Setelah semua rangkaian acara selesai, semua anak anak panti terhibur dengan kedatangan Gabriel dan Ify. Kini semua kembali ada kegiatan masing-masing.
Gabriel tengah ngobrol bersama Bu Ira di dalam ruangannya, sedangkan Ify kini sedang menunggu di taman panti seraya melihat anak -anak panti itu bermain.
Ada yang berlari, ada yang bermain congklak, ada yang bermain ayunan, mereka bermain tanpa beban apapun. Ify tersenyum melihatnya.
"Ekhem" Ify menoleh ke arah sumber suara, dan melihat Kelvin sudah berada di samping nya.
"Eh hai, kirain siapa"
"Kok sendirian?" Tanya Kelvin
" Hmm iya, kak Iyel lagi di dalam ruangan Bu Ira." Jawab Ify yang kini kembali memperhatikan anak anak yang sedang bermain
"Kayanya jadi mereka enak ya, mereka bisa main sepuasnya tanpa mikirin masalah yang selalu orang dewasa pikirin. Rasanya gue pengen jadi anak kecil lagi, kaya mereka bisa main tanpa masalah apapun" lanjut Ify
"Iya, masa kecil memang selalu jadi impian semua orang dewasa dikala masalah selalu menimpa."
"Bener hahaha, gue jadi mikir. Mereka yang lucu-lucu gitu kenapa bisa di tinggalin orangtuanya"
"Itulah hidup fy, gak ada yang sempurna, gak ada yang serba enak. Kalau mau serba enak ya adanya di surga bukan di dunia"
"Wih serem amat bawaannya surga. Oh ya, habis ini Lo kemana ? Pulang ? Daerah sini juga ?" Tanya Ify
"Iyaaaps, gue ngekos di daerah sini. Yaaah meskipun rada jauh sih, panti ini kan sedikit menyendiri alias jauh dari pemukiman warga"
"Oh iya, sorry ya buat yang tadi di dalam. Mereka masih anak kecil, belum punya pikiran apapun, jadi yaa gitu ngomongnya" lanjut Kelvin
"Ah itu, santai aja lagi. Gua paham kok, dan emang mereka bener gak salah"
"Ify, ayo kita pulang" Gabriel keluar dari panti dan menghampiri Ify
"Udah kak? Yuk pulang"
"Udah, kamu tenang aja. Eh bro kita pulang duluan ya" ujar Iyel seraya berpamitan kepada Kelvin
"Oh oke, hati hati ya"
"Vin, gue pulang dulu ya" pamit Ify
Kelvin mengangguk dan tersenyum, "Eh fy, boleh minta nomor hp ?" Ujar Kelvin tiba-tiba. Ify tersenyum dan mengetikkan nomor hp nya di handphone milik Kelvin.
Setelah itu mereka pun berpamitan dan pulang meninggalkan panti.
"Cie baru aja disini udah dapet gandengan baru" goda Iyel
"Apa sih ka, gandengan apaan emang nya truk gandengan"
"Hahahaha, tapi fy. Ga kangen sama Rio? Sama Fika ?" Tanya Iyel
"Kangen banget kak" ujar Ify lirih
¶¶¶¶
Rio kembali mencari Ify, namun tetap saja rumahnya kosong. Memang seperti tidak berpenghuni beberapa hari.
Rio berjalan menuju minimarket terdekat, tenggorokannya kering, terik mentari yang begitu menyengat sungguh membuatnya dehidrasi.
Rio mengambil sebotol air dingin dari lemari es yang cukup besar itu dan berjalan menuju kasir.
"Eh denger denger, beberapa hari yang lalu ada yang kecelakaan di depan sana" ujar seorang perempuan yang sama mengantri
![](https://img.wattpad.com/cover/110872794-288-k845185.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Baby
FanfictionGanteng ? ✅ Keren ? ✅ Segala bisa ? ✅ Tapi jika harus mengurus seorang bayi ? ❌ Awalnya ia bisa mengurus bayi itu karena bantuan dari sahabatnya, Ify. Sahabatnya itu membantu mengurus bayi mungil nya itu. Karena setiap hari mengurus bayi bersama...