Happy reading 😙 ehe.
Rileks oke:)
.
.
."Taehyung!!"
"Kembalilah!
"Kumohon~"
"ANDWAAAEEEE!!!!"
"Bi-yaaa?!" nyonya hwang membuka pintu kasar dan duduk ditepi kasur sambil menenangkan sinb.
"Nak, kau mimpi buruk hm?"
Dengan peluh keringat yang membanjiri keningnya juga detakan jantung yang berpacu cepat ia mengangguk menjawab pertanyaan sang eomma.
Nyonya hwang menatap sendu anaknya, sorot mata sinb menunjukkan sakit yang sangat mendalam.
Hanya saja sinb tidak dapat mengatakan semuanya dalam bentuk ucapan, dengan perilakunya dapat menunjukkan semua kesakitan yang dialaminya.
Semenjak itu, ya semenjak dimana taehyung mengucapkan kata perpisahan itu. Sinb merasakan arti 'sakit' yang sebenarnya, ini lebih sakit.
Lebih sakit daripada saat-saat taehyung menyakitinya dulu dengan segala kekerasan, itu lebih menyakiti fisiknya.
Tapi, kali ini perasaannya yang berpengaruh besar terhadap sakit itu.
"Bi?" sinb terkesiap dari lamunannya.
"Kau masih ingin pergi?" sinb sempat terdiam, ia takut dengan mimpinya barusan.
Ya, walaupun ia tau taehyung memang sudah pergi.
Pergi jauh dariku batinnya.
"Mandilah, eomma akan menyiapkan bajumu"
Sinb mengangguk lemas dan segera beranjak dari kasur untuk pergi kekamar mandi.
Saat sinb sudah dikamar mandi, ia melihat pantulan dirinya dicermin.
Ia memperhatikan dengan jelas penampilannya akhir-akhir ini. Kantung mata yang hitam, bibirnya pucat, dan ada sedikit kerutan dibagian keningnya.
Dia harus menghilangkan penampilan buruknya itu. Ia harus keliatan lebih baik didepan... Taehyung untuk terakhir kalinya.
"Aku tau kau tidak bisa memuji penampilanku nanti secara langsung, tapi aku yakin kau selalu memuji penampilanku seperti apapun itu" ujarnya dengan senyum lebar yang dipaksakan untuk senyum secerah mungkin.
Kemudian ia mengucur badannya dengan air dingin. Setidaknya agar kepalanya terasa dingin juga.
Beberapa menit didalam kamar mandi, ia keluar dengan memakai bathrobe.
Ia melirik keatas ranjangnya sudah tertera pakaian yang disiapkan eomma-nya. Seperti mimpinya tadi malam, baju itu lagi. Gaun putih selutut dengan lengan tanggungnya. Tapi, kali ini baju putih tersebut terdapat hiasan bordir gambar bunga mawar merah yang tengah merekah indah dibagian bawah samping kanan.
Ia pun segera memakai gaun tersebut dan menyiapkan dirinya sebaik mungkin.
Ia menghabiskan waktu kurang lebih 20 menit untuk menyiapkan diri.
Ia melihat cermin yang menampilkan dirinya dengan balutan gaun putih.
Perfect, Lebih baik dari sebelumnya. Tidak sepucat kemarin.
Dengan olesan liptint, bibirnya tidak akan pucat lagi. Kantung matanya pun sudah tertutupi."Ya, kuharap ini cantik" gumamnya.
"Sangat cantik" sinb menoleh dan mendapati eommanya yang juga berbalut gaun putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chances?[complete]
Fanfiction'Please give me a second chance' "Mianhae bi, bisakah kau memberiku kesempatan kedua?" "k-kesempatan k-kedua?" penasaran? kuy dibaca cast: -HWANG SINB -KIM TAEHYUNG ^AND OTHER CAST.... ~