82

7.3K 215 1
                                    

Tidakkah ini terlalu aneh? Namun akupun tidak tau apa yg ada diluar sana. Aku tidak bisa menjamin keselamatan anak anakku jika aku pergi dari tempat ini.

Tapi bagaimana juga aku bisa tinggal disini, keselamatanku dan anak anakku pun tidak bisa dijamin. Karena akupun tak tau apa yang akan mereka lakukan..

"Kau tidak jadi pergi reista?", Suara perempuan mengintrupsiku. Ku tengok arah belakang, ternyata adik Ramel.

"Tante cantik", ucap renandra padanya. Aku memegang erat tangan renandra agar tetap berada di sampingku.

"Mengapa?", Tanyaku

"Mengapa apanya?", Tanyanya balik.

"Mengapa kalian melarangku pergi, namun kalian membuat seolah olah aku melarikan diri?", Ucapku.

"Kami sudah melarangmu, urusan kau ingin mendengarkannya atau tidak itu urusanmu. Kau sudah menjadi ibu bukan? Harusnya kau tau saat memutuskan sesuatu kau harus menjaga keselamatan anak anakmu.",

"Kalian terlalu aneh, mengapa kalian tidak mengantarkan kami pulang jika memang kalian peduli dengan keselamatan kami?",

"Kami tak punya hak untuk itu", katanya

"Maksudmu?",

"Kami dan keluarga Ramel sudah memutuskan untuk tidak berhubungan. Jadi kami tidak akan pernah menginjakkan kaki kami kesana lagi", ucapnya datar.

"Jika memang kalian tidak bisa mengantar kami sampai rumah, mengapa tidak kau antar kami sampai di jalan yang lebih ramai saja? Kalian terlalu membuat banyak alasan", kataku mengejek.

"Kami hanya membantu dan menolongmu saja, bukankah harusnya kau berterima kasih. Tapi disini kau malah menuntut ini itu",

"Bukankah kalian sendiri yg berkata bahwa hidup kalian disini di tanggung oleh suamiku? Apa salahnya jika kalian membantu kami dan membawa kami pulang? Setidaknya jika kalian membawa kami pulang. Aku bisa melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Ramel! Tidak seperti kalian yang bersantai santai saja seperti tidak peduli padanya",

"Kau tidak pernah tau apa apa, maka tetaplah diam dan tidak menuntut banyak penjelasan",

"Kau adik yang tidak punya sopan santun, dan tidak tau diri", kataku sakartis.

"Dan kau istri yg egois", katanya berlalu pergi.

Aku mendengus sebal dengan sifatnya yg seperti itu.

"Nak?",

"Yes, mom?",

"Apa wanita itu baik?", Tanyaku

"Ya mom, dulu sewaktu ia sering datang ke taman kota. Daddy selalu membiarkanku bermain bersamanya. Dia tidak pernah mencelakai ku ataupun mengajarkanku hal yang buruk",

"Tapi mommy takut jika mereka akan mencelakai kita",

"Daddy tidak mungkin menitipkan kita pada orang jahat mom",

Aku tau nak Daddy mu tidak mungkin menitipkan kita pada orang jahat. Namun kenyataanya yg terjadi adalah mommy pun tidak tau Daddy mu berada dimana saat ini.
Aku merenung sebentar, apa yg harus kulakukan?

"Kita kembali kedalam saja mom, di luar terlalu dingin",

"Baiklah", aku mengajaknya untuk kembali kedalam rumah. Berat rasanya saat kita tak mampu memilih jalan kita sendiri.

Tak ada yg bisa kulakukan untuk menyelamatkan Ramel, yang harus Kutai saat ini adalah bagaimana aku menjaga anak anak kku terlebih dahulu.

Aku memasuki rumah itu, dan kulihat semua orang memandangi kami. Tadi terasa sangat sepi tapi mengapa sekarang semua orang berkumpul di dalam.

Paman Ramel menghampiriku dan beristirahat di depanku.

"Jagalah anak anakmu, beberapa orang kami sudah menemukan keberadaan Ramel", ia berucap dan berlalu pergi dari tempat ini. Begitu pun yang lainnya. Tinggallah aku dan anak anakku saja.

Kami hanya diam, renandra pun tak bertanya apapun. Aku berjalan menaiki anak tangga dan sampailah kami di depan pintu kamar kami. Ya kamar kami selama kami disini menurutku.

Aku menidurkan anak perempuanku itu dan menggendong Ramel untuk naik ke atas tempat tidur.

"Tidurlah nak, setidaknya kau harus beristirahat", jawabku pada renandra.

"Ya mom, mommy juga harus istirahat", katanya.

"Ya mommy juga akan beristirahat",

Aku mengunci pintu, dan merebahkan badanku di tempat tidur. Pikiranku kalut bahkan aku tidak mampu mencerna kata kata yang keluar dari mulut paman Ramel.
Sudahlah, sepertinya aku memang perlu beristirahat saat ini.





Komentar jangan lupa ya😂

Secret In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang