Part 24

1K 88 24
                                    


Mohon koreksinya apabila ada typo dan kalimat tidak efektif.

Happy reading...

***


Sudah empat hari berlalu sejak acara kencan antara Rendra dengan Nadira disalah satu pusat perbelanjaan waktu itu. Sejak saat itu juga Rendra merasa bahwa ada sedikit perubahan dalam sikap Nadira. Gadis itu seringkali terlihat sedang melamun sambil sesekali memandangi layar ponselnya.

Sebenarnya Rendra penasaran dengan apa yang terjadi pada Nadira sampai membuatnya berubah seperti ini, tapi ia bingung bagaimana cara menanyakannya pada gadis itu. Tiba-tiba sebuah ide terlintas dalam benak Rendra, membuat ia langsung meraih ponsel yang sedari tadi tergeletak begitu saja di atas meja kerjanya.

Rendra membuka menu kontak pada ponselnya dan mencari nomor seseorang disana. Begitu menemukan kontak orang yang dimaksud, Rendra langsung meneleponnya.

"Halo Khea, saya mau tanya sesuatu boleh?" tanya Rendra langsung begitu panggilan itu diangkat.

"Mas Rendra?" tanya Khea terdengar bingung. Diseberang sana Khea sampai melihat kembali layar ponselnya untuk memastikan siapa yang saat ini sedang meneleponnya.

"Iya, ada yang mau saya tanyakan ke kamu mengenai Nadira."

"Memang ada apa dengan Nadira?" Khea kembali bertanya dengan nada bingung. Ia mengintip dari celah tirai jendela ruangannya. Ia melihat orang yang sedang menjadi topik pembicaraan terlihat sedang sibuk dengan laptop dihadapannya. Namun apabila diperhatikan lebih seksama pandangan mata gadis itu sama sekali tidak fokus pada layar dihadapannya.

"Saya juga tidak tahu. Saya hanya merasa kalau beberapa hari terakhir ini ada yang berbeda dari sikap dia. Apa dia lagi ada masalah? Dengan keluarganya? Atau mungkin masalah pekerjaan?" tanya Rendra bertubi-tubi.

"Dira memang terlihat aneh beberapa hari terakhir ini. Cuma saya rasa gak ada hubungannya dengan pekerjaan, karena pekerjaan kami lagi lancar dan gak ada masalah. Kenapa Mas gak tanya langsung aja sama Dira?"

"Sudah, tapi dia selalu jawab gak kenapa-kenapa. Bukannya gak kenapa-kenapa versi cewek itu berarti ada apa-apa ya?"

Khea terkekeh. "Saya rasa sih juga gitu, tapi saya juga gak tahu Dira lagi ada masalah apa, soalnya dia belum ada cerita apa-apa sama kami."

"Nadira itu orangnya tertutup banget ya?" tanya Rendra mencoba mencari info.

"Sebenarnya dia bukan tipe orang yang tertutup. Dia cuma gak mau orang lain ikut terbebani dengan masalah dia aja. Tapi dia selalu cerita kok sama kami apapun masalah yang sedang dia hadapi."

"Jadi kamu tahu apa yang menyebabkan Nadira berubah beberapa hari terakhir ini?" tanya Rendra semangat.

"Sorry Mas, tapi sayangnya saya gak tahu. Dira belum ada cerita apa-apa sama kami." kata Khea dengan nada menyesal.

Rendra menghela napas kecewa. "Kalau begitu saya minta tolong buat kamu tanyain ke Nadira bisa?"

"Boleh Mas, nanti saya tanyain ke Dira."

"Terima kasih ya, Khea."

"Sama-sama Mas Rendra." balas Khea sebelum memutuskan panggilan.

***

"Kenapa muka lo? Kusut amat kaya pakaian belum disetrika?" tanya Evan bingung ketika baru saja memasuki ruangan Rendra dan langsung melihat muka kusut sahabatnya itu.

FATE - Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang