahkan pihak agensi melarang seluruh wartawan untuk mengajukan pertanyaan.

Lisa meremat tangan Jungkook yang sedari tadi ia genggam. Sesekali gadis itu akan mengetuk-ngetuk lantai dengan ujung sepatunya untuk menghilangkan ras gugupnya, dan hal itu tak henti-henti membuat Jungkook menyunggingkan senyumnya.

"Tenanglah, semua akan berjalan lancar," Ucapnya seraya membenarkan rambut Lisa. Keduanya kini tengah berada di ruang tunggu ballroom untuk menunggu sang CEO.

Tak lama Bang Sihyuk dan beberapa staff utama agensi serta manajer dari BTS berjalan menghampiri keduanya. Bang Sihyuk yang pertama kali menyuruh keduanya untuk berjalan mengikuti mereka dengan gestur tangannya.

"Lisa?" Gadis itu menoleh pada Bang Sihyuk saat mereka tepat berada di pintu yang memisahkan tempat konferensi pers dan tempat mereka berada.

"Ne, sajangnim?" Lisa masih merasa kaku disekitar staff Bighit, mengingat dirinya baru sempat bertemu sekitar tiga kali dengan mereka.

"Jika mereka bertanya macam-macam, kau hanya perlu tersenyum. Jangan takut ya? Kita lakukan seperti yang telah direncanakan seminggu lalu." Di akhir kalimatnya, Bang Sihyuk menepuk pelan pundak Lisa.

"Ne sajangnim, pasti." Senyumnya cerah.

"Dan Jungkook, kontrol emosimu." Mendengar itu Jungkook tertawa.

"Pasti sajangnim!" Ucapnya pasti.

"Baiklah, mari kita kesana." Dengan itu ia menekan handle pintu dan perlahan mendorongnya masuk.

Jepretan kamera dan juga cahaya dari flash langsung memenuhi indera penglihatan Lisa, Jungkook, Bang Sihyuk dan staff yang lain begitu mereke melangkahkan kaki menuju meja-meja yabg tersedia.

Jungkook yang menyadari kegugupan Lisa bertambah dengan cepat mengeratkan genggamannya pada tangan sang gadis dan memberikan senyuman teduh padanya. Perlakuan kecil Jungkook itu membuat Lisa kembali sadar, bahwa lelaki di sampingnya ini memanglah seseorang yang Tuhan berikan untuk menemani sisa hidupnya.

Keduanya duduk bersebelahan, dengan Lisa yang berada di tengah-tengah Bang Sihyuk dan Jungkook. Kehadiran seorang wanita asing di acara ini tentu saja membuat para wartawan menggila. Sudah dipastikan bahwa wanita itu adalah kekasih Jungkook -- melihat bagaimana ia memperlakukannya.

Namun tentu rasa ingin tau mereka terbatasi oleh larangan utama yang sudah Big Hit tetapkan. Bagaimana pun mereka tak mau diusir keluar dari ruangan ini, bisa-bisa mereka kehilangan informasi yang sangat penting bagi karir mereka.

"Selamat sore semuanya," Bang Sihyuk selaku sang CEO memulai pembicaraan. "Terima kasih karena sudah menyempatkan diri untuk menghadiri konferensi pers kali ini, terlebih lagi karena sudah mentaati perjanjian yang telah kita buat bersama."

Lelaki itu menghentikan kalimatnya selama beberapa detik dan berdeham untuk menghilangkan kegugupannya. Siapa bilang menjadi CEO mudah?

"Saya selaku CEO resmi dari Big Hit entertainment ingin mengkonfirmasi bahwa salah satu dari artis kami, yaitu Jeon Jungkook atau BTS' Jungkook, akan melaksanakan pernikahannya dalam beberapa bulan kedepan." Suara ketikan keyboard yang awalnya memenuhi ruangan mendadak hening.

XXI (jjk.lmb) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang