31

15.7K 379 14
                                    

Author POV

Mentari yang terpancar jelas di sudut wajah itu
Senyum yang tak lepas dari jangkauanku
Rasa yang tak berkurang di setiap detiknya

Jam berganti menit, menit berganti jam, memory indah itu tetap menari nari di pikiranku.
Bahkan khayalan tentangmu tetap berputar di porosnya

Apa kau lihat rembulan malam ini? Indah bukan, tentu saja karena rembulan itu mengaggumkan seperti dirimu di malam itu.

Ada satu atau dua bintang namun bintang sesungguhnya ada di lorong mata indahmu

Ingat tentang cerita Cinderella dengan sepatu kacanya? Kau selalu berkata itu padaku lalu kau mulai bercerita tentang pangeran berkuda yang gagah berani
Kau bermimpi suatu hari nanti kau akan menjadi Cinderella dan aku menjadi pangeran berkuda, lalu aku berkata tentu apapun yang kau inginkan jawabku di hari itu

Kau tertawa dan berlari lari kecil lalu kau berkata lagi 'aku mencintaimu'
Aku tersenyum namun seketika itu memoryku menyusup hilang dan mulai berganti.

Lepas dari pandanganku
Ragamu dekat namun tak tersentuh lagi
Jiwamu telah hilang
Cintamu telah tertelan takdir

Kini hanya ada aku,senja dan angin yang mengalun sunyi di pesisir pantai.

*Surat terakhirku untuk kamu istriku tercinta Andine*

                                ###

Andine menutup kertas terakhir yang ia temukan di sudut rumah itu, matanya mulai berkaca-kaca hatinya sesak seperti tertusuk ribuan jarum entah mengapa saat surat itu bertulis tentang suatu akhir batinya benar benar tidak terima

Ia memukul mukul pelan dadanya yang terasa sesak itu ia mulai mengambil air putih dan meminumnya hingga tandas
Ia berbaring dan mengatur nafasnya kembali
Namun tetap saja air matanya turun ia mulai terisak Isak

"Dasar lelaki bodoh apakah kau tidak tau bahwa aku telah mengkhianatimu? Aku telah mengkhianati cintamu Ramel bahkan aku tidak pernah berfikir untuk tidak membencimu sedetikpun aku mencari berbagai cara untuk mendapatkan celah untuk menghancurkanmu dan keluarga sialanmu itu, aku.. hikss.. aku.. telah.. hikksss .. aku telah menodai cintamu bukan cintamu.. hikksss cinta kita Ramel.. hikss.. hikksss.. dendam sialan ini bahkan telah tumbuh semakin besar saat aku melihatmu dengan perempuan sialan itu perempuan yang sudah menggantikan aku harusnya aku yang ada di posisinya saat ini harusnya aku bukan dia..
Tidak tidak akan kubiarkan kau bahagia kau ataupun keluargamu itu tidak akan mendapatkan kebahagiaan lagi sekarang",

Andine bangkit dan mulai mencari ponselnya ia mencari kontak seseorang dan mulai menelponnya saat nada sambung pertama orang di seberang telpon sana mengangkatnya.

"Hallo fani? Besok aku ingin kau jalankan tugasmu", andine berkata kepada orang bernama fani itu.

"........"

"Ya aku ingin kehancuran perusahaanya secara perlahan namun mampu membuat keluarga Ettrama lepas kendali, aku tidak ingin kegagalan kita sudah merencanakannya sejauh ini",

"........"

"Baiklah besok kita bertemu di kantor, terimakasih Fani", klik andine mematikan telpon dan mulai berjalan ke arah gazebo rumahnya.

"Setelah  ini asset dan saham atas nama keluarga Ettrama akan berpindah tangan tak ada lagi orang terkaya di negara ini bernama Ettrama. hanya ada keluarga miskin yang bangkrut bernama keluarga ettrama",

Andine tersenyum licik di dalam otak kecil sudah terlintas banyak rencana untuk menjatuhkan keluarga Ettrama setelah ini.








Dikit aja soalnya yang komen semakin sedikit-_-

Kalau yang mau tau profil aku bisa follow Ig ku di (aresta_wulandari)😊

Secret In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang