Twenty-two

796 107 21
                                    

Sinb membuka matanya secara perlahan dan menyadarkan dirinya dari kantuk berat.

Pasalnya dirumah sakit ia jarang sekali tidur, baru kali ini ia tidur nyenyak setelah pulang dari rumah sakit.

Ia melirik jam yang menunjukkan pukul 7 malam.

Ia mencoba membangunkan taehyung.

"Tae, bangunlah" sinb menepuk pelan pipi taehyung.

Taehyung terbangun dan sedikit melenguh.

"Apa sudah pagi?"

"Ini sudah malam"

"Yasudah, tidur saja lagi"

"Kau tidak ingin makan?"

"Tidak usah aku masih kenyang, ayo tidur lagi"

Sinb mengangguk.
"Tidurlah, aku akan pindah kekamarku"

Taehyung menggeleng.
"Mulai detik ini kau akan tidur bersama ku, dan ini adalah kamar kita" taehyung tersenyum lembut.

Sinb tidak bisa mengelak, ia hanya menurut.

Ia masih bingung, apakah ini benar-benar taehyung? Taehyung-nya berubah?

Sedetik kemudian ia tersenyum lebar dan makin mendekat untuk memeluk taehyung.

Taehyung terkekeh pelan, ia membalas pelukan sinb sambil mengusap surai hitam sinb.

"Terimakasih telah berubah, aku merindukanmu" suara sinb terdengar serak, ya dia menangis.

Taehyung tertegun, dia menarik badannya perlahan menjauh agar dapat melihat wajah sinb.

"Wae? Mengapa kau menangis?" tanya taehyung lembut.
"Apa aku menyakitimu lagi?" dengan cepat sinb menggeleng.

"Aku merindukanmu"

"Tapi, aku sedang bersamamu."

"Kau memang selalu bersamaku, tapi tidak dengan hatimu. Hatimu tidak pernah bersamaku dan---"

"Jangan dilanjutkan. Mianhae, selama ini aku selalu menyakitimu dan sering membuatmu menangis.
Tapi sekarang aku berjanji, aku tidak akan pernah membuatmu mengeluarkan air mata lagi. Air matamu sangat berharga untukku sekarang. Jadi, berhentilah menangis. Saranghae~" setelah itu taehyung mengecup lama kening sinb.

Bukannya berhenti menangis sinb malah makin mengeluarkan butiran air matanya.

Ia hanya terlampau senang.

'Tuhan, jangan jadikan kebahagiaanku ini kebahagiaan sementara'

~~~

Tok... Tok... Tok

Eunha mengerenyit heran saat mendengar suara ketukan.

"Tidak biasanya ada tamu" gumam eunha.

Ia pun memutuskan keluar dari kamarnya bertepatan dengan hoseok yang juga keluar dari kamarnya.

"Oppa, apa kau mengundang seseorang?" tanya eunha.

"Tidak" jawab hoseok.

Mereka pun beriringan menuju pintu.

Saat eunha membukakan pintu, ia membulatkan matanya terkejut.

Dengan refleks ia menubruk untuk memeluk orang tersebut, ya siapa lagi...

"Jungkook!!!"

Jungkook yang terkejut langsung menangkap tubuh eunha. Untung saja jungkook dapat mengimbangi tubuhnya, kalau tidak ia dan eunha akan jatuh kebelakang.

Second Chances?[complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang