Hari ini sinb bangun lebih awal karena akan berangkat kerja.
Ia juga membawa paperbag yang ia beli untuk eunha.
Tak lama ia terlonjak kaget mendengar suara pecahan gelas dan pekikan dari kamar taehyung. Ia langsung berlari untuk melihat keadaan taehyung."Ada apa?" tanya sinb langsung.
Taehyung menatap tajam kearah sinb.
"Siapa yang telah memberiku noda" taehyung menunjuk sudut bibirnya, sinb mengerenyit bingung.
"Bukankah kau bersama yerin tadi malam,jadi dialah yang telah memberimu noda itu" jawab sinb. Taehyung semakin marah mendengar sinb menuduh yerin.
Taehyung berjalan mendekati sinb dan...PLAK...
Sinb mendapat tamparan yang lumayan keras dipipinya. Pipinya serasa berdenyut dan panas.
"Jangan pernah menuduh yerin jika kau tidak ingin menderita. Dia tidak akan melakukan hal sejalang ini, jika ini bukan karna ulahmu" jawab taehyung. "Bersihkan itu" taehyung mendorong sinb ketempat pecahan gelas, nyaris sinb menginjak pecahan tersebut.Sinb menangis dalam diam,dan segera menyeka air matanya. "Aku akan terlambat" gumamnya. Setelah membersihkan pecahannya sinb pergi kekamarnya.
"Aishh,, berbekas lagi" keluh sinb. Dipipi mulus sinb tercetak jelas memerah, bahkan lebih parah dari sebelumnya ditambah lagi luka disudut bibirnya.
"Apa dia sangat mencintai yerin hingga dia melakukan hal sekeji ini padaku?" monolog sinb. Ia segera menutupi luka sinb dengan plester yang dipotong kecil agar tidak terlalu kelihatan. Dan ia memberi krim wajah pada pipinya agar tidak terlalu berbekas.
"Dah, beres" dia pun segera melenggang pergi untuk bekerja.~~~
"Sinb, kau terlambat?" tanya nyonya park.
Sinb membungkuk hormat.
"Ne maafkan aku nyonya. Sungguh aku minta maaf" mohon sinb.
Nyonya park tidak sengaja melihat plester kecil disudut bibir sinb juga pipinya yang diberi krim wajah tapi masih terlihat memerah.
Nyonya park menghela nafas.
"Lain kali jangan ulangi" ujar nyonya park lembut.
"Ne,kamsahamnida" setelah itu sinb segera memakai seragam kerjanya dan membantu eunha yang sibuk dengan pesanan pelanggan.~~~
Akhirnya waktu istirahat untuk sinb dan eunha tiba. Karna pelanggan yang mulai sepi.
"Bi,kau tadi terlambat?ada apa?" tanya eunha sambil mendekati eunha yang tengah bersandar ditempat duduk pelanggan.
"Aku kesiangan" jawab sinb. Tapi,sinb salah jika harus berbohong dengan eunha.
"Cih,jika lukamu separah itu. Kau tidak pantas untuk berbohong" ujar eunha tajam.
Sinb langsung menengakkan badannya dan menutupi lukanya dengan rambut."Luka apa?" sinb dan eunha terlonjak kaget. Saat mereka berdua menoleh ternyata itu adalah anak dari nyonya park, yaitu park jimin.
Eunha dan sinb langsung membungkuk hormat.
"I-itu, tidak ada apa-apa kok" ujar eunha gugup.
"Oh,begitu" jimin mengangguk paham."Oh, iya... Eumm, apa kalian mau menemaniku?" tanya jimin mendekat kepada sinb dan eunha.
"Ada apa jimin-ssi?" tanya sinb penasaran.
"Tidak usah formal begitu, panggil saja aku jimin" eunha dan sinb langsung mengangguk paham.
"Begini, eomma-ku akan ulang tahun 2 hari lagi... Apa kalian mau membantuku untuk mempersiapkan segalanya?" tanya jimin."Benarkah nyonya akan ulang tahun?" heboh eunha. Jimin langsung membekap mulut eunha.
"Pelan-pelan" bisiknya. Sinb terkekeh melihat tingkah jimin dan eunha.
"Baiklah, jim. Kami akan membantumu" ujar sinb mantap.
Jimin tersenyum lebar, yang membuat matanya tenggelam.
"Gomawo untuk kalian" ujarnya semangat. Dan ia segera pamit untuk pergi."Ya Tuhan, senyumannya melemahkanku" ujar eunha sok dramatis.
"Jangan mulai lagi eunha" ujar sinb datar.
"Iya iya" jawabnya sambil mengerucutkan bibir.
"Oh, iya aku punya sesuatu untukmu" ujar sinb girang.
"Apa?" sinb berjalan keruangan dimana sinb dan eunha biasa beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chances?[complete]
Fanfiction'Please give me a second chance' "Mianhae bi, bisakah kau memberiku kesempatan kedua?" "k-kesempatan k-kedua?" penasaran? kuy dibaca cast: -HWANG SINB -KIM TAEHYUNG ^AND OTHER CAST.... ~