45

12.7K 442 6
                                    

Andine pov

Sekarang ceritakan padaku bagaimana kau masih mampu berdiri saat aku telah pergi menepi dari pandangmu
sekarang ceritakanlah Nada lagu mana yang kau tetap dengarkan saat setiap baitnya memecahkan gendang telingamu?

Buah yang matang selalu manis rasanya, namun hanya beberapa yang harumnya tercium.

Seperti menari bersama dipanggung yang megah, aku memang terlihat namun tak tersentuh olehmu.  aku ingin berlari namun kakiku seperti mati rasa saat menatap matamu.

Kemarilah tanyakan apa yang ingin kau ketahui.
Kemari dan datanglah aku ingin memelukmu sekali lagi.
Datang dan ceritakanlah keluh kesahmu karena aku ingin mendengarnya sekali lagi.

Kenangan yang kau ciptakan sewaktu itu kuputar ulang saat aku melihat mawar biru di perkarangan rumahku, karena aku seperti merindukan peluk hangat tanganmu yang melingkar erat di pinggang kecilku, lalu kecupan kecupan kecil yang kau berikan padaku.
terkadang aku tertawa lepas karena merasa desiran aneh saat bibirmu menyentuh lekukan leher dan punggungku.

Boleh ku katakan sekali saja bahwa aku seperti ingin merindukanmu, bukan ingin tapi aku memang sudah merindukanmu.

Seperti ingin berlari mengejarmu namun aku seperti tertahan akan ego yang menuntunku saat ini, ada satu rasa penyesalan dalam jiwa ku saat melihatmu jatuh tersungkur karena ulahku.

Bisakah aku membantumu berdiri? Lalu akan kubersihkan luka yang membekas di kulitmu itu,  aku akan membersihkannya secara perlahan karena aku tak ingin kau merasakan rasa sakitnya lagi.

Jam dinding di pojok ruangan itu berdetak seiring aku melangkahkan kakiku menghampirimu,
waktu berjalan sangat lama saat kulihat dirimu yang  sedang tertawa bersama kedua orang yang kau katakan 'kau mencintai' mereka, bahkan kau tak perdulikan lukamu yang darahnya sudah membasahi pakaianmu itu.

Sepenting itukah keberadaan dua orang itu dimatamu? Sudahkah posisiku tergantingkan oleh sesosok perempuan sederhana yang mampu menggantikanku saat ini.

Bolehkah aku berkata sekali saja bahwa aku ' mencintaimu lagi' tidak tidak! Bukan lagi tapi 'aku selalu mencintaimu'.

Ingatkah kau saat musim gugur diwaktu itu? Kau memberikanku daun maple yang jatuh dibawah kaki ku.

Katamu 'simpanlah' aku bingung saat kau berkata seperti itu, untuk apa aku menyimpan sebuah daun saat aku bisa mengambilnya di setiap musim gugur.

Namun saat ini aku tersadar akan sesuatu dari pentingnya menghargai waktu, adalah jarum jam yang mungkin selalu berputar pada angka 6 lalu menuju angka ke 12. namun suatu kejadian yang terjadi di detik ke 30 tak akan mungkin terjadi lagi di detik ke 60.

Sesimpel itukah kenangan yang kau ciptakan? Membekas saat aku mulai mengingatnya,
Seperti menyayat luka lama yang mulai mengering.

Author sedih karena makin kesini yang baca semakin sedikit 😭
Jadi hari ini author sempetin nulis kata hatinya 'Andine' aja ya.

Terimakasih 😁😊

Secret In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang