Playboy Vs Baby (2)

4.6K 186 0
                                    

Pagi kembali menjelma kicauan burung terdengar merdu, semua kembali kepada aktifitasnya terbangun dari gelapnya malam dan indahnya mimpi.

OOOOAAAAKKK OOAAAAKK OOOOAAAAAAKKK suara nyaring tersebut mampu membangunkan Rio dari tidurnya .

"Adduuuhhh berisik " gerutu Rio kesal seraya menempelkan bantal di telinganya dan mencoba kembali untuk tidur

OOAAAAAAKKK OOAAAAKK OOOAAAAKKK

"Adduhh Fika kenapa sih? Berisik tau gak" Rio kembali menggertutu namun sekarang dia lebih memilih bangun dari tidurnya dan menghampiri Fika.

OOOAAAAAKKK OOOOOAAAAKKKK OOOOAAAAAKKKK

"Adduuhh ni bocah kenapa sih? Pen gue bunuh deh -" ujarnya

"Adduuhhh fikaa udah dong sayang jangan nangis yaa," hibur Rio namun Fika tetap menangis, akhirnya Rio mencoba untuk membuat muka muka aneh di depan Fika dan TELAK! Fika berhenti menangis. Bahkan dia tersenyum dantertawa yang sukses membuat Rio cengo.

Rio kembali tidak memasang muka aneh namun Fika justru malah menangis kembali, dengan terpaksa Rio memasang muka muka aneh itu didepan Fika agar bocah ini tidak menangis.

Terbukti Fika tertawa sangat gemas dan lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terbukti Fika tertawa sangat gemas dan lucu.
Pada saat Rio menghibur Fika, tiba-tiba Ify datang masukkedalam kamar Rio.

"WKWKWKWKWKWKWK" gelak tawa Ify mengelegar yang sontak membuat Rio menoleh ke arahnya

"Heh! Ngapain lo ketawa? Ngapain juga sih lo disini?" delik Rio kearah Ify

"Muka lo ancur Yo! Wkwkwkwk" Ify terus menerus menertawai Rio

"Diem deh lo! Tadi Fika nangis ya terpaksa gua pasang muka aneh eh dia diem malah senyum." Ujar Rio kesal

"Ngapain juga sih lo kesini?" Tanya Rio menghampiri Ify

"Gue kesini disuruh ka Iyel buat ngurusin Fika, lo ngerepotin sih Yo! Lo kira gua baby sister gitu!" sungut Ify

"naahh bagus, nih bocah dari tadi nangis tolong lo berentiinyak lo cocok ko jadi baby sister dan gue mau mandi dulu " ujar Rio dan langsung ngacir gitu aja ke kamar mandi

"Sialan," gerutu Ify , Ify pun melangkahkan kakinya menujuFika dan menggendongnya

"FIkaa, kamu kenapa sayang? Uhh sayang sayang cup cup yajangan nangis," ujar Ify seraya menggendong Fika dan mengayun-ayunkannya agar tangisan Fika berhenti.

"Oh ternyata basah, Fika pipis ya Sayang. SIni Tante gentiya popok Fika," ujar Ify dan meletakkan kembali Fika di tempat tidurnya lalu mengganti popok Fika. Tak lama Rio pun keluar dari kamar mandi dan menghampiri Ify .

"Lo emang jago Fy buat berentiin tangisnya Fika," ujar Rio

"Dia nangis garagara popoknya basah, dia pipis Yo," sahutIfy

"Gue kuliah nih hari ini, lo kuliah ngga?" Tanya Rio

"Engga kebetulan jadwal gue kosong, kenapa?" Tanya balik Ify yang mencium bau bau tak enak.

"Hehehe bagus deh, lo tolong jagain Fika ya, gue sekarang kuliah soalnya masa iya gue bawa dia ke kampus kaga lucu dong cowok cakep bawa bayi," ujar Rio seraya cengengesan

"Udah gue duga," desah Ify dan mendelik kea rah Rio

"Mau ya Fy? Lo baik deh," bujuk Rio seraya memegang tangan Ify

"Ish, lepasin deh tangan lo! Iya iya gue mau jagain Fika,"ujar Ify seraya menepis tangan Rio

"Naah gitu dong," ujar Rio seraya tersenyum.

##########

Sudah berhari-hari Fika berada bersama Rio, bukan! Bahkan bermingguminggu atau? Berbulan bulan? Dan selama itu pula Rio dan Ify menjadi semakin dekat. Ya! Selama itu pula Ify yang membantu Rio untuk mengurus Fika. Dan sekarang Rio mulai menyayangi Fika sebagai anaknya sendiri, dia tidak ingin Fika tersakiti oleh siapapun. Bisa dibilang sekarang Rio lebih menjadi OVER terhadap Fika .

"Fika mamam dulu ya sayang, Aaaaaaa" ujar Rio seraya menyodorkan sesendok bubur untuk Fika .

Ya, Rio saat ini sedang member makan Fika, dia lebih sering memasak untuk Fika, dia lebih sering memandikan Fika, mencuci baju kotor Fika pokoknya segala hal yang dilakukan Ibuterhadap anaknya sekarang menjadi seperti sudah kegiatan Rio sehari-hari.

Rio terus menyuapi Fika bubur, bayi gadis itu dengan lahap memakan bubur yang diberikan Rio,

Rio terus menyuapi Fika dengan kasih sayang. Sampai saat ini Rio belum tahu siapa orangtua Fika. Namundia tidak ambil pusing dia berjanji akan menyayangi Fika dan menjaganya, bahkansepertinya dia tidak rela jika suatu saat ada orangtua Fika untuk mengambil Fika darinya. Mungkin Rio terlanjur sayang kepada bayi ini.

"Pintteeeell, anak Papah pintel ya makannya, lagi lagi aaaaaa," ujar Rio .

Rio sering menyebut dirinya Papah akhir akhir ini, Rio telahmenganggap Fika sebagai anaknya sendiri. Bahkan sekarang ke kampus pun kadang Rio selalu membawa Fika. Dia tidak perduli dengan tatapan teman-temannya saat Rio membawa Fika ke kampus. Tapi, sebaliknya kaum hawa malah senang terhadap Fika, para fans Rio di kampus senang melihat Fika. Kadang ada yang mencuriperhatian Rio dengan lewwat Fika. Ya begitulah.

"Pa pa," ujar Fika seraya tersenyum layaknya anak kecil yang sangat lucu. Pipi chubby nya dan rambut ikal yang berwwarna hitam itu semakin membuat Fika tampak lucu dan menggemaskan.

"Ciiiieee anak sama Papah lagi ngapain nih, akur bangetwkwkwk." Goda Iyel saat melihat Rio tengah menyuapi Fika

"Apaan sih lu Yel," ujar Rio

"Papa Papa mau dong di cuapin juga," ujar Iyel manja seraya menunjukan muka memelas seperti anak kecil yang meminta uang jajan. Rio bergidikngeri melihat temannya itu

"najjis lo" ujar Rio bergidik

"Wkwkwkwkwk, eh Yo kayanya lo Sayang banget ya sama Fika?" Tanya Iyel . Rio menghela nafas sejenak

"Gue sayang sama Fika Yel, gue udah anggap Fika anak gue sendiri. Dia udah buat hari-hari gue berwarna . dia yang selama ini nemenin gueYel. Gue Sayang banget sama Fika, gue gamau kehilangan Fika," ujar Rio seraya memandangi Fika yang tengah tersenyum bahagia

Iyel ikut tersenyum melihat sahabatnya yang satu ini. "Gue ikut seneng kalau lo senneg Yo, tapi apa orangtuanya Fika sampe sekarang belumketemu?" Tanya Iyel

"Belum Yel, tapi gue gatau. Jika nanti orangtua Fika datang dan mau ambil Fika, gue gatau rela gatau engga. " ujar Rio

"Anak kecil ini sepertinya telah merubah lo Yo," ujar Iyel.Rio hanya tersenyum membalas ucapan Iyel

"Oh ya, Ify mana Yel?" Tanya Rio dan menoleh menatap Iyel

"Ify? Ngapain lo nyariin adek gua? Kangen lo?" Tanya balik Iyel . tidak! Sepertinya Iyel berniat untuk menggoda Rio.

"Apaan sih lo, siapa juga yang kangen sama dia," ujar Riosalting

"Alah ngaku aja deh lo, lo suka kan sama adek gua? Demen panlo ama dia?" goda Iyel

"Diem gak lo? Gua sumpel juga tuh mulut pake popok Fika,"ujar Rio kesal karena terus menerus digoda Iyel

"Wkwkwkwkw ngaku aja deh lo Yo, suka yaa sma Ify." Iyelsemakin gencar menggoda sahbatnya ini. Rio mendelik kearah Iyel

"Iye iye gue suka sama adek lo. Puas?!" ujar Rio kesal. PengakuanRio barusan mampu membuat gelak tawa Iyel kembali pecah.

"Ngaku juga kan lo ahahha, tenang aja dia bentar lagi kesiniko. Katanya dia kangen sama lo." Goda Iyel kembali . Rio lagi lagi mendelik kearah Iyel. Sepertinya dia sekarang ingin membunuh orang yang ada dihadapannyasekarang.

"Pagiii, wah ada Fika. Fika udah bangun ternyata," sapaseseorang dari balik pintu yang tak lain adalah Ify.

"Pagi juga Fy," balas Rio seraya tersenyum

"Ehm, kayanya gue mau keluar aja deh ya. Daripada ganggukeluarga kecil yang bahagia ini. Babay ,MAMAH, Babay PAPAH" goda Iyel dan langsung ngacirgitu aja keluar rumah Rio

'iyel sialan lo,' gerutu Rio di dalam hati . Ify? Dia hanyacengo emlihat kelakuan sang Kakak

"Ka Iyel kenapa Yo?" Tanya Ify bingung seraya menggendong Fika . Rio hanya membalasnya dengan mendelikkan bahunya.

"Ngga jalan jalan Fy? Ini kan hari minggu." Tanya Rio

"Engga ah. Gue kangen sama Fika jadi mending kesini aja." Ujar Ify seraya tersenyum manis

'Tuhaan senyumannya manis, Fy plis stop tersenyum gitu. Bisabisa gue pingsan' oceh Rio dalam hati

"Oh ... hmm Gi gitu ya hehe," ujar Rio gugup . Ify mengerutkankeningnya

"Kenapa Yo?" Tanya Ify

"Ha? Gapapa ko " ujar Rio seraya mengagruk belakang kepalanya yang sama sekali tak gatal. Ify hanya menggelengkan kepalanya bingungmelihat sikap Rio.

"Fikaaa, Fika udah mamam sayang," ujar Ify kepada Fika. Fika hanya tersenyum melihat Ify yah tersenyum anak kecil yang menggemaskan.

"Fika udah makan Yo?" Tanya Ify

"Udah barusan," jawab Rio

"Yang ditanyain Fika, Gue gitu." Ujar Rio pelan

"Ha? Kenapa Yo" Tanya Ify yang sedikit mendengar ucapan Riobarusan

"ha? Engga Fy engga," ujar Rio . Ify hanya membulatkan mulutnya dan terus mengajak Fika bermain.


########

Sore ini Ify dan Rio akan berjalan jalan menuju taman , yasekedar mengajak Fika bermain saja. Namun ini menjadi kesempatan buat Rio untukmendekati Ify. Rio dan Ify terus melangkahkan kaki menuju taman dengan Fika yang berada dalam gendongan Rio. Ya, mereka lebih memilih untuk berjalan kaki disbandingdengan menggunakan kendaraan. Ya ini sih agar waktu semakin lama bersama Ify,menurut Rio.

Mereka telah sampai di taman tersebut , ditaman tersebut ada beberapa mainan anak anak, yak arena bisa dibilang itu taman tempat anank anakbermain.

"Fikkkaaa main sama Tante yu sayang," ajak Ify kepada Fikadan langsung menggendong Fika

"Mau main apa Fy?" Tanya Rio

"Entahlah, kesana yu Yo" ujar Ify dan menarik tangan Rio sedangkan tangan yang satunya menggendong Fika. Rio melongo melihat tangannya ditarik oleh Ify, tiba tiba detak jantungnya tak terkontrol namun Rio berusaha untuk menstabilkan detak jantungnya itu.

Fika yang diajak bermain oleh Rio dan Ify hanya tertawa ,sepertinya anak itu terlihat bahagia .

"A .. MA .. PA PA"tiba tiba Fika mengucapkan kata MAMA dan PAPA seraya tertawa senang danbertepuk tepuk tangan saat mereka tengah bermain pasir. Rio dan Ify sontakmenoleh ke arah Fika. Seperti ada magnet atau perintah untuk menoleh ke arah Fika saat Fika menyebut kata Mamah dan Papah.

Rio dan Ify yang sedang bermain pasir seperti membangunistana langsung sontak menoleh kea rah Fika, lalu mereka melempar tatapanvmasing masing (?) . Rio menatap Ify, begitupun sebaliknya.

"AMA ,, APPAAH " ujarFika lucu dengan girang sekali lagi yang sontak membuat RiFy kembali menoleh kearah Fika. Entah mengapa pipi keduanya berubah menjadi merah merona.

'mamah? Papah? Serasa keluarga aja. Gue Papahnya IfyMamahnya dan Fika anak gue. Ya tuhaan apaan sih,' ujar batin Rio.

'Mamah? Papah? Kata yang indah,' Batin Ify. Ify membayangkanhal yang sama seperti Rio dengan senyuman malu dan pipi merona. Mereka masihbelum tersadar dalam pikiran nya masing-masing.

########

Votement jangan lupa😄

Playboy Vs Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang