36

13.5K 516 15
                                    

Bonus chapter lagi yak😁 tapi yang mau tau profilku bisa cek Ig ku di
(aresta_wulandari)
Ini sebagian dari permintaan maaf ku atas kesalahan chapter yang terbalik 34 ke 33😁😁

***

Author POV

Seorang office boy berlari ke dalam ruangan ramelson, dia masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu raut wajahnya yang terlihat panik dan keringat yang mulai bercucuran

Ia terengah-engah dan di depannya terlihat Ramelson yang sudah memasang tampang yang siap melahap orang di depannya ini.

"Ada apa!", Tanya Ramelson dingin namun menusuk sekali.

"Tuan.. tuan lift kantor tiba tiba berhenti", jawab laki laki OB itu

"Lalu? Mengapa kau malah kemari? Kau tinggal panggil teknisi untuk membenarkan lift saja kan?", Ramel mulai dibuat kesal dengan informasi yang diberikan oleh pegawainya itu.

", Tapi tuan..",

"Apanya lagi yang tapi, sudahlah kau keluar sekarang", Ramel mulai menekuni berkasnya lagi dan tidak menghiraukan OB di depannya itu.

"Nyonya Reista ada di dalam lift itu", jawab OB itu.

Seketika itu Ramelson merasa sangat kaget dan reflek berdiri dari kursi kerjanya dan berjalan tergesa menuju OB itu

"Mengapa kau tidak bilang sedari tadi!? Sekarang di lantai berapa lift itu berhenti?",

"Di lantai 9 tuan,",

"Apa kau sudah menelpon teknisi?",

"Sudah",

Setelah itu ramelson mulai berlari keluar untuk menuju lantai 9 ia turun menggunakan tangga darurat

Jantungnya terpompa sangat cepat mengetahui Reista terjebak di dalam lift itu,

"Semoga kau baik baik saja"', Ramelson berkata sendiri sambil berlari menuruni lantai.

Tak berapa lama Ramelson sampai di lantai 9 dan dilihatnya disitu sudah ada dua orang teknisi yang sedang menangani lift tersebut

"Bagaimana!", Jawab Ramelson dengan suara tinggi dan wajah yang semakin dingin

"Kami sedang mencoba memperbaiki lift ini namun membutuhkan waktu sekitar 20 menit",

"20 menit katamu! Istriku terjebak di dalam bodoh! Apa kau ingin membunuhnya, cepat buka dengan cara manual. Yang ku inginkan buka pintunya sekarang!",

"Tapi jika dibuka secara manual maka lift itu akan rusak dan tidak akan berfungsi lagi",

"Persetan dengan lift rusak, itu bisa di perbaiki sekarang buka pintunya!!", Suara Ramelson semakin meninggi

Dua orang di depannya mulai menjalankan perintah dari Ramelson dengan membuka pintu lift secara manual.

Tak berapa lama pintu mulai bisa terbuka, dilihat disana Reista tergeletak di lantai dan mukanya benar benar pucat.

Ramelson mulai mengangkat tubuh Reista itu.

"Reista hei hei apa kau tidak apa apa sayang", Ramelson semakin panik merasakan suhu tubuh Reista yang mendingin dan nafasnya yang terasa menipis.

Ramelson yang panik itu mulai membawa tubuh Reista untuk di bawa ke rumah sakit ia berlari menuruni anak tangga hingga ke lantai dasar

Saat sudah sampai di lobby lantai dasar semua mata karyawan melihat ke arah CEO mereka itu yang sedang menggendong tubuh Reista.

"Bawa aku kerumah sakit sekarang!", Perintah Ramelson kepada supir pribadinya itu ia mulai memasuki mobil dan mobil mulai berjalan.

"Bertahanlah, kau akan baik baik saja", Ramelson mengecup singkat kening reista dengan secara tidak langsung memberikan ketenangan bagi tubuh Reista.








Tolong klik bintang dan komen ya guys biar aku tambah semangat nulisnya😁

Secret In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang