2

35.5K 578 5
                                    

Maaf banget nih kalian harus baca kebolak balik gini, hehehe  baca yang ini dulu ya baru balik lagi keatas buat baca yang ke 3 makasih ya sebelumnya😁

.....................................




Pov Reista

Aku berlari menyusuri jalan menuju kantorku, aku tak perduli tatapan orang orang yang melihatku. yang terpenting saat ini adalah? Aku sampai ke kantor sebelum CEO yang baru sampai, ahh bagaimana tidak aku bangun kesiangan. karena tepat tengah malam semalam aku baru sampai di bandar udara Amsterdam, ya disinilah sebenarnya aku tinggal di Belanda negara kincir angin yang terkenal karena indahnya taman bunga yang berwarna warni. Tapi tunggu kita jangan bahas tentang negaraku dulu aku harus secepatnya sampai ke kantor ku.

Brrrruuuuakkkkk!!

"Aww!!" Pekikku! Aku terjerebab ke lantai, Tas ku berserakan bersama isi isi nya.
"Oh shit!" Makiku dalam hati.

"Dasar bodoh! Hei nona, apa saat kau berjalan kau tak pakai matamu itu?"

Tanya laki laki yang kutabrak tadi mengapa dia marah marah padahal aku kan yang jatuh.
Dan apa tadi yang dia katakan? Aku bodoh? Sial! Umpatku dalam hati.

"Oh maaf Tuan aku tak melihat dan aku sedang terburu buru" ucapku dan bergegas membereskan barang barangku yang berantakan aku berdiri dan berlari kecil tanpa melihat siapa yang kutabrak tadi, dan aku memasuki lift khusus para pegawai.

Pov Ramelson

Aku memperhatikan wanita yang menabrakku tadi dia sedang terburu buru membereskan barang barangnya yang terjatuh aku terpaku karena mendengar suaranya, suara itu suara yang sama dengan (Dia) tapi tidak mungkin jika itu dia batinku berkata..
Baru saja aku ingin menegur dia lagi dia sudah berlari menuju lift para karyawan

"Tuan Ramelson? Mari kita masuk kedalam" ucap sekertaris pribadiku yang membuyarkan lamunanku.

"Ya baiklah" jawabku singkat
Aku memasuki perusahaanku, ini adalah perusahaan utama yang didirikan oleh papah ku tapi sekarang beliau memberikan tanggung jawab itu kepadaku karena beliau telah menginginkan masa tuanya untuk bersama Mamah ku.
Dulu sebelum aku dipindahkan kesini aku tinggal di Paris tapi karena sekarang aku disini perusahaan yang ada di Paris ku berikan kepada orang kepercayaanku.

Aku berjalan memasuki lift khusus untuk petinggi perusahaan, kutekan tombol lift menuju lantai 29 dimana itu ada lantai khusus untuk ruanganku dan para petinggi lainya.

Ting!

Kulangkahkan kakiku keluar dari lift tersebut didepan ku sudah berdiri beberapa karyawan khusus yang menyambutku, mereka memberikan tatapan yang bermacam macam entahlah aku sendiri tidak tau apa yang mereka pikirkan yang aku dengar saat beberapa pegawai berbisik bisik
" apakah benar itu dia CEO baru kita?" Tanya seorang pegawai wanita kepada teman yang ada disampingnya

" ya sepertinya begitu" jawab temannya.

"Oh tuhan ada apa ini mengapa tampilannya kuno sekali?" Ucap pegawai lainya.

" Ya benar berbeda sekali dengan Tuan Gornio, apa benar dia anak pertamanya? Aku tak yakin" timpal pegawai lainya.

Aku hanya tersenyum miris mendengar bisikan bisikan Yang terlontar dari mulut para pegawai ku itu sepertinya aku sudah tau hal pertama apa yang harus kulakukan dikantor ini. Ya membersihkan hama yang tidak tau sopan santun seperti mereka, ya memang kuakui penampilanku tidak seperti CEO muda diluar sana aku berpenampilan seperti anak culun dengan kacamata besar dan rambut tipis yang kusisir rapih hingga klimis serta pakaian kantor yang kebesaran serta tas gemblog berwarna biru di punggungku.

"Selamat pagi Tuan,selamat datang di perusahaan utama ETC " ucap seorang pegawai perempuan dengan senyum yang mengembang.

" Ya selamat pagi" ucapku datar, tapi tunggu sepertinya dia perempuan yang menabrakku tadi ya benar memang dia dan sepertinya dia tidak menyadari itu bagaimana dia bisa menyadarinya jika tadi saja dia tidak melihat siapa yang ia tabrak.

"Mari Tuan saya antar anda keruangan anda" ucapnya masih dengan senyum yang mengembang.

Aku mengikuti dia entah sebagai apa dia disini yang ku tau dia mengantarkan aku sampai di depan ruanganku dia menekan knop pintu dan membukanya dia mempersilahkan aku untuk masuk duluan.

POV Reista

Kuberikan jalan masuk untuk laki laki itu ya dia CEO baruku saat ini aku cukup terkejut saat melihat penampilannya ya dia sedikit berbeda menurutku tapi yasudahlah tak penting juga aku berkomentar tentang penampilannya..

"Tuan perkenalkan saya Reista Anyelir Wiltson, saya sekertaris utama di perusahaan ini" ucapku tulus dengan senyumku yang mengembang.

"Ya saya Ramelson Ettrama, dan disebelah saya sekertaris pribadi saya Susliana demantri" ucapnya padaku aku melirik ke arah perempuan yang dia sebut sekertaris pribadi dia tersenyum padaku wajahnya terlihat sangat cantik ya cantik menurutku..

" Baiklah tuan Ramelson, ini beberapa berkas yang harus anda pelajari tentang para pemegang saham yang ada di negara ini dan ini jadwal anda pada hari ini satu jam lagi kita akan mengadakan rapat dengan para pemegang saham untuk penyambutan kedatangan anda kemari" ucapku padanya.

"Iya baiklah, terimakasih kau boleh pergi untuk menyelesaikan pekerjaanmu" timpalnya padaku.

"Baiklah saya permisi tuan, jika anda membutuhkan saya. Ruangan saya ada disamping ruangan anda" ucapku padanya.

Kulangkahkan kakiku untuk keluar dari ruangannya kututup pintunya secara perlahan dan aku masuk ke ruangan ku dan membereskan beberapa berkas yang harus ku selesaikan hari ini.




Yeayyy makasih udah mau baca jangan lupa kritik sama saran nya 😁😁😁


Secret In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang