Happy reading 😊
.
.
.
*sorry for typoMatahari sudah mulai terbenam,langit sudah berwarna jingga.pemandangan yang sangat indah disekitaran sungai han.
Disinilah sinb sekarang menikmati pemandangan sungai han.
Sinb menumpukan kedua tangannya dipagar besi jembatan sungai han. Menutup kedua matanya saat angin berhembus pelan menerpa wajahnya.
Sinb menghirup udara dalam,dan membuangnya perlahan.
"Hm..sudah lama sejak terakhir kali aku kesini bersama jungkook" senyum sinb mengembang lalu sedetik kemudian senyumnya perlahan memudar.
"Aku sebenarnya sangat ingin kesini bersamamu tae.." lirih sinb tatapannya sendu.
"Eoh? Apa yang kau pikirkan sinb? Kau kan sudah berjanji akan melupakan apapun tentang manusia iblis itu!" umpat sinb.
Tatapan matanya berubah tajam tangannya meremas kuat besi jembatan seperti ingin mematahkan besi itu sekarang juga.
Tapi dia bukan manusia super yang bisa mematahkan besi yang sangat tebal plus kuat itu.
Semua ekspetasi yang berkecamuk dipikiran sinb buyar saat ponselnya bergetar.
Drrtt... Drrtt..
Sinb segera merogoh saku celananya.
"Nde? Yeoboseyo?""......"
"Ye? Aku sinb"
"......"
"Rumah sakit?"
"......"
Mata sinb melebar saat mendengar berita dari orang disebrang sana. Tangannya bergetar, dia membisu.
Dan air matanya yang sudah tidak dapat dibendungnya lagi, akhirnya mengalir begitu deras membasahi pipi chubby nya.
"......."
Orang disebrang sana menyadarkan sinb dari bisunya.
"A-arrsaseo... Aku a-akan kesana!" ucap sinb segera.
~~~
Dengan langkah yang sedikit cepat dan dengan wajah khawatirnya.
Sinb menulusuri lorong rumah sakit untuk mencari ruangan dimana taehyung diperiksa.Ya, sinb mendapat kabar bahwa taehyung baru saja mengalami kecelakaan.
Padahal ia sudah berjanji pada seseorang untuk tidak pernah menemui taehyung semenjak ia memutuskan berpisah dengan taehyung barang sedetik pun.
Tapi sekarang ia harus melanggar janji itu.
Terlihat seseorang yang memakai jubah dokter keluar dari ruangan I.C.U .
Sinb segera menghampiri dokter tersebut.
"Jeogiyo" sinb membungkukkan badannya untuk memberi salam kepada dokter tersebut.
"Eoh? Nde" dokter itu sedikit terkejut tapi setelah itu ia membalas salam sinb.
"Bagaimana dengan taehyung apa dia baik baik saja, dok?" tanya sinb agak panik.
"Oh, kau sinb-ssi? " tanya dokter itu.
"Iya itu aku." jawab sinb cepat.
"Aku kim namjoon" dokter itu menjulurkan tangannya kepada sinb dan sinb segera membalas uluran tangannya."Baiklah, untungnya dia baik-baik saja. Lukanya tak terlalu parah. Dan sekarang dia sedang tertidur" jelas dokter yang bernama kim namjoon itu.
Sinb menghela nafas lega.
"Oh iya kalau boleh aku tau kau siapanya?" tanya dokter namjoon penasaran.
Sinb sedikit terkejut dengan pertanyaan dokter namjoon.
"Kalau kau tidak mau menjawab tidak apa" ujar dokter itu sambil tersenyum manis.
"A-ah, itu aku temannya... Teman dekat" ujar sinb pelan.
"Oh begitu" dokter namjoon menganggukkan kepalanya paham.
"Oh ya sinb-ssi... Bisakah kau ikut keruangan ku sebentar selagi pasien dipindah kan keruang rawatnya?"
Sinb menganggukkan kepalanya ragu, dan segera membuntuti dokter namjoon menuju ruangnya.
~~~
Sinb duduk dikursi samping ranjang taehyung agak jauh, dia tidak ingin terlalu dekat dengan taehyung. Ia hanya takut saja.
Sudah 2 jam sinb menunggu taehyung sadar. Ia tidak mengalihkan pandangan sendunya dari taehyung. Kepala diperban dengan sedikit noda merah juga lebam diwajahnya, infus ditangan, selang oksigen yang sedang berada di hidungnya.
Intinya sinb tidak kuat melihat taehyung yang tersiksa seperti ini.
Heol. Sinb kau bahkan lebih tersiksa dari ini. Percuma,bahkan ia sangat mencintai lelaki iblis ini yang sudah jelas jelasnya selalu menyakiti fisik maupun batin sinb.
Tapi apa? Dia sedang tidak memikirkan betapa tersiksanya dirinya akibat lelaki yang sedang terbaring ini. Dia hanya memikirkan kesembuhan si lelaki iblis ini.
Sampai lenguhan kecil keluar dari mulut taehyung.
"Eunghh.."
Sinb sedikit kaget karna taehyung sudah sadar. Baru saja ia menatapi bagaimana damainya wajah taehyung saat tertidur.
Apakah ia sekarang akan melihat murkanya taehyung lagi? Pikirnya.Sinb tidak membuka suaranya sama sekali.
Taehyung megedarkan pandangannya keseluruh ruangan karna ia merasa asing dengan tempat yang serba putih ini.
Sampai ia melihat objek yang dikenalnya sedang duduk dikursi agak jauh dari tempatnya sekarang. Terkesan memberi jarak."B-bi?" lirih taehyung, ia sedikit tidak percaya apa benar bahwa yang ia lihat sekarang adalah sosok wanita yang sering mendatanginya dimimpi malam dan menjadi halusinasinya akhir akhir ini.
Sinb tidak menjawab. Ia sedang sibuk menahan air matanya agar tidak terus menerus mengalir.
"H-hai t-tae?" sinb coba memberanikan dirinya menyapa taehyung padahal ia sangat takut.
Taehyung tersenyum sedih.
Ini adalah pemandangan langka bagi sinb karna yang selalu ia lihat dari taehyung hanyalah smirk andalannya."M-mianhae bi..."
Apa yang dilihat dan didengar sinb sekarang? Taehyung menangis dan meminta maaf padanya.
Ini patut dijadikan monumen bersejarah."N-ne?" sinb mengerenyit bingung.
"B-bisakah kau memberiku kesempatan kedua?"
"K-kesempatan kedua?"
-TBC-
Bagaimana? Lanjut or end?
Votementnya, juseyo😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chances?[complete]
Fanfiction'Please give me a second chance' "Mianhae bi, bisakah kau memberiku kesempatan kedua?" "k-kesempatan k-kedua?" penasaran? kuy dibaca cast: -HWANG SINB -KIM TAEHYUNG ^AND OTHER CAST.... ~