Sama seperti Rio, Ify pun sama sakitnya. Dadanya kini sesak, bahkan sangat sesak saat mengetahui Rio telah mempunyai pengganti dirinya, bahkan wanita tadi sangat sempurna di mata Ify.
Kelvin melirik Ify di sela-sela menyetir. Lengan kiri nya yang bebas memegang lengan Ify berusaha menguatkan.
"Fy"
Ify menatap Kelvin dan tersenyum. Lengannya menangkap lengan Kelvin yang ada diatasnya lengannya.
"Aku gapapa Kelv"
"Jangan bohong Fy, kamu gabisa bohongin aku. Aku tahu kamu ga baik-baik aja, hati kamu lagi sakit"
Ya, Ify tahu ia tak bisa membodohi lelaki disamping nya ini, Kelvin bisa langsung merasakan apa yang di rasakan Ify. Ify selalu gagal membohongi Kelvin.
"Hati aku sakit Kelv, kenapa harus ketemu sama dia lagi. Rasanya nyeri banget disini" Ify menekan bagian dada sebelah kirinya kuat dan juga menggigit bibirnya berusaha menahan rasa sakit dihatinya mereda.
"Hey, jangan gigit bibir kamu nanti sakit. Kamu bisa remas tangan aku ini kuat kuat Fy." Kelvin menyentuh bibir Ify lalu memegang kembali lengannya.
"Dia hiks, dia udah punya yang baru. Dia udah lupain aku, dia udah bahagia sama cewe tadi."
"Kenapa hati aku sakit banget Kelv, hiks padahal itu yang aku harapkan. Dia bisa dapet yang lebih sempurna dari aku" Ify terus menangis dan menumpahkan rasa sakitnya, sedangkan Kelvin hanya diam mendengarkan.
"Tapi sekarang, aku gabisa terima. Setelah bertahun-tahun gak ketemu dia, jujur aku seneng bisa ketemu lagi. Aku kangen Kelv, tapi hati aku juga sakit" tubuh Ify semakin gemetar hebat.
Kelvin memberhentikan mobilnya di pinggir jalan sejenak, ia melepas seatbelt nya lalu merengkuh tubuh Ify yang bergetar hebat karena tangisan.
"Nangis sepuasnya Fy, ada aku disini. Kamu bebas nangis sepuasnya, tapi cukup jangan lagi nanti. Aku ga mau liat kamu sedih apalagi nangis gini. Hati aku juga sakit liatnya Fy" ujar Kelvin menenangkan Ify
Ify tetap menangis dalam pelukan Kelvin, Kelvin terus mengelus rambut Ify berusaha menenangkan perempuan yang dicintainya itu.
¶¶¶¶¶
Rio dan Iley kini sudah ada di rumahsakit lagi, Rio langsung pergi meninggalkan Iley, pikirannya benar-benar kacau.
Akhirnya setelah bertahun-tahun ia berdoa dan berharap, ia bertemu dengan belahan jiwanya yang selama ini ia cari. Namun, jawaban dari semua doanya ternyata tidak semudah itu. Kini Ifynya telah menjadi milik lelaki lain.
Dengan mudah Ify melupakan Rio. Dengan mudahnya ia dulu pergi dan kini kembali dengan laki-laki lain dengan status calon suami. Lelucon macam apa ini, Rio sungguh tidak menyangka. Apa ini takdir cintanya ? Apa harus seperti ini?
"Eh kalian udah balik lagi, loh kok Iley gak kamu anterin Yo" ujar Manda saat melihat Rio dan Iley masuk
"Mamah bisa anterin Iley kan ? Dan maaf Mah, mamah bisa pulang sekarang ga ? Rio mau sendirian disini"
Manda mengerutkan keningnya bingung, matanya melirik Iley meminta jawaban. Iley hanya tersenyum. Manda pun mengerti.
"Ya udah, mamah pulang ya sayang. Kamu istirahat disini, jangan kemana-mana" Manda tahu, anak lelaki nya ini sedang dalam keadaan kacau, ia tak mau hal buruk terjadi pada Rio.
"Mamah pulang ya sayang" pamit Manda dan menepuk pundak Rio. Kini Rio telah sendiri di dalam ruangan itu.
Rio duduk di kursi sebelah ranjang Fika. Ia memegang lengan Fika yang mungil, didekap nya erat lengan itu, berusaha menghapus rasa sesak di dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Vs Baby
FanfictionGanteng ? ✅ Keren ? ✅ Segala bisa ? ✅ Tapi jika harus mengurus seorang bayi ? ❌ Awalnya ia bisa mengurus bayi itu karena bantuan dari sahabatnya, Ify. Sahabatnya itu membantu mengurus bayi mungil nya itu. Karena setiap hari mengurus bayi bersama...