31

7.7K 844 101
                                        

Lisa tengah menyantap stroberi segarnya di depan televisi saat rasa keram dan mengocok di bagian perut menyerangnya. Dengan sekuat tenaga ia menahan rasa sakit itu, namun pertahanannya runtuh begitu saja.

"O-oppa..." Teriaknya dengan suara yang bergetar. Peluh membanjiri pelipisnya dan rasa sakit di bagian perutnya berrambah dahsyat.

Jungkook yang tengah memasak sarapan di dapur dengan terburu-buru meletakkan pisaunya dan berlari menghampiri Lisa yang tengah meringkuk di sofa. Mangkuk stroberi Lisa telah jatuh ke lantai dan pecah begitu saja.

"Ada apa?!" Suara Jungkook meninggu karena panik. Lelaki itu berusaha berpikir jernih sebelum akhirnya mengambil kunci mobilnya dan menggendong Lisa keluar dari penthouse keduanya.

"Lisa,

Baby,

Dengarkan oppa,

Kau harus kuat, okay?

Jangan pejamkan matamu, liat oppa."

Sepanjang perjalanan menuju parkiran basement Jungkook terus menerus mengulangi kata-kata itu. Ia akan mengeraskan suaranya saat manik Lisa mulai terpejam, hal itu langsung membuat Lisa kembali ke alam sadarnya.

Dengan cepat Jungkook mendudukan Lisa di kursi penumpang depan, dan memasangkan safetybelt-nya. Ia lalu mendudukan dirinya di kursi pengemudi dan melakukan yang sama pada safetybelt miliknya. Jungkook mengemudi dengan kecepatan yang tinggi namun juga berhati-hati agar Lisa tidak terganggu.

Ia menggenggam tangan Lisa yang bersandar pasrah pada bangku. "Lalice?" Lisa menoleh dan tersenyum tipis. Refleks gadis itu mengatur nafasnya dan berusaha untuk tetap sadar.

"Oppa akan menghubungi dokter Lee," Ujar Jungkook saat keduanya tengah berhenti saat lampu merah. Jemari lelaki Jeon itu dengan gesit mengetikkan pesan singkat pada sang dokter sebelum kembali melaju menuju rumah sakit.

.

.

.

Mendapat pesan dari salah satu pasiennya membuat dokter Lee bergegas memanggil para asistennya dan mengerahkan suster rumah sakit. "Persiapkan kamar bersalin!" Ujarnya saat tiba di depan meja perawat.

"Kalian," Ia menunjuk satu-satu asistennya. "Bawa ranjang rumah sakit ke lobby, ikut aku menjemput mereka. Cepat cepat!"

Mendengar perintah dari dokter pembimbing mereka, para asisten itu dengan sigap mengambil sebuah ranjang rumah sakit yang tersedia. Mereka lalu mengambil lift vip dan berlarian ke lobby.

Tak lama kemudian Jungkook datang dengan Lisa di gendongannya yang terlihat sangat pucat. Dokter Lee menyuruh Jungkook untuk meletakkan Lisa ke atas ranjang yang telah ia bawa, dan beberapa perawat yang ikut dengan sigap memberi bantuan oksigen pada Lisa.

"Dengarkan aku," Kata Dokter Lee saat tiba di depan ruangan bersalin. "Sudah tugas kami untuk membantu Lisa melahirkan, namun perananmu-lah yang sangat berpengaruh disini. Jangan panik, maka istrimu itu akan menjadi lebih panik. Lalu ajak dia bicara agar matanya tidak terpejam lama. Mengerti?"

Jungkook mengangguk paham, setelahnya ia memakai baju yang telah disediakan asisten dokter Lee dan juga memakai tutup kepala agar ruangan bersalin tidak terkontaminasi bakteri luar. Saat masuk, ia langsung berdiri di samping Lisa yang sudah dalam posisi siap untuk melahirkan buah hati mereka. Jungkook menggenggam tangan kanan Lisa sementara tangan kiri Lisa diberi infus, lelaki Jeon itu memberikan senyuman menenangkannya saat mengusap punggung tangan Lisa. 

XXI (jjk.lmb) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang