30

7.4K 847 49
                                    

Lisa bangun pagi-pagi sekali akibat rasa mual yang menyerangnya. Dengan terburu-buru ia menyingkap selimut yang menutupi badannya tadi dan berlari menuju kamar mandi. Jungkook yang tengah terlelap tanpa sengaja terbangun oleh suara berisik yang Lisa timbulkan.

"Hoek..." Dengan sigap lelaki itu menghampiri Lisa yang tengah berjongkok di depan closet, dan mengusap-usap punggung si calon isteri.

Tak lama kemudian Lisa berhenti dan menahan dirinya pada pinggiran kloset dengan kedua tangannya. "Sudah?" Pertanyaan Jungkook hanya dianggukinya, tenaganya terkuras cukup banyak -- hampir tiap hari saat pagi ia mengalami mual seperti ini ditambah fase tidurnya yang sedikit terganggu akibat sang bayi yang mulai aktif bergerak.

Jungkook berdiri dan mengambil tisu kamar mandi yang tak jauh dari tempatnya dan Lisa tadi. Diusapnya tisu tersebut ke bibir ranum Lisa untuk membersihkan cairan sisa yang masih ada disana, lalu ia membuang tisu tersebut ke dalam tempat sampah sebelum mengangkat Lisa dengan gaya bridal style.

Sudah seminggu semenjak pertama kali Lisa mengalami morning sickness. Untung saja pagi itu Jungkook sedang tidak akan pergi ke kantornya, sehingga Lisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Dokter yang menanganinya mengatakan bahwa hal itu normal, bahkan kandungan Lisa termasuk sehat. Hanya saja tak ada obat untuk rasa mual ini.

"Tidurlah lagi, aku akan menyiapkan sarapan." Jungkook mengecup pelan kening Lisa yang sedikit berkeringat.

"Jangan ada kacang di dalam makanannya," Ujar Lisa setengah sadar yang langsung diangguki Jungkook. Sedari awal berlangsungnya morning sickness ini, Lisa sangat benci aroma kacang apalagi yang digoreng.

Jungkook keluar dari kamar tidur mereka dengan hati-hati, dan sebisa mungkin tidak menimbulkan suara. Memancing mood buruk Lisa bukanlah sesuatu yang patut dilakukan, gadis itu menjadi histeris semenjak seminggu setelah ia keluar dari rumah sakit. Ibu muda hamil dengan segala hormonnya.

Sampai di ruang tamu bernuansa merah, hitam dan putih itu, Jungkook segera berjalan kearah telpon rumah terpasang. Lelaki itu menelusuri setiap nomor rumah makan yang ada sebelum memilih satu yang ia rasa sehat untuk Lisa.

"Helo?"

"... "

"Yes, i want to make an order."

"..."

"Okay okay sure,"

"..."


"One large size Mexican Chicken Avocado Salad, one garlic butter salmon with potato mash, one portion of chicken wing with french fries and peeled fruits please.."

"..."

"Kiwis, grapes, and blueberries..."

"..."

"Sky apartment building C number 27 as Mr. Jeon"

"..."

"Okay thank you so much,"

Jungkook meletakkan kembali ganggang telepon dan menoleh ke belakang saat ia merasakan lingkaran tangan di pinggangnya. Wangi Lisa membuatnya tersenyum.

"Wae?" Lelaki Jeon itu berbalik dan mensejajarkan tatapan keduanya.

"Aku pikir oppa mau memasak sarapannya," Ucap Lisa kemudian.

XXI (jjk.lmb) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang