Ify dan Kelvin kini tengah menikmati makanan masing-masing. Kelvin memandang Ify sesekali, ia tahu bahwa Ify secara fisik tidak sempurna. Namun ia tak melihat itu, ia tak melihat Ify hanya dengan fisik.
Meskipun fisik nya tidak sempurna, namun hati Ify sangat lah sempurna bagi Kelvin. Keyakinan itu datang saat hariharinya bersama Ify mulai terjalani. Bukankah memang di dunia itu tidak ada manusia yang sempurna bukan? Ada yang sempurna fisik namun tidak sempurna hatinya, begitu sebaliknya.
Kelvin menyayangi Ify, bahkan mencintai Ify lebih dari yang Ify tau. Ia tidak pernah mengutarakan perasaannya, namun ia yakin bahwa Ify bisa merasakan rasa cintanya yang teramat besar.
Kelvin ingin membantu Ify menghapus kesedihannya, digantikan dengan kebahagiaan seutuhnya bersamanya. Kelvin ingin menghapus semua bayang-bayang masa lalu Ify yang menyakitkan, ia tak ingin melihat wanita yang dicintainya itu terus menerus sedih dan murung. Ketidak sempurnaan fisiknya lah yang selalu alasan utama kenapa Ify lebih menutup diri sekarang dan juga menjaga jarak dengan yang lain.
Memang perdamaian yang paling sulit itu adalah berdamai dengan masa lalu. Berdamai dengan masa lalu tak semudah yang kita bayangkan, kenangannya lah yang selalu mengganggu dan juga membekas itu membuat kita sulit untuk berdamai.
"Fy aaaaa" ujar Kelvin seraya mengangkat garpu nya yang berisi sepotong daging
"Apaan sih Kelv, malu tahu" ujar Ify sambil melirik kanan dan kiri
"Kenapa malu? Cuekin aja mereka. Ayo aaaaaa" sekali lagi, dan akhirnya Ify pun menerima suapan sepotong daging dari Kelvin.
"Gadis pintaarr" Kelvin menepuk pipi Ify pelan dan penuh sayang. Tanpa Ify sadari kini kedua pipinya memanas, bahkan Kelvin bisa melihat pipi Ify yang memerah. Kelvin tersenyum geli, gemas melihatnya.
¶¶¶¶
Sedangkan dilain tempat, Rio dan Iley pun sedang menikmati makan malam mereka. Rio fokus dengan makanannya, ia ingin cepat menyelesaikan makan malam ini agar bisa kembali ke rumahsakit.
Rio cemas jika nanti Fika bangun dan tahu kalau ia tak ada didekatnya, Rio cemas Fika akan menangis dan merengek kepada mamahnya.
"Yo" ujar Iley membuka percakapan, Rio menatap Iley seraya berderma menjawab panggilan Iley.
"Gimana rasanya ngerawat Fika dari bayi ? Waktu itu kamu kan masih kuliah. Apa ga repot ?" Tanya Iley
"Engga, lagian gua ngerawat Fika gak sendirian..." Ucapan Rio menggantung
"Nggggg aku tau, Tante Manda bilang ada cewe lain yang bantuin kamu waktu itu. Baik ya dia"
"Banget, dia baik banget, sayang banget sama Fika." Balas Rio tersenyum dan pikirannya kini melayang jauh pada sosok Ify.
"Pasti cantik banget ya orangnya, aku jadi penasaran deh"
Rio tak menjawab, pikirannya masih melayang pada waktu itu. Waktu dimana mereka masih bersama-sama, bersama merawat Fika, bersama dalam kebahagiaan, bersama membuat kenangan indah.
Iley menatap Rio, hatinya sesak. Sebenarnya Manda telah mengenalkan Rio pada Iley sebulan yang lalu. Namun Iley tak berani bertemu Rio, ia hanya melihat Rio dari jauh.
Iley tau kisah hidup dan kisah percintaan Iley dari Manda, itu sebabnya ia tak berani mendekati sosok Rio. Karena orang yang masih bergelut dengan masa lalu itu adalah orang yang paling sulit ditaklukan. Namun kini, tekadnya untuk bertemu Rio kuat. Ia ingin mencoba merebut Rio, dan menghapus semua kenangan lelaki itu bersama masa lalunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Baby
FanfictionGanteng ? ✅ Keren ? ✅ Segala bisa ? ✅ Tapi jika harus mengurus seorang bayi ? ❌ Awalnya ia bisa mengurus bayi itu karena bantuan dari sahabatnya, Ify. Sahabatnya itu membantu mengurus bayi mungil nya itu. Karena setiap hari mengurus bayi bersama...