Nine

932 129 31
                                    

"Kajja!" ajak jungkook.
Eunha dan jungkook memasuki sebuah mall.
"Kita akan belanja disini?" tanya eunha ragu.
"Ne, dimana lagi?". Eunha melihat sekeliling mall.
"Bukankah disini mahal" ujar eunha berbisik.

Jungkook terkekeh melihat tingkah eunha.
"Santai saja, ambil baju apapun yang kau mau" ujar jungkook santai. Eunha menatap jungkook berbinar.
"Jinjja? Kau tidak keberatan? Tapi... " eunha menghentikan kalimatnya karna ia langsung dirangkul oleh jungkook.

"Sudah kubilang santai saja" eunha tersenyum ini pertama kalinya ia melihat pria sebaik jungkook.
Mereka pun berkeliling untuk berbelanja baju.

~~~

"Aisshhh,, apa lagi ya?" keluh sinb.
Ia sudah sepuluh kali berkeliling dimall tapi baru membawa satu paperbag.
Saat ia melihat sekeliling tatapannya terhenti kepada sepasang sejoli yang tengah berbelanja baju.
Ia kenal betul dengan sepasang sejoli itu. "Eunha? J-jungkook?" gumamnya.

~~~

"Kurasa sudah cukup" ujar eunha.
"Kau yakin? Ini masih sedikit" ujar jungkook mengelak.
"Ini sudah lebih dari cukup kook" kesal eunha. "Kau tidak boleh boros" nasihat eunha.

'Istri idaman' batin jungkook.
"Aisshhh,,, aku sajalah yang pilihkan" ujar jungkook.
Eunha hanya pasrah dengan kelakuan jungkook.
Saat asik memilih baju, tidak sengaja ia melihat sinb yang ingin menghampiri mereka berdua.

Dengan gaya santai ia memeluk pinggang ramping eunha. Eunha sedikit terkejut.
"Apa yang kau lakukan?" bisik eunha. "Cerewet, aku hanya ingin" ujar jungkook berbisik. Lagi eunha hanya pasrah.

"Eunha?" eunha dan jungkook sontak menoleh kebelakang.
"Sinb!" pekik eunha senang.
Sinb mendekat kearah eunha. Ia menoleh sekilas tangan jungkook yang memeluk pinggang eunha.

"Kau dengan siapa?" tanya eunha.
"Sendiri saja" eunha mempoutkan bibirnya.
"Maafkan aku tidak bisa menemanimu" rengek eunha.
"Gwaenchana," ujar sinb.

Sinb melirik jungkook.
"Kalian saling kenal?" tanya jungkook.
"Nde! Dia sinb sahabat sekaligus teman kerjaku" ujar eunha bersemangat.

"Senang berkenalan denganmu sinb-ssi" ujar jungkook sambil menjulurkan tangannya tidak lupa senyuman yang meremehkan.
Sinb tertegun, bahkan jungkook bersikap seperti mereka tidak pernah kenal sebelumnya.

"Hoi" eunha mengibaskan tangannya didepan wajah sinb. Sinb pun tersadar dan segera membalas uluran tangan jungkook.
"Ne,senang berkenalan denganmu" ujar sinb dengan senyum paksa.

"Baiklah, kami ingin berbelanja dulu. Sampai jumpa sinb, ayo chagi" ujar jungkook sambil berjalan dengan tangan yang mendorong pelan punggung eunha.
"Sampai jumpa sinb!" ujar eunha melambaikan tangan. Sinb hanya membalasnya dengan senyuman.

Saat eunha dan jungkook sudah menjauh eunha baru menyadari sesuatu.
"Heh, mengapa kau memanggilku chagi?!" kesal eunha.
"Entah" jawab jungkook enteng.
Eunha menghentikan langkahnya, ia menggembungkan pipinya kesal.

Jungkook ikut menghentikan langkahnya.
"Baiklah, karna... kau sebentar lagi akan jadi istri ku" ujar jungkook sambil mencubit pipi eunha.
Setelah itu jungkook langsung berlari menghindari amukan eunha.
"Yak! Jeon jungkook!" pekik eunha.
Jadilah acara mari-mengejar-jeon-jungkook.

Dari kejauhan sinb melihat interaksi antara eunha dan jungkook.
Sebenarnya ada rasa menyesal dihati sinb. Menyesal karna waktu itu dia meninggalkan jungkook dibandara.

"Astaga sinb, apa yang kau pikirkan! Kau yang telah membuat keputusan ini" monolog sinb. Sinb segera berlalu dari sana dan mulai berbelanja kembali. Dan setelah itu pulang.

Second Chances?[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang